Jumat, 03 November 2017

Jenis-Jenis Awan

Ketika anda melihat kearah langit, maka salah satu hal yang akan kita temui yaitu awan. Jika anda perhatikan dengan baik, maka anda akan mendapat bahwa bentuk awan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dikala hari sedang mendung, maka awan akan cenderung tebal sedangkan dikala hari sedang terang bentuk awan cenderung tipis. Ada beberapa 10 jenis awan yang kita kenal. Berikut yaitu klarifikasi mengenai kesepuluh jenis awan tersebut

Jenis-Jenis Awan

Terdapat 10 jenis awan yang berbeda. Kesepuluh jenis awan tadi digolongkan menjadi 4 bagian, yaitu sebagai berikut :

A.Awan Tinggi
Awan tinggi terletak pada ketinggian antara 3-18 km. Pada awan tinggi, selalu terdapat kristal-kristal es yang merupakan dampak dari letaknya yang tinggi. Berikut ini yaitu awan yang termasuk kedalam golongan awan tinggi :

1.Awan Cirrus (Ci)


Awan cirrus merupakan awan yang halus, berstruktur menyerupai serat, dan berbentuk menyerupai bulu burung. Awan ini sering menjadikan susunan menyerupai pita yang melengkung di langit, sehingga seperti bertemu di horizon dan terdapat kristal es. Awan cirrus tidak sanggup menjadikan hujan.

2.Awan Cirrostratus (Cs)


Awan Cirrostratus mempunyai bentuk menyerupai kelambu putih yang halus dan rata menutupi seluruh langit sehingga tampak cerah, atau mempunyai bentuk menyerupai anyaman yang tidak beraturan. Awan ini sering menjadikan halo, yaitu bundar bercahaya yang mengelilingi matahari atau bulan. Hal ini terjadi pada animo kemarau.

3.Awan Cirrocumulus (Cc)


Awan Cirrocumulus merupakan awan yang penuh dengan kristal es dan terputus-putus. Hal ini menciptakan awan cirrocumulus mempunyai bentuk menyerupai segerombolan domba dan sering menjadikan bayangan.

B.Awan Menengah/Sedang
Awan menengah terletak pada ketinggian 2-8 km. Berikut ini yaitu awan yang termasuk kedalam golongan awan menengah/sedang :

1.Awan Altocumulus (Ac)


Awan Altocumulus mempunyai ukuran yang kecil namun banyak. Biasanya berbentuk menyerupai bola yang agak tebal dengan warna putih pucat dan ada bab yang kelabu. Awan ini bergerombol sehingga tampak bergandengan.

2.Awan Altostratus (As)


Awan altostratus mempunyai ukuran yang luas dan tebal.Awan altostratus berwarna kelabu, sehingga sanggup menghalangi sebagian besar sinar matahari atau bulan.

C.Awan Rendah
Awan rendah terletak pada ketinggian kurang dari 2 km. Berikut ini yaitu awan yang termasuk kedalam golongan awan rendah :

1.Awan Stratocumulus (Sc)


Awan stratocumulus mempunyai bentuk menyerupai bola-bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak menyerupai gelombang yang ada di lautan. Awan ini mempunyai lapisan yang tipis sehingga tidak sanggup menjadikan hujan.

2.Awan Stratus (St)


Awan stratus merupakan awan yang rendah dan sangat luas, tingginya dibawah 2000 m. Awan ini mempunyai lapisan yang melebar menyerupai kabut dan berlapis-lapis. Awan stratus dan kabut intinya tidak berbeda.

3.Awan Nimbostratus (Ns)


Awan nimbostratus merupakan awan dengan bentuk yang tidak menentu, tepiannya berbentuk tak beraturan. Di Indonesia, awan ini sanggup menjadikan hujan gerimis saja. Awan ini mempunyai warna putih kelabu dan cukup banyak terdapat di langit.

D.Awan Yang Terjadi Karena Udara Naik
Awan yang terjadi alasannya udara naik terletak pada ketinggian antara 500-1500 m. Berikut ini yaitu awan yang termasuk kedalam golongan awan yang terjadi alasannya udara naik :

1.Awan Cumulus (Cu)


Awan cumulus yaitu awan tebal dengan puncak yang agak tinggi. Awan ini terbentuk pada siang hari akhir daripada udara naik. Ketika awan ini terkena sinar matahari hanya pada sebelah sisinya, maka awan ini akan menjadikan bayangan berwarna kelabu.

2.Awan Cumulonimbus (Cb)


Awan Cumulonimbus merupakan salah satu awan yang berbahaya bagi dunia penerbangan, hal ini dikarenakan tidak jarang kecelakaan pesawat terbang terjadi akhir daripada awan yang satu ini. Awan ini mempunyai volume yang besar, posisi yang rendah, berpuncak tinggi dan melebar, dan merupakan awan yang tebal. Awan jenis ini sanggup menjadikan guntur dan kilat yang berbahaya. Biasanya diatas awan cumulonimbus terdapat awan cirrostratus. Hal ini sering terjadi pada waktu angin ribut.

Nah, itu tadi klarifikasi mengenai Jenis-Jenis Awan. Semoga dengan adanya artikel ini sanggup memberi gosip kepada pembaca sekalian mengenai awan. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀

Referensi :
Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Sumber http://thekingslau.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)