Selasa, 07 November 2017

Laporan Praktikum Penguraian Limbah Dalam Landfill

BAB I
PENDAHULUAN 
A.       Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai makhluk hidup niscaya pernah bahkan hampir setiap hari menemukan sampah yang ada dilingkungan kita khususnya di lingkungan rumah. Sampah yaitu barang yang dibuang dari kegiatan ruamh tangga, perdagangan, industry dan kegiatan pertanian.
        Salah satu faktor yang mengakibatkan rusaknya lingkungan hidup yang hingga ketika ini masih tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia. PR tersebut yaitu faktor pembuangan limbah sampah. Sampah telah menjadi faktor yang paling berbahaya ketika ini.
B.        Tujuan Penelitian
1.     Untuk mengetahui berapa usang waktu yang dipakai untuk penguraian limbah (daun).

2.   Untuk mengetahui factor yang mensugesti penguraian limbah (daun).
BAB II
LANDASAN TEORI
  Sampah yaitu materi yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan.
  Sampah yaitu suatu materi yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil acara insan maupun proses alam yang belum mempunyai nilai ekonomis. (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996). Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah sanggup dirumuskan sebagai materi sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sampah pada pada umumnya sanggup di bagi menjadi dua penggalan :
1.     Sampah Organik
Sampah organik (biasa disebut sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun flora dan binatang yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan gampang diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan materi organik, contohnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran dll.
2.   Sampah Anorganik
   Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui menyerupai mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari materi ini tidak terdapat di alam menyerupai plastik dan aluminium.
     Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak sanggup diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya sanggup diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Berikut ini disajikan data-data usang waktu penguraian sampah dari tiap-tiap jenis sampah :
- Kertas usang penguraian 2-5 bulan
- Kulit buah usang penguraian 6 bulan
- Kardus / Karton terurai 5 bulan
- Filter rokok terurai 10-12 tahun
- Kantong plastik 10-12 tahun
- Benda-benda kulit 25-40 tahun
- Kain Nilon 30-40 tahun
- Jaring ikan 30-40 tahun
- Aluminium 80-100 tahun
- Baterai bekas 100 tahun
- Plastik 50-80 tahun
- Batu baterai 100 tahun
- Botol beling perlu 1 juta tahun untuk hancur tanpa bekas
- Botol plastik tidak sanggup diperkirakan waktu hancurnya
- Styrofoam tidak sanggup hancur
BAB III
METODE PENELITIAN 
A.       Metode Penelitian
Alat dan materi :
ò  Daun mangga
ò  Wadah plastic
ò  Tanah
ò  Selotif
ò  Gunting
ò  Penggaris
Langkah kerja :
1.          Potong daun mangga dengan ukuran 6 x 6 cm.
2.        Menyiapkan landfill dengan mengisi wadah plastic dengan tanah kurang lebih seperempat wadah.
3.          Menyimpam 4 buah potong daun mangga di atas permukaan lapisan tanah pertama.
4.        Menutup potongan daun mangga dengan tanah hingga batas lisan wadah plastik.
5.          Tutup wadah landfill (membuat kondisi anaerobic)
6.         Simpan di daerah lembab selama kurang lebih 1 bulan.
B.        Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai yaitu eksperimen, alasannya yaitu melaksanakan percobaan secara langsung.
C.       Waktu dan Tempat Penelitian
Praktikum ini di laksanakan pada tanggal 8 Agustus hingga 29 September 2012 di SMAN 2 Tasikmalaya.
D.      Biaya
Wadah plastic   Rp. 2.500,-
Selotif               Rp. 2.000,-
Jumlah             Rp. 4.500,-
E.        Objek Penelitian
Potongan daun mangga
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL
A.       Hasil
Sebelum
Setelah
B.       Pembahasan
Dari hasil percobaan penguraian limbah (daun) yang dilaksanakan kurang lebih dua bulan hanya sedikit perubahan yang terjadi yaitu warna pada limbah (daun) tersebut. Sedangkan bentuk dan ukuran pada limbah (daun) masih tetap utuh menyerupai semula. Hal ini di karenakan kondisi tanah yang kering sehingga menghambat proses penguraian.
BAB V
KESIMPULAN
Jadi, menurut percobaan yang telah kami lakukan penguraian di daerah kering atau landfill kering membutuhkan waktu yang usang dibandingkan dengan penguraian di daerah lembab atau landfill lembab. Selain dari air dan suhu, kelembapan tanah juga mensugesti cepat lambatnya terhadap penguraian limbah (daun) tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Disusun Oleh
Achmad Bambang Reynaldi
Ayi Abdul Basith
Dewi Sartika
Nabila Sakina Arraffi          
Nisa Khoirunnisa Nuraliyah

Sumber http://consisteria.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)