Sabtu, 10 Maret 2018

Kelebihan Uefi Dibanding Legacy Bios

 pada kesempatan kali ini aku akan membahas kelebihan UEFI dibanding Legacy BIOS Kelebihan UEFI dibanding Legacy BIOS

Selamat sore, pada kesempatan kali ini aku akan membahas kelebihan UEFI dibanding Legacy BIOS, ibarat yang dibahas pada artikel Perbedaan Legacy dengan UEFI dalam BIOS bahwa UEFI dibentuk untuk menutupi kekurangan BIOS yang sudah termasuk dalam teknologi usang. Jika dikatakan perkebangan tentu saja ada kelebihan dari versi sebelumnya. Untuk itulah kita akan membahasnya pada kesempatan kali ini.

Seperti yang diketahui bahwa UEFI awalnya dikembangakan oleh jasus dan HP dan diberi nama EFI. Namun sebuah grup yang terdiri dari 140 perusahaan mengambil alih pengembangannya dan menamainya Unified EFI atau UEFI.

Seperti halnya BIOS, UEFI juga menghubungkan antara hardware, firmwarem dan OS dalam sebuah komputer. UEFI menjadi aktivitas yang pertama kali berjalan ketika komputer dijalankan yang akan mengecek setiap komponen hardaware yang terpasang pada komputer, menyalaannya, mengaturnya, dan menyerahkannya ke sistem oparasi melalui proses bootong.

UEFI dibentuk dengan alasan untuk mengatasi kelemahan dari BIOS, sehingga firmware ini mempunyai banyak kelebihan dibanding BIOS, antara lain:

UEFI sudah mendukung kapasitas penyimpanan hardisk lebih dari 2 TB, yang tentu saja unggul dibandingkan dengan BIOS yang hanya mendukung maksimal 2 TB.

  • UEFI sudah mendukung tipe partisi GPT yang diwajiban ketika instalasi Sistem Operasi Windows terbaru, sedangkan BIOS hanya sanggup memakai MBR. lebih lengkap ihwal GPT dan MBR silahkan baca Perbedaan partisi GPT dan MBR.
  • UEFI mempunyai komunikasi yang lebih baik dengan hardware dan firmware. Misalnya ia tidak memerlukan bad sector di hardisk dan bisa memakai mouse, touchpad bahkan touchscrenn, sedangkan BIOS hanya sanggup memakai Keyboard.
  • UEFI juga bisa diprogram sehingga manufaktur bisa manmbahkan aplikasi dan driver di dalamnya, menciptakan sistem dan fitur UEFi lebih lengkap daripada BIOS.
  • Secara Visual UEFI memilki tampilan yang lebih manis dan atraktif, terlebih lagi sanggup memakai mouse sehingga lebih gampang ketika proses konfigurasi dan overlocking.
  • UEFI mempunyai security yang lebih berpengaruh dibandingkan dengan BIOS, ia bisa melindungi pre-startup, pre-boot, dan proses lainnya dari serangan bootkit.
  • UEFI mempercepat waktu startup dan resume ketika komputer di hibernate, pada ketika startup UEFI tidak akan menampilkan logo windows lagi melainkan proses loading hanya menampilkan logo plaform.
  • UEFI mendukung driver perangkat 64 bit sehingga bisa mengalokasikan sampai 17.2 Milyar GB memory ketika startup.
  • Selama masa transisi dari BIOS ke UEFI sebagian besar platform bakal support BIOS meskipun juga memakai UEFI.

Itulah kelebihan UEFI dibanding dengan BIOS. Sekarang pilihan ada di tangan anda, mau memakai UEFI atau tetap pada BIOS, tapi tetap sesuaikan dengan perangkat anda. Sekian pembahasan kali ini. Jangan lupa bagikan biar ang lain kebagian tahu. Terima kasih


Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon