Senin, 19 Maret 2018

Penjelasan Perihal Suhu Udara (Temperatur) Sebagai Unsur-Unsur Cuaca Dan Iklim

Temperatur udara ialah tingkat atau derajat panas dari acara molekul dalam atmosfer yang dinyatakan dengan skala Celcius, Fahrenheit, atau skala Reamur.

Perlu diketahui bahwa suhu udara antara tempat satu dengan tempat lain sangat berbeda. hal ini sangat dipengaruhi oleh hal-hal tersebut.

1. Sudut Datangnya Sinar Matahari

Sudut tiba sinar matahari terkecil terjadi pada pagi dan sore hari, sedangkan sudut terbesar pada waktu siang hari tepatnya pukul 12.00 siang. Sudut datangnya sinar matahari yaitu sudut yang dibuat oleh sinar matahari dan suatu bidang di permukaan bumi. Semakin besar sudut datangnya sinar matahari, maka semakin tegak datangnya sinar sehingga suhu yang diterima bumi semakin tinggi. Sebaliknya, semakin kecil sudut datangnya sinar matahari, berarti semakin miring datangnya sinar dan suhu yang diterima bumi semakin rendah.

 Temperatur udara ialah tingkat atau derajat panas dari acara molekul dalam atmosfer y Penjelasan wacana Suhu udara (Temperatur) sebagai Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
Sudut datangnya sinar matahari sangat
memengaruhi pemanasan permukaan bumi

2. Tinggi Rendahnya Tempat

Semakin tinggi kedudukan suatu tempat, temperatur udara di tempat tersebut akan semakin rendah, begitu juga sebaliknya semakin rendah kedudukan suatu tempat, temperatur udara akan semakin tinggi. Perbedaan temperatur udara yang disebabkan adanya perbedaan tinggi rendah suatu tempat disebut amplitudo. Alat yang dipakai untuk mengatur tekanan udara dinamakan termometer. Garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki tekanan udara sama disebut Garis isotherm.

Salah satu sifat khas udara yaitu jika kita naik 100 meter, suhu udara akan turun 0,6 °C. Di Indonesia suhu rata-rata tahunan pada ketinggian 0 meter ialah 26 °C. Misal, suatu tempat dengan ketinggian 5.000 m di atas permukaan maritim suhunya ialah 26 °C × -0,6 °C = -4 °C, jadi suhu udara di tempat tersebut ialah -4 °C. Perbedaan temperatur tinggi rendahnya suatu tempat dinamakan derajat geotermis. Suhu udara rata-rata tahunan pada setiap wilayah di Indonesia berbeda-beda sesuai dengan tinggi rendahnya tempat tersebut dari permukaan laut.

3. Angin dan Arus Laut

Angin dan arus maritim memiliki efek terhadap temperatur udara. Misalnya, angin dan arus dari tempat yang dingin, akan mengakibatkan tempat yang dilalui angin tersebut juga akan menjadi dingin.

4. Lamanya Penyinaran

Lamanya penyinaran matahari pada suatu tempat tergantung dari letak garis lintangnya. Semakin rendah letak garis lintangnya maka semakin usang tempat tersebut mendapatkan sinar matahari dan suhu udaranya semakin tinggi. Sebaliknya, semakin tinggi letak garis lintang maka intensitas penyinaran matahari semakin kecil sehingga suhu udaranya semakin rendah. Indonesia yang terletak di tempat lintang rendah (6 °LU - 11 °LS) mendapatkan penyinaran matahari relatif lebih usang sehingga suhu rata-rata hariannya cukup tinggi.

5. Awan

Awan merupakan penghalang pancaran sinar matahari ke bumi. Jika suatu tempat terjadi awan (mendung) maka panas yang diterima bumi relatif sedikit, hal ini disebabkan sinar matahari tertutup oleh awan dan kemampuan awan menyerap panas matahari. Permukaan daratan lebih cepat mendapatkan panas dan cepat pula melepaskan panas, sedangkan permukaan lautan lebih lambat mendapatkan panas dan lambat pula melepaskan panas. Apabila udara pada siang hari diselimuti oleh awan, maka temperatur udara pada malam hari akan semakin dingin.

Sumber http://sainsmini.blogspot.com


EmoticonEmoticon