Minggu, 08 April 2018

Proses Terbentuknya Gunung Api Dan Jenis-Jenisnya

Planet bumi mempunyai struktur tertentu, yaitu kerak bumi, lapisan selubung , dan inti bumi yang sanggup memicu terjadinya dinamika dari serpihan dalam inti bumi yaitu tektonik dan gunungapi. Tektonik gunungapi merupakan dinamika bumi utama yang menghasilkan bentukan- bentukan muka bumi makro, erosi, trasportasi dan sedimentasi membentuk-bentukan muka bumi mikro,seperti lembah-lembah dan dataran.

Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa terbentuknya gunungapi yaitu pada jalur- jalur gunungapi yaitu pada gambar dibawah ini.

 dan inti bumi yang sanggup memicu terjadinya dinamika dari serpihan dalam inti bumi yaitu tek Proses Terbentuknya Gunung Api dan Jenis-jenisnya
jalur- jalur gunung api
1. Proses Terbentuknya Gunung Api
Berdasarkan letak terbentuknya gunung Api terbagi atas 3 macam. yaitu:
  1. Terbentuknya di kawasan punggungan tengah samudera tempat berpisahnya /mekarnya lempeng kulit bumi yang pecah saling menjauhi.
  2. Terbentuk pada pertumbukan antara lempeng benua dengan lempeng samudera dan lempeng samudera dengan lempeng samudera.
  3. Terbentuk pada titik panas tempat keluarnya magma ke permukaan (di benua maupun di samudera).

Berdasarkan tanda-tanda terbentuknya gunungapi terbagi atas dua macam, yaitu:
  1. Pergerakan lempeng
  2. Gaya endogen

Kalau kita mengingat kembali teori tektonik lempeng, berdasarkan teori ini bahwa kerak bumi yakni suatu lempeng yang rigid/kaku dan bergerak satu terhadap yang lainnya diatas suatu cairan plastis (astenosfer) ibarat ban berjalan ban berjalan “ conveyor belt”. Lempeng-lempeng tersebut bergerak relatif 5-10 cm/ tahun, yang masing-masing bergerak saling menjauh yang disebut divergen, saling bertubrukan yaitu konvergen dan saling berpapasan.Dari proses tersebut maka terbentuklah pegunungan berapi atau pegunungan tengah samudera /mid oceanic ridge.

Selain alasannya yakni pergerakan lempeng disamping itu alasannya yakni adanya gaya endogen. Ketika magma yang bersifat asam akan bergerak keatas alasannya yakni lebih ringan sedang yang bersifat basa di serpihan bawah. Gerakan pemisahan magma di dalam dapur magma tersebut akan menimbulkan gaya keatas, mendobrak batuan penyusun kerak bumi dan apibila ada kesempatan akan muncul ke permukaan lewat celah-celah retakan atau lewat pipa gunung api. Magma yang keluar ke permukaan bumi dari proses ekstrusi dinamakan lava.

Proses ekstrusi atau erupsi berdasarkan lubang keluarnya magma sanggup dibedakan menjadi dua tipe:

  1. Erupsi linier atau erupsi belahan, yaitu magma keluar melalui retakan dan celah-celah yang ada di bumi. Magma yang keluar pada umunya berupa lava cair yang dan sangat sedikit mengandung material-material lepas.
  2. Erupsi sentral, magma yang keluar melalui diatrema dan kepundan. Diaterma merupakan lubang berupa pipa pada gunung api yang menghubungkan dapur magma dengan kepundan atau dasar kawah gunungapi.

Erupsi sentral terdiri atas tiga macam seri, tergantung pada tekanan yang terdapat dalam magma, yaitu:

  1. Erupsi efusif atau lelehan, alasannya yakni magma bersifat encer dengan tekanan lemah sehingga hanya menimbulkan lelehan lava melalui retakan yang terdapat pada badan gunungapi.
  2. Erupsi eksflosif, yaitu keluarnya magma ke permukaan bumi dengan cara ledakan akhir magma mempunyai tekanan yang tinggi. Erupsi ini dikanal dengan letusan gunungapi, menyemburnya material vulkanik yang berupa padat dan cair.
  3. Erupsi campuran, perselingan antara seri lava dan eksplosif, membentuk strato yang terdiri atas pelavisan lava dan bahan-bahan lepas.

2. Jenis-jenis Gunung Api
a. Statovolkano
Gunung berapi jenis ini umumnya tinggi dan terdiri atas lapisan lava mengeras serta bubuk vulkanik. Gunung berapi ini terdiri atas lapisan-lapisan. Hampir 99% gunungapi di Indonesia termasuk stratovulkano.

b. Perisai
Gunung berapi ini bentuknya landai dan sedikit menggelembung. Terbentuk dari lava yang mengalir dengan lancar. Seperti Hawaii.

c.Cinder Cone
Merupakan gunung berapi yang bubuk dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung bjenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya diatas 500 meter dari tanah disekitarnya.

d.Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat berpengaruh yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan . ibarat Gunung Bromo dan Gunung Batok.



Sumber http://sainsmini.blogspot.com


EmoticonEmoticon