Sabtu, 10 Maret 2018

Perbedaan Partisi Gpt Dan Mbr

Selamat sore, pada kesempatan kali ini saya sanggup kembali menulis artikel pada bab info teknologi ini. Saat membeli perangkat komputer pengaturan partisi sangat penting dan diadaptasi dengan Firmware yang dipakai komputer. Pada artikel sebelumnya sudah dibahas wacana Perbedaan  Legacy dengan UEFI dalam BIOS, nah pada kesempatan kali ini akan saya bahas Perbedaan wacana Perbedaan Partisi GPT dan MBR. Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa Legacy BIOS memakai Partisi MBR dan  UEFI memakai Partisi GTP. Lalu apa bedanya?

Sebelum kehadiran Sistem Operasi Windows 8, tidak banyak orang yang membcarakan wacana Partisi GPT dikarenakan Windows 7 memang hanya untuk diinstall pada partisi MBR. Tapi dengan kehadiran Windows 8 ditambah lagi bebrapa platform komputer sudah memakai UEFI firmware yang mengharuskan memakai partisi GPT, menjadikan orang-orang harus mencari tahu apa itu GPT dan apa bedanya dengan MBR?

Sebelum membahas wacana perbedaanya, kita bahas terlebih dahulu apa itu GPT dan MBR?

MBR ialah kependekan dari Master Boot Record, dalam sistem partisi MBR semua isu yang terdapat dalam disk dipegang kendali oleh MBR, menyerupai file system, logical partition, extended partition, dll. MBR sanggup dipakai untuk instalasi seluruh sistem operasi.

Salah satu fungsi yang paling sanggup dirasakan oleh MBR ialah pada ketika sistem operasi dalam proses booting, selama proses booting MBR akan mencari lokasi dimana terdapat boot sector, yang mana boot sector berisi file-file dan isu yang dibutuhkan sistem sehingga sanggup mencapai startup hingga ke dekstop.

Sejauh ini tipe partisi cukup anggun penggunaanya, apalagi jikalau belum memakai perangkat terbaru, namun Tipe partisi memilki kekurangan antara lain:

  • Hanya sanggup mendukung hardisk maksimal 2 TB saja, sehingga jikalau perangkat gres anda memiliki kapasitas hardisk diatas 2 TB anda tidak bisa memakai partisi MBR.
  • Hanya sanggup mendukung untuk pembuatan maksimal Partition Primary saja, sehingga jikalau ingin menciptakan partisi lagi harus menciptakan logical partition.
  • Jika ingin menciptakan partisi lebih, 1 primary partition harus dikorbankan menjadi extended partition sehinggan dibawahnya bisa dibentuk beberapa logical partition. Jika anda tidak tetap memaksakan menciptakan partition primary maka disk akan tekonvert ke Dinamic disk.
  • Informasi mengenai lokasi file sistem dan partisi sistem operasi hanya tersimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut, sehingga apabila hilang atau corrupted maka sistem operasi akan mengalami kerusakan alias tidak bisa digunakan.

Itulah beberapa kekurangan partisi MBR, mengingat MBR termasuk dalam teknologi usang jadi masuk akal saja. Tapi seiring dengan berkembangnya teknologi kekurangan tersebut harus diatasi, maka dibuatlah tipe partisis GPT untuk mengimbangi perkembangan hardware dan firmware komputer. Lalu apa itu GPT?

GPT ialah kependekan dari GUID Partition Table. GPT merupakan generasi gres dari tipe partisi hardisk. Pada tipe partisi hardisk, layout tabel partisi didefinisikan memakai Global Unique Identifier. Hadirnya GPT dibutuhkan sanggup menutupi kekurangan dari MBR, sehingga GPT pun memiliki banyak kelebihan jikalau dibandingkan dengan MBR, antara lain:

  • Mendukung media penimpanan atau hardisk hingga 9 ZB (Zettabyte), Zettabyte sendiri merupakan 3 tingkat diatas Terabyte (TB). Diatas TB ada Petabyte (PB), Exabyte (EB), dan Zettabyte (ZB). Ini merupakan kapasitas yang sangat besar, dan mungkin belum ada komputer ketika ini yang memakai hardisk dengan kapasitas menyerupai ini yang berarti GPT partition dirancang untuk sanggup dipakai di masa depan.
  • Dapat mendukung hingga 128 Primary Partition, sehingga anda tidak perlu mneggunakan Logical Partition jikalau ingin menciptakan banyak partisi.
  • Informai file sistem dan lokasi sistem operasi disimpan lebih dari satu loasi, sehingga jikalau yang utama rusak, sistem masih bisa dipakai dengan normal memakai backup lainnya.

Melihat uraian tersebut, secara ringkat perbedaan GPT dan MBR adalah:

  1. MBR hanya mendukung kapasitas penyimpanan 2 TB saja, sedangkan pada GPT bisa mendukung 9 ZB.
  2. MBR hanya sanggup dibentuk menjadi 4 primary partition, sedangan GPT bisa dibagi menjadi 128 primary partition.
  3. Pada MBR, isu mengenai lokasi file sistem dan lokasi sistem operasi hanya disimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut, sedangkan pada GPT dilakukan penimpanan beberapa kali sebagai cadangan jikalau isu utama mengalami kerusakan atau corrupted.
  4. MBR sanggup dipakai untuk menginstall semua sistem operasi, GPT sanggup dipakai untuk menginstall sistem operasi Windows 8 keatas dan motheboard komputer harus mendukung UEFI.

Itulah perbedaan antara partisi GPT dan MBR, soal mana yang lebih baik sesuaikna dengan perangkat, jikalau perangkat anda sudah support UEFI silahkan gunakan GPT saja dan gunakan sistem operasi yang mendukung semoga jadinya maksimal. Silahkan bagikan isu ini semoga yang lain juga kebagian tahu. Terima kasih.


Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon