Beberapa permasalahan yang sering dihadapi dalam pengembangan produktivitas ternak kambing yaitu dalam bidang reproduksi. Salah satu permasalahannya yaitu pemeliharaan ternak bunting. Sehingga dibutuhkan pengetahuan dari peternak dalam merawat kambing betina bunting. Karena dengan mengetahui cara merawat kambing betina bunting dengan benar, diperlukan akan memilih kualitas anakan yang dihasilkan.
Cara merawat kambing bunting perlu memperhatikan kapan kambing sanggup dikawinkan dan kapan masa – masa birahi kambing. Kambing betina akan mencapai pubertas pada usia 5 – 7 bulan. Dengan panjang siklus antara 18 – 22 hari dengan usang birahi mencapai 24 – 48 jam lamanya. Kambing betina mengalami ovulasi pada simpulan esterus atau dalam waktu 24 – 26 jam sehabis mengalami masa birahi. Setiap mengalami ovulasi kambing mengovulasikan sekitar 1 – 3 sel telur. Sedangkan untuk waktu kelahiran pada kambing betina sekitar 150 hari dari waktu pertama bunting. Perkawinan kambing hendaknya dilakukan sekitar umur 12 bulan.
Baca Artikel Kami Lainnya : 4 Syarat Penggemukan Kambing 3 Bulan Panen !!!
Perawatan Pada Kambing Betina Bunting
Cara merawat kambing bunting yaitu salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak. Perawatan harus dilakukan secara intensif, lantaran kondisi embrio yang cukup labil. Apalagi kalau umur kehamilan masih muda. Menurut Toelihere yang melaksanakan penelitian di tahun 1981 menyampaikan bahwa simpulan hidup pada embrio dalam ahad pertama kehamilan sanggup mencapai 25 %. Kematian pada embrio ini sanggup disebabkan oleh beberapa hal, antara lain ketidakseimbangan hormonal, kondisi pakan yang diberikan, dan serangan penyakit. Seperti penyakit Bruchelosis dan Vibriosis.
Cara merawat kambing selanjutnya yaitu pemberian pakan kambing. Pemberian pakan yaitu salah satu faktor penting dalam merawat kambing bunting. Karena dengan pemberian makan yang teratur dan baik akan memenuhi kebutuhan gizi pada ternak kambing. Diharapkan dengan terpenuhinya gizi tersebut sanggup mendukung pertumbuhan embrio/anakan dan kesehatan sang induk. Indukan sangat membutuhkan pakan yang bergizi dan sehat untuk mempertahankan kesehatan tulang dan produksi air susu.
Kandungan gizi yang dibutuhkan oleh kambing betina bunting berupa asam amino esensial ibarat lysin, kalsium, dan karbohidrat yang dipakai sebagai sumber energi. Cara merawat kambing indukan yaitu Anda sanggup menciptakan formulasi pakan dengan materi – materi yang gampang didapatkan. Adapun cara menciptakan ransum pakan untuk kambing betina bunting yaitu sebagai berikut: Anda siapkan hijauan sebanyak 3 kg dan konsentrat dari adonan dedak padi 0,5 kg, jagung 0,5 kg, dan garam dapur 1sdt. Berikan formulasi ransum setiap hari hingga kambing melahirkan. Berikan juga beberapa pakan ibarat ketela pohon untuk menambah energi.
Jika kambing betina Anda sudah dalam kondisi bunting renta / hamil tua, maka cara merawat kambing bunting selanjutnya Anda harus menempatkannya pada sangkar kambing yang dibentuk khusus. Usahakan sangkar kambing dalam keadaan kering dan bersih. Tujuan dari menempatkan induk bunting pada sangkar khusus yaitu untuk menghindari gangguan dari kambing lainnya, terutama kambing jantan.
Artikel Terkait Cara Merawat Kambing: Tips Jitu Memilih Bibit kambingTerbaik !!!
Tanda – tanda kambing akan beranak sanggup Anda lihat secara visual. Gejala atau tanda kambing akan melahirkan pada ternak kambing yaitu sebagai berikut :
- Induk kambing akan gelisah, sering menggaruk – garuk lantai sangkar / tanah.
- Ambing terlihat membengkak
- Urat daging sekitar vulva mulai mengendur
- Alat kelamin membengkak dan berwarna kemerahan
- Lendir keluar melalui alat kelamin
- Sering buang air kecil / kencing
- Sering terjadi gerakan anakan dari dalam perut. Apabila gerakan pada posisi horizontal maka sanggup diperkirakan bahwa kelahiran akan terjadi dalam waktu 2 – 4 jam ke depan.
Proses kelahiran anakan berlangsung dalam waktu yang singkat. Kelahiran anakan pertama dan anakan berikutnya berlangsung antara selang waktu selama 20 – 30 menit. Kelahiran ditandai dengan pecahnya ketuban kemudian diikuti dengan penampakan anakan yang akan keluar. Jika dalam waktu 40 – 60 menit sehabis ketuban pecah dan anakan belum lahir / keluar maka sanggup dipastikan terjadi kelainan pada proses kelahiran. Kelainan pada proses kelahiran sangat membutuhkan dukungan Anda. Kelainan pada proses kelahiran sanggup disebabkan lantaran :
- Posisi anakan kambing yang tidak normal, ibarat posisi yang terbalik atau sungsang, posisi melingkar atau anakan kembar dengan ukuran yang terlalu besar.
- Pinggul indukan terlalu sempit.
- Kondisi indukan yang sakit atau tidak sehat saat terjadi kelahiran.
- Kematian anak dalam kandungan.
Jika terjadi kesulitan ibarat diatas maka Anda sanggup membantu proses kelahiran. Langkah – langkah yang harus dilakukan dalam membantu proses kelahiran anakan kambing yaitu sebagai berikut :
- Alat kelamin dan tempat sekitar kelamin dibersihkan. Potong kuku Anda semoga tidak melukai organ kambing.
- Cuci tangan dengan larutan desinfektan atau sanggup juga dicuci dengan sabun. Oleskan tangan Anda dengan minyak kelapa untuk memudahkan tangan Anda masuk ke dalam v@gin@ kambing.
- Masukkan tangan Anda dengan posisi menguncup ke dalam v@gin@ kambing. Lakukan dengan hati – hati dan perlahan.
- Rasakan dengan memakai jari – jari Anda di mana posisi kepala, kaki, dan cuilan lainnya dari anakan kambing. Pastikan letak dari cuilan – cuilan badan anak kambing tersebut.
- Jika posisi cuilan badan ada yang tidak sesuai, maka lakukan reposisi atau memperbaiki posisi anakan kembali ke posisi normal. Selanjutnya Anda sanggup mengeluarkan anakan kambing dengan cara ditarik perlahan.
Setelah anakan lahir, maka cara merawat kambing indukan selanjutnya yaitu sebagai berikut :
- Bersihkan indukan kambing pada cuilan yang terkena darah atau cuilan yang terkena cairan sisa – sisa dari proses kelahiran. Bagian bokong, ekor, kemaluan dan ambing bersihkan dengan air hangat hingga bersih. Jangan biarkan ada sisa – sisa darah atau cairan yang menempel. Karena akan mengundang datangnya binatang ibarat lalat yang sanggup menjadi sumber penyakit.
- Berikan masakan yang cukup pada sang induk semoga kondisinya kembali pulih dan sanggup membantu dalam pemenuhan produksi air susu bagi anak kambing.
- Jika kondisi induk masih lemah maka suntiklah dengan vitamin dan berikan terapi suportif semoga kondisinya cepat pulih.
Demikian tips cara merawat kambing bunting dan cara merawat kambing pasca melahirkan. Pada dasarnya yaitu Anda harus mengetahui kapan kambing Anda dikawinkan dan kapan kambing Anda akan melahirkan. Sehingga kalau ada kelainan pada proses kelahiran maka Anda sudah siap untuk membantu proses kelahiran tersebut.
Artikel Cara Merawat Kambing Lainnya : 3 Tips Cara Pencegahan Penyakit Kambing Perahan …
Sumber gambar : potensi peternakan kambing, bunyi purwokerto, facebook
Sumber https://www.infoagribisnis.com
EmoticonEmoticon