Teori Perilaku Konsumen | Konsumen dan produsen merupakan subjek penting dalam dunia perekonomian, hampir seluruh sektor perekonomian dipenuhi dengan konsumen maupun produsen. Kedua pihak ini melaksanakan kegiatan inti dalam sektor perekonomian. Konsumen melaksanakan kegiatan konsumsi berupa membeli produk atau lainnya.
Dalam menjalankan aktivitasnya, konsumen mengatakan sebuah sikap yang menjadi pembeda selain kegiatan yang mereka lakukan begitupun dengan produsen. (Baca: Contoh kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi)
Isi Artikel
Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen ialah sebuah proses yang dilakukan oleh seorang individu maupun kelompok dalam aneka macam hal menyerupai membeli, mencari, menilai, dan memakai sampai membuah sebuah produk yang telah melalui proses konsumsi. (Baca: Definisi dan tujuan konsumsi )
Pada dasarnya sikap konsumen ini akan terlihat pada dikala konsumen sebelum melaksanakan pembelian sampai melaksanakan pembelian serta sesudah pembelian. Segala sesuatu kegiatan atau kegiatan yang termasuk dalam tiga fase itu disebut perilaku konsumen.
Yang dilakukan konsumen sebelum melaksanakan pembelian yakni mencari sebanyak-banyaknya gosip mengenai produk yang akan mereka beli, sedangkan pada fase pembelian yakni konsumen melaksanakan transaksi dengan membeli produk yang mereka inginkan, dan untuk fase sesudah pembelian kegiatan yang dilakukan oleh seorang konsumen yakni mengadakan penilaian, memakai produk tersebut serta membuang produk yang sudah tidak dibutuhkan.
Teori konsumen dipakai untuk menjelaskan dan meramalkan produk-produk yang akan dipilih oleh konsumen (rumah tangga), pada tingkat pendapatan dan harga tertentu. Teori ini juga dipakai untuk mendapat kurva permintaan.
Dalam hal ini konsumen bisa berperan dalam aneka macam kiprah yaitu sebagai berikut :
- initiator
- influencer
- buyer
- payer atau user
Baca juga:
Ruang Lingkup Perilaku Konsumen
Dalam hal ini, sikap konsumen mempunyai ruang lingkup yang sangat banyak, yakni mencakup produk apa yang mereka beli, alasan apa mereka membeli produk tersebut, kapan waktu yang tepat untuk membeli produk tersebut, selain itu juga kawasan mana yang tepat untuk membeli produk dan berapa usang mereka membeli serta berapa usang mereka menggunakannya.
Pada dasarnya dalam melaksanakan kegiatan konsusmsinya mereka selalu berpacuan pada beberapa poin penting diantaranya menyesuaikan dengan kebutuhnnya serta menyesuaikan dengan dana yang mereka miliki.
Bunyi Teori Perilaku Konsumen
Pendekatan Perilaku Konsumen
Pendekatan sikap konsumen dibagi menjadi 2 pendekatan yaitu :
-
Pendekatan Kardinal
Pendekatan kardinal adalah pendekatan yang berisi analisis konsumen dengan berdasar pada perkiraan yang menyatakan bahwa, tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen bisa diukur dengan satuan tertentu, seperti jumlah dan harga.
Artinya, tingkat kepuasan konsumen semakin besar seiring dengan semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi. Konsumen yang relasional akan berusaha memaksimumkan kepuasannya dengan pendapatan yang lebih.
Pendekatan kardinal sering disebut dengan daya guna marginal. Dalam pendekatan kardinal terdapat beberapa poin penting, antara lain :
- Satuan ukur bisa dipakai untuk mengukur kepuasan dari konsumen.
- Jumlah barang yang dikonsumsi berbanding lurus dengan kepuasan konsumen, artinya semakin banyak jumlah barang yang dikonsumsi maka semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen tersebut.
- Dalam sikap konsumen terjadi aturan Gossen, artinya ada sebuah penurunan yang terjadi pada tingkat kepuasan konsumen.
- Tingkat kepuasan sebanding lurus dengan harga suatu produk. Artinya ketika konsumen ingin mendapat tingkat kepuasan yang tinggi maka mereka harus rela mengeluarkan uang yang banyak, begitupun sebaliknya ketika konsumen hanya ingin mengeluarkan sedikit uang maka tingkat kepuasannya pun tidak akan meningkat.
-
Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal adalah sebuah pendekatan yang bertugas untuk mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal/relatif. Dalam Pendekatan Ordinal, tidak perlu diukur untuk daya guna suatu barang, cukup untuk diketahui dan konsumen bisa menciptakan urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.
Tingkat kepuasan konsumen sanggup dihitung dengan memakai kurva indeferens yang mempunyai ciri-ciri yaitu sebagai berikut :
- Memiliki tingkat kemiringan yang negatif, artinya konsumen cenderung mengurangi konsumsinya terhadap benda satu ketika benda lainnya yang dikonsumsi jumlahnya meningkat.
- Kurva cenderung cembung ke arah titik asal, hal ini mengatakan bahwa sebuah perbedaan antara jumlah proporsi yang harus konsumen korbankan untuk mengubah kombinasi dari jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi atau bisa disebut marginal rate of substitution.
Demikianlah artikel diatas yang membahas mengenai Teori Perilaku Konsumen. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan dan bermanfaat bagi anda yang membacanya. Jangan lupa share and vote yaa!
Kunjungi artikel terkait:
- Pasar Uang [Pengertian, Fungsi, Tujuan Serta Instrumen dan Jenisnya]
- Pengertian, Contoh dan Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
- Pengertian Dan Contoh Pasar Persaingan Monopolistik Beserta Ciri-Cirinya
- Pengertian Pasar Monopoli, Ciri Ciri Dan Contohnya Serta Kelebihan Dan Kekurangan
- Pengertian Pasar Oligopoli, Ciri-Ciri dan Contohnya
EmoticonEmoticon