Tips administrasi keuangan terkait tugas cashflow dan profit dalam artikel ini sangat bermanfaat bagi laju perkembangan sebuah usaha. Bila ada pertanyaan yang diajukan pada Anda, mana yang seharusnya menjadi fokus Anda, Cashflow atau Profit, apakah tanggapan Anda? Dan kalau pertanyaannya dilanjutkan dengan manakah yang berdasarkan Anda akan banyak berperan terhadap laju perjuangan Anda? Bagaimana berdasarkan Anda?
Kali ini kami akan mencoba menyebarkan tips administrasi keuangan mengenai tugas cashflow dan profit terhadap laju sebuah usaha. Manakah yang seharusnya menjadi perhatian Anda dan bagaimana seharusnya cara sempurna untuk mengelola keduanya. Sebagai materi bacaan awal, mungkin Anda perlu membaca artikel berjudul Memahami Pengertian Omset, Profit Dan Margin Dalam Bisnis.
Mari kita mulai bahasan ini dengan pengertian sederhana dari kedua hal tersebut. Profit ialah nilai keuntungan. Bila Anda menjual produk sebanyak 2000 buah dengan nilai 10 juta. Dan biaya yang menyertai produk tersebut senilai 8 juta, maka profit Anda sebesar 2 juta.
Tetapi kalau sudah bicara soal cashflow, pemikiran kita tidak lagi sesederhana itu. Bila pembeli melaksanakan pembayaran tunai untuk 2000 unit produk tadi maka otomatis pemasukan Anda sebesar 10 juta. Tetapi kalau pembeli memakai sistem termin, 3 kali tahapan pembayaran dengan pembayaran pertama senilai 3 juta, maka penerimaan Anda hanya 3 juta.
Yang menjadi duduk kasus dengan biaya penyediaan produk sebanyak 2000 unit mencapai 8 juta, sedang pemasukan Anda hanya 3 juta, artinya Anda tidak lagi sanggup memproduksi sebanyak 2000 unit lagi di periode selanjutnya. Yang artinya juga ada penurunan laju perjuangan alasannya ialah ajaran uang yang tidak lancar. Sekalipun di atas buku perusahaan Anda untung sebesar 2 juta.
Baca juga: 6 Tips Keuangan Penting Untuk Anda Yang Sedang Memulai Bisnis
Inilah yang perlu Anda pahami, bahwa tugas cashflow bagi perusahaan sanggup menjadi lebih krusial ketimbang laba itu sendiri. Karena cashflow atau ajaran uang dalam perusahaanlah yang menentukan sejauh mana roda perjuangan sanggup berjalan. Dan ajaran uang dikatakan lancar hanya kalau pemasukan seimbang dengan pengeluaran. Terlepas dari seberapa besar margin atau laba yang berhasil Anda catatkan.
Tips Manajemen Keuangan Terkait Cashflow Dan Profit
sumber gambar: businessnumbersmadeeasy.com
Dan tips administrasi keuangan kali ini kembali akan membantu Anda memahami bagaimana cara untuk sanggup menjaga kelancarkan ajaran uang dalam sebuah usaha. Berikut ini tipsnya:
- Hitung dengan baik dikala menciptakan aktivitas pembayaran dengan termin
Penjualan kredit atau sistem pembayaran dengan termin terang akan menarik bagi konsumen. Karena di sini konsumen mendapat dispensasi dalam sistem pembayaran. Dari sisi pemasaran inspirasi ini memang sangat brilian.
Namun bagi pelaku usaha, kadang sifatnya justru akan menjerumuskan kalau tidak diperhitungkan dengan baik. Pastikan nilai margin yang diambil cukup masuk akal, sehingga sanggup dibagi nilai jualnya dalam nilai pembayaran tiap termin yang cukup untuk memberi Anda modal untuk kembali berproduksi atau membeli barang dagangan Anda. - Siapkan dana cadangan
Cara teraman untuk Anda memulai sebuah perjuangan dengan menerapkan sistem pembayaran kredit ialah dengan menyediaan dana cadangan. Dana ini sanggup Anda gunakan untuk menjadi cadangan cashflow dikala ajaran dana tak mencukupi kebutuhan produksi. Ketika dana yang masuk ke dalam perusahaan sudah kembali surplus, pastikan Anda menarik kembali dana cadangan untuk simpanan darurat Anda.
Beberapa perusahaan juga mencanangkan dana cadangan untuk dana darurat dikala membutuhkan suplai dana mendadak untuk memenuhi ledakan permintaan yang kadang terjadi di musim-musim tertentu.
sumber gambar: sakura.bkkbn.go.id - Sebisa mungkin fokus pada penjualan tunai
Sadarkah Anda bahwa bagi tenaga pemasar Anda penjualan dengan kredit itu bergotong-royong lebih gampang dilakukan. Karenanya kalau Anda tidak menekankan seberapa pentingnya cashflow, maka tenaga pemasar Anda terang akan menentukan cara gampang ini ketimbang repot mendorong pembeli membayar dengan tunai.
karenanya berikan stimulan bagi karyawan pemasaran Anda semoga mereka sanggup menjual dengan tunai, atau setidaknya berupaya mendapat penjualan tunai. Misalkan dengan menawarkan bonus komplemen untuk tiap penjualan tunai.
Tetapi beberapa perusahaan juga justru menawarkan bonus kepada karyawan yang sanggup menjual kredit dengan termin panjang. Karena biasanya nilai margin yang dikenakan pada penjualan semacam ini sangat besar kadang hingga 2 – 3 kali dari biaya penyediaan barang. Tentu saja penjualan kredit dengan metode ini justru menjadi lebih menguntungkan. - Pisahkan keuangan perjuangan dan pribadi
Kesalahan yang banyak dilakukan pelaku perjuangan personal terhadap keuangan usahanya ialah menyatukan keuangan perjuangan dan keuangan pribadi. Hal ini menciptakan ajaran dana akan kacau dan standar kebutuhan akan tidak terprediksi.
Lakukan penarikan langsung secara rutin dalam jumlah yang sudah pasti, secara teknis ini dikenal dengan istilah prive. Kita anggap saja prive sebagai honor Anda sebagai pemilik. Prive yang dilakuka secara teratur dan dalam jumlah yang niscaya akan memudahkan menghitung kebutuhan keuangan usaha.
baca juga: Cegah Bangkrut Dengan Memahami Fungsi Neraca Keuangan
Demikian tadi, citra mengenai cashflow dan profit bagi sebuah perusahaan. Lain waktu kita sanggup kembali membahas tips administrasi keuangan lain yang penting untuk laju perjuangan Anda.
Sumber https://www.pojokbisnis.com
EmoticonEmoticon