Jumat, 06 Juli 2018

Skripsi Taktik Media Relations Humas Pemerintah Kota X Sbg Sarana Komunikasi Kepada Publik


(KODE : ILMU-KOM-0031) : SKRIPSI STRATEGI MEDIA RELATIONS HUMAS PEMKOT X SBG SARANA KOMUNIKASI KEPADA PUBLIK


BAB I
PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang
Perkembangan sebuah daerah atau kota tidak hanya dilihat dari seberapa besar pendapatan, jumlah penduduk atau banyaknya gedung yang menjulang, melainkan juga sanggup dilihat dari seberapa akrab sebuah pemerintahan dengan publiknya. Sebuah kedekatan yang baik antara pemkot (Pemkot) dengan publik sanggup membangun ikatan yang saling mendukung, sehingga harapan atau tujuannya sanggup tercapai sesuai harapan. Bayangkan bila sebuah pemerintahan tidak memperhatikan publiknya, maka akan memunculkan ketidakpuasan publik alasannya pendapat atau aspirasinya tidak tersampaikan dan sebaliknya kebijakan yang dilemparkan pemerintah ke publik pun tidak akan berjalan.
Sebuah komunikasi harus terjalin baik antara Pemkot dengan publik sehingga apa yang akan disampaikan pemerintah ke publik sanggup diterima dengan baik, begitu pula sebaliknya apa yang menjadi tuntutan publik sanggup didengar oleh pemerintah sehingga memunculkan saling pengertian. Membicarakan komunikasi tak lepas dari membicarakan kiprah seorang Humas. Humas selain menjaga dan menyebarkan reputasi pemerintah juga berperan dalam menjaga kekerabatan antara pemerintah dengan publiknya. Hubungan ini sangat penting dalam rangka membuat dan mempertahankan goodwill dan mutual understanding publik terhadap tujuan, kebijakan, dan kegiatan menjalin komunikasi. Seorang Humas berperan dalam menjaga arus komunikasi internal baik antara atasan dengan bawahan atau antar sesama pegawai di dalam pemerintahan, juga antara Pemkot dengan publik atau eksternal (eksternal).
Seorang humas juga harus bisa menjadi fasilitator dan system early warning dalam menghadapi suatu problem atau krisis, sehingga sanggup membuat pencegahan dan mencari solusi dalam menuntaskan krisis di dalam perusahaan atau organisasi. 
Hal ini dilakukan Pemkot X sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Namun adakalanya komunikasi antara Pemkot X dengan publik mengalami kendala sehingga tujuan dan harapan kedua belah pihak tidak berjalan semestinya. Kebijakan yang dilemparkan Pemkot ke publik pesannya tidak diterima secara terang atau sebaliknya tuntutan publik kepada Pemkot tidak tersampaikan dengan baik sehingga Pemkot dianggap tidak peka terhadap masyarakatnya. Karena tidak ada media yang mendukung atau yang memfasilitasi kedua belah pihak untuk berkomunikasi.
Masalah komunikasi ini harus diatasi dengan baik sehingga Pemkot dan publik tidak berjalan sendiri-sendiri, humas harus membuat taktik dalam menuntaskan problem tersebut. Strategi menjalin kekerabatan dengan media (media relations) harus dilakukan oleh Humas Pemkot X. Sebagai rujukan kebijakan yang berhasil diterima publik ialah pada ketika Pemkot melemparkan kebijakan mengenai car free day yang dilaksanakan setiap hari Minggu pagi, kebijakan ini ternyata diterima dan didukung oleh publik. Kebijakan tersebut cepat diterima alasannya adanya komunikasi antara Pemkot dengan publik, sehingga memunculkan saling pengertian dan hal ini tidak lepas pula dari kiprah media. Masalah komunikasi lain juga bisa timbul ketika Pemkot mengalami kekerabatan yang jelek dengan media, ini akan mengakibatkan komunikasi yang akan disampaikan ke publik melalui media sedikit terhambat. Karena Humas tidak bisa lepas dari media, media sanggup menjadi solusi untuk mengkomunikasikan pesan sehingga sanggup disampaikan dan diterima oleh publik. Humas membutuhkan media untuk mempublikasikan semua gosip kepada publik, begitu pula publik membutuhkan media untuk mendapatkan pesan dan memberikan aspirasi mereka. Maka dari itu permasalahan komunikasi ini harus diatasi tidak terkecuali dengan media.

1.2 Perumusan Masalah
Pemkot X yang terus mencoba membenahi diri biar bisa lebih baik, berkomitmen menjadi corong pemerintah dan memperlihatkan servis terbaik bagi publiknya. Komunikasi yang baik antara Pemkot X dengan publik harus berjalan baik sehingga tujuan komunikasi masing-masing sanggup tercapai sesuai harapan. Tapi bila komunikasi tidak berjalan dengan baik antara Pemkot X dengan publik, maka akan mengakibatkan ketidak saling pengertian.
Timbul pertanyaan penulis :
1. Bagaimana Humas Pemkot X dalam memanfatkan hubungannya dengan media ?
2. Bagaimana taktik media relations Humas Pemkot X terhadap publik ?
Berdasarkan pertanyaan di atas, maka muncul permasalahan yaitu : Bagaimana Strategi Media Relations Humas Pemkot X sebagai Sarana Komunikasi kepada Publik ?

1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara rinci taktik media relations yang dilakukan Humas Pemkot X dalam menjalankan kekerabatan dengan media. Melalui penelitian ini akan dibuktikan bagaimana taktik Humas dalam menjalankan komunikasi dengan publik.

1.4 Manfaat Penelititan
Manfaat yang diperlukan sehabis penelitian ini adalah, antara lain :
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diperlukan bisa menambah dan menyebarkan ilmu bagi kegiatan ilmu komunikasi khususnya dalam dunia Kehumasan.
2. Secara Praktis
Penelitian ini diperlukan sanggup memperlihatkan bantuan bagi Humas Pemkot X, guna menjalankan kekerabatan yang baik dengan media sehingga membuat kekerabatan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini bertujuan untuk mempermudah dalam penyusunan pembuatan skrispi, penulis membuat kerangka sistematika yang terdiri dari beberapa pecahan yang memiliki pembahasannya masing-masing dan saling berkaitan satu sama lain. Adapun sistematika dari penulisan laporan ini ialah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam pendahuluan dikemukakan alasan yang melatarbelakangi pengambilan tema sebagai bahan penelitian, serta tujuan dan manfaat, dan juga sistematika penulisan skripsi.
BAB II : KAJIAN TEORITIS
Pada pecahan ini penulis menjelaskan mengenai kajian teoritis yang akan melandasi teori yang berkaitan dengan pengertian, tujuan, strategi, fungsi dan kiprah seorang Humas.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan mengenai metode jenis penelitian kualitatif dengan metode wawancara secara mendalam atau deep interview, metode pengumpulan data dengan data primer dan data sekunder, unit analisa data.
BAB IV : ANALISIS PENELITIAN
Pada pecahan ini berisikan perihal pembahasan problem yang diangkat dan menguraikan analisis penelitian secara umum dan mendalam yaitu mengenai taktik Humas Pemkot X melalui kegiatan media relations.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada pecahan ini memperlihatkan kesimpulan dan saran menurut pembahasan dan analisis yang telah dilakukan biar mengakibatkan suatu goodwill dan pesan yang disampaikan sanggup diterima secara efektif oleh publik.


Sumber http://gudangmakalah.blogspot.com


EmoticonEmoticon