Paru-paru (pulmo) yakni organ yang bertanggung jawab untuk proses respirasi yang terdiri dari pulmo dekstra (paru kanan) dan pulmo sinistra (paru kiri). Paru-paru sangat penting bagi tubuh manusia, alasannya salah satu fungsi paru-paru merupakan memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dikala tubuh menghirup udara.
Paru yakni salah satu organ pada terusan napas bawah pada system pernapasan manusia. Sebelum kita membahas secara detil perihal paru, berikut organ lain yang termasuk dalam terusan napas bawah yang nantinya berafiliasi dengan paru.
Paru-paru yakni organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berafiliasi dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya yakni menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang berafiliasi dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru. (wikipedia)
dan Fungsi Paru - paru
Fungsi utama paru-paru yaitu untuk pertukaran gas antara darah dan atmosfer. Pertukaran gas tersebut bertujuan untuk menyediakan oksigen bagi jaringan dan mengeluarkan karbon dioksida. Udara masuk ke paru-paru melalui sistem berupa pipa yang menyempit (bronchi dan bronkiolus) yang bercabang di kedua belah paru-paru utama (trachea). Pipa tersebut berakhir di gelembung-gelembung paru-paru (alveoli) yang merupakan kantong udara terakhir dimana oksigen dan karbondioksida dipindahkan dari tempat dimana darah mengalir. Untuk melakukan fungsi tersebut, pernafasan sanggup dibagi menjadi empat prosedur dasar, yaitu:
- Ventilasi yaitu proses masuk dan keluarnya udara/oksigen antara alveoli dan atmosfer
- Difusi yaitu proses perpindahan oksigen dari alveoli ke dalam pembuluh darah dan berlaku sebaliknya untuk karbondioksida
- Transport yaitu proses perpindahan gas dari paru ke jaringan dan dari jaringan ke paru dengan sumbangan pedoman darah
- Pengaturan ventilasi
Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan atau sistem respirasi merupakan sistem organ yang dipakai untuk pertukaran gas. Pada binatang berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk terusan yang dipakai untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada aneka macam jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun mempunyai sistem pernapasan.
dan Fungsi Struktur Organ Paru - paru
1. Trakea
Merupakan terusan napas bawah lanjutan dari laring, yang menghantarkan udara menuju ke pulmo untuk mengalami proses difusi. Terletak di mediastinum (daerah kompartemen yang berada ditengah diantara dua rongga paru di regio thoraks) bab superior dan terdiri dari tracheal ring yang dibuat oleh kartilago (tulang rawan) dan menempati bab tengah leher. Trakheal ring ini berbentuk cincin yang tidak tepat ibarat aksara C dimana bab ujung-ujung yang terbuka dibagian belakang dihubungkan oleh otot polos (musculus trachealis) serta terletak di bab anterior (depan) dari esophagus (saluran makanan).
2. Bronkus
Adalah lanjutan dari trakea berupa terusan konduksi udara dan juga sebagai tempat difusi oksigen-karbon dioksida di ujung terminal dibagian yang berkaitan eksklusif dengan alveolus.
Bronkus principalis (bronkus primer) terdiri dari bronkus principalis dekstra (yang akan menuju ke pulmo dekstra) dan bronkus principalis sinistra (yang akan menuju ke pulmo sinistra). Perbedan bronkus principalis yaitu :
bronkus principalis dekstra à diameter lebih lebar, ukuran lebih pendek, berjalan lebih vertical
bronkus principalis sinistra à diameter lebih kecil, ukuran lebih panjang, berjalan agak horizontal
Setelah menjadi bronkus principalis dan memasuki pulmo melalui hilus, kemudian bronkus principalis menjadi 5 bronkus lobaris (bronkus sekunder) yang memasuki lobus pulmo. Pada lobus pulmo dekstra terdapat 3 lobus yaitu lobus superior, lobus medius dan lobus inferior. Sedangkan pada pulmo sinistra terdapat 2 lobus yaitu lobus superior dan lobus inferior.
Masing-masing bronkus lobaris akan bercabang menjadi bronkus segmentalis (bronkus tersier) yang akan memasuki segmen bronkopulmonal yang dimiliki oleh lobus paru.
Selanjutnya terdapat 20-25 kali kelipatan percabangan dari bronkus segmental hingga karenanya menjadi bronkus terminalis yang selanjutnya bercabang menjadi bronkus respiratorius yang berkaitan eksklusif dengan 5-6 saccus alveolaris yang dilapisi oleh alveoli (tempat terjadinya difusi oksigen-karbon dioksida).
3. Alveolus
Unit fungsional paru-paru merupakan kantung udara kecil yang muncul dari bronkiolus yang disebut alveoli. Ada sekitar 300-400.000.000 alveoli dalam paru-paru orang dewasa. Diameter rata-rata dari alveolus merupakan sekitar 200 hingga 300 mikron.
Fungsi dasar dari alveoli merupakan pertukaran gas. Struktur alveoli merupakan tempat di mana pertukaran gas selama respirasi berlangsung. Struktur ini dikelilingi oleh kapiler yang membawa darah. Pertukaran karbon dioksida dalam darah dari kapiler ini terjadi melalui dinding alveolus.Alveoli mulai mempunyai kegunaan dikala kita menghirup udara melalui lubang hidung kita. Udara melewati rute yang panjang yang terdiri dari aneka macam organ pada sistem pernapasan. Organ-organ ini termasuk terusan hidung, faring, laring, trakea, bronkus utama, terusan bronkial kecil, bronkiolus dan karenanya mencapai alveolus melalui kantung udara kecil. Udara mengandung oksigen yang diserap oleh darah mengalir melalui kapiler. Oksigen ini kemudian diteruskan ke sistem peredaran darah, sehingga menuntaskan siklus pertukaran gas.
Paru-paru berada di dalam rongga dada bab atas, di bab samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bab bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat.
Paru pada orang yang sehat berupa organ yang ringan, kenyal, dan mirip spon (karena terisi oleh udara). Paru kanan dan paru kiri menempati cavum thoraks (rongga dada) yang diantaranya dipisahkan oleh ruang yang disebut mediastinum.
4. Paru kanan
mempunyai 3 lobus (belahan paru) yaitu lobus superior (atas), lobus medius (tengah), dan lobus inferior (bawah). Pada lobus inferior dipisahkan oleh 2 fissura yaitu fissure horizontal dan fissure oblique.
5. Paru kiri
Memiliki 2 lobus yaitu lobus superior dan lobus inferior yang dipisahkan oleh 1 fissura yaitu fissure oblique.
Ukuran paru kanan lebih besar dan berat dibandingkan dengan paru kiri, sedangkan paru kanan lebih pendek dan lebar dikarenakan kubah diafragma sisi kanan yang lebih tinggi dibandingkan sisi kiri.
Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yaitu pleura. Pleura terbagi menjadi pleura viseralis dan pleura pariental dimana diantara kedua pleura ini terdapat rongga yang disebut kavum pleura. Pleura viseralis yaitu selaput yang eksklusif membungkus paru sedangkan pleura parietal yaitu selaput yang melekat pada rongga dada. Pada keadaan normal kavum pleura ini vakum/hampa udara sehingga paru-paru sanggup berkembang kempis. Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru sehingga menghindarkan ukiran antara paru-paru dan dinding dada dimana sewaktu bernafas bergerak.
Salah satu fungsi paru yakni untuk memasukkan O2 ke dalam tubuh dan mengeluarkan CO2 keluar tubuh maka tubuh membutuhkan proses mencakup inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi yakni pergerakan dari atmosfer ke dalam paru, sedangkan ekspirasi yakni pergerakan dari dalam paru ke atmosfer. Agar proses ventilasi sanggup berjalan lancar diharapkan fungsi yang baik pada otot pernafasan dan elastisitas jaringan paru. Otot-otot untuk proses pernafasan dibagi menjadi dua yaitu :
- Otot inspirasi (Otot Saat Menarik Napas) terdiri atas, otot interkostalis eksterna, sternokleidomastoideus, skalenus dan diafragma.
- Otot-otot ekspirasi (Otot Saat Menghembuskan Napas) terdiri atas rektus abdominis dan interkostalis internus
Faktor-faktor yang sanggup mempengaruhi dan Fungsi Paru - paru :
1. Usia - Kekuatan otot maksimal pada usia 20-40 tahun dan sanggup berkurang sebanyak 20% sehabis usia 40 tahun. Selama proses penuaan terjadi penurunan elastisitas alveoli, penebalan kelenjar bronkial, penurunan kapasitas paru
2. Jenis kelamin - Fungsi ventilasi pada pria lebih tinggi 20-25% dari pada wanita, lantaran ukuran anatomi paru pria lebih besar dibandingkan wanita. Selain itu, acara pria lebih tinggi sehingga recoil dan compliance paru sudah terlatih.
3. Tinggi tubuh dan berat tubuh - Seorang yang mempunyai tubuh tinggi dan besar, fungsi ventilasi parunya lebih tinggi daripada orang yang bertubuh kecil pendek
EmoticonEmoticon