Adobe Illustrator yakni agenda editor grafis vektor terkemuka, dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe Systems. Illustrator CC merupakan versi terkini agenda ini, generasi kedua puluh untuk produk Illustrator. Saat ini masih banyak digunakan untuk kebuthan grafis dalam menggambar atau menciptakan editan dari foto menyerupai vektor.
Ada buku yang akan diulas mengenai adobe ilustrator dalam teknik dasar untuk mengenal menyerupai apasih agenda ilustrator itu dan bagaimana menggunakannya, apakah ia akan sama dengan adobe potoshop atau ada kesamaan dan kelebihannya masing masing. Sebelum kegambar tutorial menciptakan desain dengan ilustrator si katro mau tau dulu perbedaan photosop dengan ilustrator.
Perbedaan Photoshop dan Illustrator
Photoshop gak bisa bikin vektor sedangkan ilustrator bisa. Karna dalam Photoshop sebuah garis yakni terdiri dari ribuan titik (pixel), sedangkan di Illustrator sebuah garis hanyalah terdiri dari satu garis saja. Dengan orientasi yang demikian, maka illustrator bisa menghasilkan bentuk-bentuk gambar yang serba mulus, tidak bergerigi, sedangkan Photoshop sebaliknya.
Kemudian kekurangannya dari agenda yang berbasis vector (seperti Illustrator dan Corel) yaitu ia tidaklah bisa memanipulasi dengan baik setiap pixel pada gambar. Justru ini menjadi kelebihan dari photoshop yang berorientasi pixel base. Begitulah sedikit perbedaan photoshop dengan ilustrator.
Teknik Dasar Desain Dengan Adobe Illustrator
Tutorial ini diambil dari buku ku berjudul Desain Vector dan Tracing Dengan Illustrator CS terbitan Elexmedia Komputindo. Meski secara versi aplikasi Adobe Illustrator CS sudah tidak up to date, namun teknik dasar yang diajarkan di sini masih relevan dan serupa dengan yang akan Anda temukan di versi lebih gres dari software tersebut.
Silahkan disimak, dan agar bermanfaat.
Baca juga :
Software Matematika Untuk Anak SD
Untuk bisa menciptakan sebuah desain, hal yang paling pokok untuk Anda miliki yakni kemampuan tehnis penggunaan suatu program. Dalam konteks buku ini, yang penulis maksud yakni agenda Adobe Illustrator CS. Kemampuan ini terkait bersahabat dengan teknik-teknik dasar dalam memakai semua kemudahan dan fitur yang ada, sehingga Anda bisa memvisualisasikan sebuah wangsit menjadi desain.
Maka, di potongan ketiga ini penulis sengaja membahas mengenai teknik-teknik dasar penggunaanIllustrator dengan keinginan Anda akan memiliki bekal kemampuan dalam memakai Illustrator, sehingga nantinya bisa fokus dalam perancangan dan aplikasi pembuatan sebuah desain.
Bagi Anda yang telah bisa atau terbiasa memakai agenda ini bisa pribadi menuju potongan selanjutnya. Namun, sekiranya Anda ingin memperdalam atau mencoba menemukan hal-hal baru, tak ada salahnya membaca potongan ini. Sementara, bagi Anda pengguna pemula, maka penulis sarankan sebaiknya Anda baca dan pahami hal-hal yang dibahas dalam potongan ini. Ok, kita mulai saja.
Bekerja Dengan Dokumen
Dokumen kerja yakni hal pertama yang harus Anda kuasai penggunaanya, alasannya yakni tak mungkin Anda menciptakan desain tanpa menciptakan dokumen kerja. Kemampuan untuk menciptakan dan mengedit dokumen secara efektif membantu Anda bekerja lebih efisien.Membuat dan Mengatur Dokumen Baru
Teknik pertama yakni menciptakan sebuah dokumen gres serta menentukan parameter penyusunnya. Untuk itu ikuti langkah-langkah berikut ini.- Jika Anda membuka agenda illustrator pertama kali, maka secara default sebuah kotak obrolan Welcome Screen akan ditampilkan. Jika kotak ini tidak tampil, Anda bisa mengaktifkannya dengan menentukan sajian Help > Welcome Screen. Lihat Gambar 3.1.Melalui kotak obrolan Welcome Screen ini, klik ikon New Document.Cara kedua yakni dengan menentukan sajian File > New, atau cukup dengan menekan tombol Ctrl + N pada keyboard.
- Kedua cara yang Anda pilih di atas selanjutnya akan memunculkan sebuah kotak obrolan New Document, di mana di dalamnya Anda bisa menentukan banyak sekali parameter pengaturan dokumen.Simak Gambar 3.2. di bawah ini. Perhatikan bahwa pada kotak obrolan New Document ini terdapat beberapa potongan penting, yaitu:
- Name
Secara default, Illustrator CS akan emnamai dokumen yang Anda buat dengan nama “Untitled-1” dan seterusnya. Nama ini pula yang akan digunakan dikala Anda akan menyimpan dokumen tersebut.
Penulis sarankan Anda menamai dokumen dengan nama yang terang dan gampang memperlihatkan isi dokumen tersebut. Semisal, Anda akan menciptakan desain logo toko “Fantasia”, maka sebaiknya gunakan nama “Logo Toko Fantasia”. Lebih baik lagi kalau Anda menambahkan tanggal pembuatan dokumen tersebut pada nama, sehingga memudahkan Anda mengetahui kronologis pembuatan dokumen tersebut. Semisal, penulis menciptakan desain pada tanggal 12 Mei 2006, maka desain di atas penulis namai “Logo Toko Fantasia 12 Mei 2006”.
Awalnya mungkin terlihat ribet, namun ketika Anda mulai bekerja dengan banyak dokumen atau banyak revisi, maka penamaan semacam ini akan sangat membantu Anda dalam mengatur pekerjaan tersebut.
- Size
- Units
Pemilihan satuan pengukuran sebaiknya Anda sesuaikan dengan tujuan final desain dalam dokumen tersebut. Jika desain tersebut ditujukan untuk kepentingan cetak (printing), sebaiknya Anda gunakan satuan pengukuran riil yang banyak digunakan sehari-hari, menyerupai Millimeters, Centimeters, Inches. Sementara, kalau untuk kepentingan tampilan di monitor, maka satuan Pixels akan lebih baik.
- Width
- Height
- Orientation
- Color Mode
Illustrator CS mengatakan 2 (dua) mode warna yang paling umum digunakan, yaitu CMYK (Cyan-Magenta-Yellow-Black) dan RGB (Red-Green-Blue). Pemilihan mode warna ditentukan oleh tujuan final penggunaan desain dalam dokumen bersangkutan, di mana kalau desain tersebut ditujukan untuk kepentingan cetak, sebaiknya gunakan mode warna CMYK, sementara kalau digunakan untuk kepentingan tampilan di monitor, pakailah mode warna RGB.
Setelah Anda menentukan semua parameter pengaturan dokumen, klik tombol Ok dan dokumen kerja gres siap untuk Anda gunakan. Ok, tak ada yang terlalu sulit kan dalam pembuatan dan pengaturan dokumen kerja baru.
Menyimpan dan Menutup Dokumen
Setelah Anda bisa menciptakan dan mengatur dokumen kerja baru, hal selanjutnya yang harus Anda kuasai yakni menyimpan dan menutup dokumen.Menyimpan (saving) berfungsi untuk memastikan pekerjaan desain yang Anda lakukan tersimpan dalam harddisk atau media penyimpanan sejenis. Sehingga di lain waktu, Anda bisa menggunakannya lagi. Sementara, kalau pekerjaan desain yang Anda lakukan sudah selesai, maka Anda perlu untuk menutup dokumen bersangkutan.
Untuk menyimpan dokumen, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Jika dokumen tersebut merupakan dokumen baru, atau Anda ingin menyimpan dokumen sebagai dokumen baru, maka pilih sajian File > Save As, atau tekan tombol Shift + Ctrl + S.
Sebuah kotak obrolan Save As akan muncul, di mana Anda bisa menentukan nama file dan lokasi penyimpanan file tersebut pada komputer. Lihat Gambar 3.6. berikut.
Lalu klik tombol Save dan dokumen tersebut akan tersimpan dengan nama file dan lokasi penyimpanan yang telah Anda tentukan.
- Sementara, kalau Anda mengedit sebuah dokumen yang telah tersimpan sebelumnya, dan Anda ingin menyimpan perubahan tersebut, maka Anda cukup menentukan sajian File > Save, atau tekan tombol Ctrl + S pada keyboard.
Mengimpor dan Mengekspor Dokumen
Seringkali Anda temukan dikala bekerja menciptakan desain, Anda perlu memakai image tertentu yang bukan dibentuk dengan Illustrator. Maka, Anda musti terlebih dulu memasukkan image tersebut ke dalam dokumen Illustrator. Proses memasukkan image ke dalam dokumen ini disebut dengan mengimpor.Adobe Illustrator CS memungkinkan Anda mengimpor banyak sekali tipe dokumen, baik itu dokumen berbasis bitmap (seperti JPEG, TIF, GIF, BMP, dsb) maupun dokumen berbasis vector (seperti FH, AI, PDF, DWG, CDR, dsb).
Untuk mengimpor image ke dalam dokumen Illustrator, ikuti langkah-langkah berikut.
- Pilih sajian File > Place
- Kemudian, pada kotak obrolan Place, navigasikan ke dalam folder kawasan penyimpanan image. Selanjutnya, pilih image yang diinginkan dengan mengklik nama image tersebut, menyerupai terlihat pada Gambar 3.7.
Saat Anda akan mengimpor sebuah image dengan sajian Place ini, perhatikan pilihan “Link” yang ada di potongan kiri bawah kotak obrolan tersebut.
]Jika Anda mengaktifkan pilihan ini, maka image dimasukkan ke dalam dokumen sebagai file terpisah (linked file). Keuntungan pilihan ini yakni dokumen Illustrator relatif lebih ringan, dan segala perubahan pada dokumen image asal akans ecara otomatis diaplikasikan pada image dalam dokumen Illustrator. Kerugiannya, kalau dokumen image tersebut terhapus, atau dipindahkan kawasan penyimpannya, maka image tak akan tampil di dokumen Illustrator. Hal ini sangat terasa dikala Anda membuka dokumen Illustrator tersebut di komputer lain.
Sementara, kalau Anda menonaktifkan pilihan “Link” ini, image yang diimpor akan dimasukkan ke dalam dokumen Illustrator sebagai potongan integral. Jadi, tak duduk kasus di mana Anda membuka dokumen tersebut, alasannya yakni image di dalamnya akan senantiasa ada. Namun, konsekuensinya, ukuran penyimpanan file dokumen Illustrator tersebut menjadi relatif lebih besar.
- Jika Anda sudah menentukan image yang diinginkan, klik tombol Place dan image tersebut akan dimasukkan ke dalam dokumen Illustrator yang sedang aktif. Simak Gambar 3.8. di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Sementara itu, mengekspor dokumen berfungsi untuk menyimpan dokumen Illustrator dalam format (tipe) file lain, umumnya format dokumen berbasis bitmap, menyerupai JPEG, GIF, PNG, TIF dan sebagainya. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut.
- Dengan dokumen Illustrator aktif di jendela agenda Adobe Illustrator CS, pilih sajian File > Export. Lihat Gambar 3.9.
- Sebuah kotak obrolan Export, navigasikan ke folder lokasi penyimpanan yang diinginkan, kemudian tentukan nama file hasil ekspor dan tipe file yang diinginkan. Simak Gambar 3.10. berikut.
- Klik tombol Save dan dokumen Illustrator tersebut telah diekspor ke dalam format yang diinginkan.
EmoticonEmoticon