Filsafat sebagai sebuah cabang ilmu ‘terbuka’ mempunyai banyak efek dalam kehidupan manusia. Selanjutnya insan itu akan memberi efek terhadap filsafat itu sendiri. Itulah filsafat, sebuah ilmu dari permasalahan yang diambil dari teori/kenyataan yang ada (tesis) dan memperlihatkan sebuah pembantahan (antitesis) dan didapat sebuah hasil (sintesis). Kemudian, hasil tersebut sanggup dijadikan sebuah dasar untuk dilema gres lagi. Begitu seterusnya secara kontinuitas.
Paham Paham dalam Filsafat |
Aliran Idealisme
Pada anutan idealisme ini dipandang bahwa semua yang ada di alam merupakan dari pikiran, roh. Aliran ini tidak mengenal adanya materi. Aliran ini memberikan bagaimana proses awal sebuah realita sampai menjadi selesai dan sanggup diterima.Beberapa tokoh penganut anutan ini Fichte, Schelling dan Hegel.Salah satu yang besar lengan berkuasa besar dalam anutan ini yaitu Hegel. Hingga pengikutnya menjadi banyak dengan sebutan Hegelian. Semua yang terjadi merupakan proses dari pengolahan dua unsur yang berlawanan. Yaitu tesis, antitesis. Dua hal tersebut akan membentuk hasil yaitu antitesi. Selengkapnya : Aliran Filsafat Idealisme.
Aliran Materialisme
Bertolak belakang dengan idealisme, anutan ini lebih memandang dunia ini yaitu sebuah materi. Pergerakan bahan ini yangmenghasilkan jiwa pada manusia. Pikiran manusia, jiwa insan dipandang sebagai suatu materi. Pergerakan pikiran dan jiwa ini yang menghasilkan inspirasi atau gagasan.Beberapa tokoh yang populer dengan anutan ini yaitu Karl Marx. Para penganut anutan ini memberikan bahwa semua kehidupan berasal dari benda mati, dan akan kembali pada benda mati. Selengkapnya : Aliran Filsafat Materialisme.
Aliran Eksistensialisme
Paham anutan ini memandang semua berawal dari eksistensi. Esensi lebih didahului oleh eksistensi. Dalam pengertian serupa, ‘saya ada’ sebagai keberadaan berikutnya gres mengikut ‘ arti saya bagi’ sebagai esensi. Lahirnya gerakan ini lantaran sebagai bentuk perlawanan pada penganut materialisme dan idealisme. Terlebih pada ketika itu kondisi di Eropa yang tak menentu.Tokoh penganut anutan ini dikenal Kierkegaard dan Sartre. Meskipun dengan latar belakang yang berbeda (atheis dan religius) kedua orang ini mendefenisikan tolong-menolong keberadaan insan sebagai subjek di dunia ini. Dari kebutuhan subjek dengan objek inilah alhasil lahir sebuah realita. Selengkapnya : Aliran Filsafat Eksistensialisme.
Aliran Monisme
Aliran monisme ini mengenal tolong-menolong semua yang berada pada alam ini berasal dari satu unsur yang kekal,abadi, tak terhingga dan tak terhitung. Peletakan konsep ketuhanan berasal dari anutan ini. Penganutnya beropini bahwa hanya satu hakikat dari semua ini.Tokoh yang populer beraliran monisme ini antara lain Thales, Anaximandros dan anaximenes. Thales menyatakan alam ini berasal dari air. Semua yang ada di alam berasal dari air. Sementara Anaximenes beropini udara-lah unsur pembentuk segal a sesuatu di alam ini. Berbeda dengan dua orang di atas, Anaximandros lebih meyakini adanya suatu zat tunggal yang tak teridentifikasi oleh Indera sebagai pembentuk alam ini, yaitu Apeiro (Tuhan). Unsur tersebut haruslah tidak sanggup ada pembatasnya. Selengkapnya : Aliran Filsafat Monisme.
Aliran Dualisme
Aliran dualisme menyatakan tolong-menolong unsur pembentuk alam ini bukan hanya satu. Melainkan dua hal yang berbeda. Hal tersebut berbeda tak sanggup melebur satu sama lain. Hanya dua hal itu akan membentuk kesatuan dengan kiprahnya masing masing. Seperti, rohani dan jasmani, yang kuasa dengan semesta.Tokoh menganut anutan ini dikenal Plato yang membagi dua unsur tersebut menjadi unsur dunia-nyata dan dunia-dalam. Dunia faktual ini merupakan cerminan dari dunia dalam. Sementara sebuah pergerakan terjadi disebabkan ketidak sempurnaan bayangan tersebut. Tokoh lainnya yaitu Rene Descartes yang menyampaikan roh dan jasad sebagai pembentuk alam. Satu lagi, Leibniz memberikan tolong-menolong realita itu terbentuk dari kenyataan dan kemungkinan. Selengkapnya : Aliran Filsafat Dualisme
Aliran Pluralisme
Nampaknya anutan ini merupakan kelanjutan dari aliarn dualisme. Penganut anutan ini mendefenisikan terbentuknya realita bukan dari satu atau dua unsur saja. Melainkan banyakunsur yang membentuk kesatuan dan di atur oleh Nodus.Beberapa tokoh penganut anutan ini antara lain Empedakles yang menyebutkan , tanah, air, api dan udara sebagai pembentuk realita dan alam. Tokoh lainnya yaitu Anaxogoras yang menyatakan keterbentukan realita berasal dari susunan banyak unsur yang kompleks. Selengkapnya : Aliran Filsafat Pluralisme.
EmoticonEmoticon