Rabu, 01 Februari 2017

Makalah Fisika, Reakor Nuklir Dan Aplikasinya

 pada postingan sebelumnya saya telah memperlihatkan sebuah makalah wacana fisika inti Makalah Fisika, Reakor Nuklir dan Aplikasinya
Ilustrasi : Reaktor Nuklir
Hai Sobat Fisika, pada postingan sebelumnya saya telah memperlihatkan sebuah makalah wacana fisika inti, nah sehabis kita mempelajari fisika inti tentu kita ingin memgetahui apa sih manfaat berguru fisika inti? salah satu pemanfaatan dari fisika inti yaitu pemanfaat unsur radioaktif sebagai sumber energi, berikut saya berikan sedikit cuplikan dari makalah ini.
Disamping sebagai senjata nuklir, insan juga memanfaatkan energi nuklir untuk kesejahteraan umat manusia. Salah satu pemanfaatan energi nuklir secara besar-besaran yakni dalam bentuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Energi nuklir di sini dipakai untuk membangkitkan tenaga listrik.



Macam-macam reaktor menurut kegunaannya antara lain yakni :

1.  Reaktor daya

Reaktor daya merupakan reaktor komersial yang menghasilkan energi listrik untuk dijual contohnya PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir).

2.  Reaktor riset termasuk uji material dan latihan.

Reaktor riset/penelitian yakni suatu reaktor yang  dimanfaatkan untuk banyak sekali macam tujuan penelitian. Misalnya reaktor uji material yang dipakai secara khusus untuk uji iradiasi, reaktor untuk eksperimen fisika reaktor, reaktor riset untuk penelitian dengan menggunakan  berkas neutron dan alat eksperimen kekritisan, reaktor untuk pendidikan dan pelatihan. Di antara reaktor-reaktor tersebut, yang disebut reaktor riset pun terdiri dari banyak sekali macam, contohnya reaktor untuk eksperimen berkas neutron dan uji iradiasi material. Reaktor untuk eksperimen perisai, reaktor untuk uji pulsa dan lain-lain. Tipe-tipe reaktor riset antara lain tipe bak berpendingin dan bermoderator air berat, tipe bak berpendingin dan bermoderator air ringan dan tipe bak berpendingin air ringan dan bermoderator air berat.

3.  Reaktor produksi isotop yang kadang kala digolongkan juga kedalam reaktor riset.

Ditinjau dari tenaga neutron yang melangsungkan reaksi pembelahan, reaktor dibedakan menjadi reaktor cepat dan reaktor therma. Berdasarkan parameter yang lain sanggup disebut reaktor berreflektor grafit, reaktor berpendingin air ringan dan reaktor suhu tinggi. 
Reaktor nuklir yakni kawasan terjadinya reaksi inti berantai terkendali, baik pembelahan inti (fisi) atau penggabungan inti (fusi). Fungsi reaktor fisi dibedakan menjadi dua, yaitu reaktor penelitian dan reaktor daya. Pada reaktor penelitian, yang diutamakan yakni pemanfaatan netron hasil pembelahan untuk banyak sekali penelitian dan iradiasi serta produksi radioisotop.

Panas yang ditimbulkan dirancang sekecil mungkin  sehingga panas tersebut sanggup dibuang ke lingkungan. Pengambilan panas pada reaktor penelitian dilakukan dengan sistem pendingin, yang terdiri dari sistem pendingin primer dan sistem pendingin sekunder. Panas yang berasal dari teras reaktor diangkut oleh air di sekitar teras reaktor (sistem pendingin primer) dan dipompa oleh pompa primer menuju alat penukar panas. Selanjutnya panas dibuang ke lingkungan  melalui menara pendingin (alat penukar panas pada system pendingin sekunder).

Perlu diketahui bahwa antara alat penukar panas, sistem pendingin primer atau sekunder tidak terjadi kontak langsung. Sementara, pada reaktor daya, panas yang timbul dari pembelahan dimanfaatkan untuk menghasilkan uap yang bersuhu dan bertekanan tinggi untuk memutar turbin.

Sebuah reaktor merupakan sumber energi yang efisien. Kaprikornus secara umum reaktor nuklir yakni kawasan berlangsungnya reaksi nuklir yang terkendali. Untuk mengendalikan operasi dan menghentikannya dipakai materi penyerap neutron yang disebut batang kendali.

Jenis reaktor nuklir dibedakan menurut besarnya energi kinetik neutron yang merupakan faktor utama dalam reaksi fisi berantai, yaitu reactor neutron panas, reaktor neutron cepat dan lain-lain. Berdasarkan jenis materi yang dipakai sebagai moderator dan pendingin, reaktor  diklasifikasikan menjadi reaktor air ringan, reaktor air berat, reaktor grafit dan lain-lain. Berdasarkan tujuannya, diklasifikasikan menjadi reaktor riset, reaktor uji material, reaktor daya dan lain-lain.



Nah ... bagaimana ...? Tertarik, Jika teman-teman tertarik silahkan menuju tautan beikut ini untuk mendapat bab selengkapnya, sekian terima kasih, supaya bermanfaat.

Sumber http://fisika-indonesia.blogspot.com


EmoticonEmoticon