Faktor Penyebab Autis
Secara niscaya penyebab autisme tidak diketahui namun autisme sanggup terjadi dari kombinasi banyak sekali faktor, termasuk faktor genetik yang dipicu faktor lingkungan. Ada banyak sekali teori yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya autisme yaitu ) (Tim YPAC, 2000) :
a. Teori Biologis
· Faktor Genetik
Keluarga yang terdapat anak autis mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan populasi keluarga normal. Abnormalitas genetik sanggup mengakibatkan ketaknormalan pertumbuhan sel – sel saraf dan sel otak (Tim YPAC, 2000).
· Prenatal, natal dan post natal
Pendarahan pada kehamilan awal, obat-obatan, tangis bayi yang terlambat, gangguan pernapasan dan anemia merupakan salah faktor yang sanggup mempengaruhi terjadinya autisme. Kegagalan pertumbuhan otak lantaran nutrisi yang diharapkan dalam pertumbuhan otak tidak mencukupi lantaran nutrisi tidak sanggup diserap oleh tubuh, hal ini sanggup terjadi lantaran adanya jamur dalam lambungnya, atau nutrisi tidak terpenuhi lantaran faktor ekonomi (Tim YPAC, 2000).
· Neuro Anatomi
Gangguan/fungsi pada sel-sel otak selama dalam kandungan yang mungkin disebabkan terjadinya gangguan oksigenasi perdarahan atau bisul sanggup memicu terjadinya autism (Tim YPAC, 2000).
· Struktur dan Biokimiawi Otak dan Darah
Kelainan pada cerebellum dengan sel-sel purkinje mempunyai kandungan serotinin yang tinggi. Demikian juga kemungkinan tingginya kandungan dopamin atau upioid dalam darah (Tim YPAC, 2000).
b. Teori Psikososial
Beberapa andal (Kanner & Bruno Bettelhem) autism dianggap sebagai akhir hubungan yang dingin/tidak dekat antara orang bau tanah ibu dan anak. Demikian juga orang yang mengasuh dengan emosional kaku, obsesif tidak hangat bahkan hambar sanggup mengakibatkan anak asuhnya menjadi autistic (Tim YPAC, 2000).
c. Faktor Keracunan Logam Berat
Keracunan logam berat sanggup terjadi pada anak yang tinggal dekat tambang kerikil bara, emas dsb. Keracunan logam berat pada masakan yang dikonsumsi ibu yang sedang hamil, contohnya ikan dengan kandungan logam berat yang tinggi. Pada penelitian diketahui dalam badan belum dewasa penderita autism terkandung timah hitam dan merkuri dalam kadar yang relatif tinggi (Tim YPAC, 2000).
d. Faktor Gangguan Pencernaan, Pendengaran, dan Penglihatan
Menurut data yang ada 60% anak autistik mempunyai sistem pencernaan kurang sempurna. Kemungkinan timbulnya autistik lantaran adanya gangguan dalam indera pendengaran dan penlihatan (Tim YPAC, 2000).
Secara niscaya penyebab autisme tidak diketahui namun autisme sanggup terjadi dari kombinasi banyak sekali faktor, termasuk faktor genetik yang dipicu faktor lingkungan. Ada banyak sekali teori yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya autisme yaitu ) (Tim YPAC, 2000) :
a. Teori Biologis
· Faktor Genetik
Keluarga yang terdapat anak autis mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan populasi keluarga normal. Abnormalitas genetik sanggup mengakibatkan ketaknormalan pertumbuhan sel – sel saraf dan sel otak (Tim YPAC, 2000).
· Prenatal, natal dan post natal
Pendarahan pada kehamilan awal, obat-obatan, tangis bayi yang terlambat, gangguan pernapasan dan anemia merupakan salah faktor yang sanggup mempengaruhi terjadinya autisme. Kegagalan pertumbuhan otak lantaran nutrisi yang diharapkan dalam pertumbuhan otak tidak mencukupi lantaran nutrisi tidak sanggup diserap oleh tubuh, hal ini sanggup terjadi lantaran adanya jamur dalam lambungnya, atau nutrisi tidak terpenuhi lantaran faktor ekonomi (Tim YPAC, 2000).
· Neuro Anatomi
Gangguan/fungsi pada sel-sel otak selama dalam kandungan yang mungkin disebabkan terjadinya gangguan oksigenasi perdarahan atau bisul sanggup memicu terjadinya autism (Tim YPAC, 2000).
· Struktur dan Biokimiawi Otak dan Darah
Kelainan pada cerebellum dengan sel-sel purkinje mempunyai kandungan serotinin yang tinggi. Demikian juga kemungkinan tingginya kandungan dopamin atau upioid dalam darah (Tim YPAC, 2000).
b. Teori Psikososial
Beberapa andal (Kanner & Bruno Bettelhem) autism dianggap sebagai akhir hubungan yang dingin/tidak dekat antara orang bau tanah ibu dan anak. Demikian juga orang yang mengasuh dengan emosional kaku, obsesif tidak hangat bahkan hambar sanggup mengakibatkan anak asuhnya menjadi autistic (Tim YPAC, 2000).
c. Faktor Keracunan Logam Berat
Keracunan logam berat sanggup terjadi pada anak yang tinggal dekat tambang kerikil bara, emas dsb. Keracunan logam berat pada masakan yang dikonsumsi ibu yang sedang hamil, contohnya ikan dengan kandungan logam berat yang tinggi. Pada penelitian diketahui dalam badan belum dewasa penderita autism terkandung timah hitam dan merkuri dalam kadar yang relatif tinggi (Tim YPAC, 2000).
d. Faktor Gangguan Pencernaan, Pendengaran, dan Penglihatan
Menurut data yang ada 60% anak autistik mempunyai sistem pencernaan kurang sempurna. Kemungkinan timbulnya autistik lantaran adanya gangguan dalam indera pendengaran dan penlihatan (Tim YPAC, 2000).
e. Autoimun badan
Auto imun pada anak sanggup merugikan perkembangan tubuhnya sendiri lantaran zat – zat yang bermanfaat justru dihancurkan oleh tubuhnya sendiri. Imun ialah kekebalan badan terhadap virus/bakteri pembawa penyakit. Sedangkan autoimun ialah kekebalan yang dikembangkan oleh badan sendiri yang justru kebal terhadap zat–zat penting dalam badan dan menghancurkannya (Tim YPAC,2000).
Sumber http://tugasakhiramik.blogspot.com/Auto imun pada anak sanggup merugikan perkembangan tubuhnya sendiri lantaran zat – zat yang bermanfaat justru dihancurkan oleh tubuhnya sendiri. Imun ialah kekebalan badan terhadap virus/bakteri pembawa penyakit. Sedangkan autoimun ialah kekebalan yang dikembangkan oleh badan sendiri yang justru kebal terhadap zat–zat penting dalam badan dan menghancurkannya (Tim YPAC,2000).
EmoticonEmoticon