Rabu, 26 Juli 2017

Komunikasi Keperawatan Wacana Bentuk-Bentuk Komunikasi

KATAPENGANTAR

Puja dan puji syukur  penulis panjatkan kehadirat ALLAH Yang Maha Esa yang telah menawarkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis sanggup menuntaskan makalah ini dengan judul BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI. Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi kiprah mata kuliah KOMUNIKASI KEPERAWATAN, Program Studi Keperawatan.
Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh pemberian dari aneka macam layanan internet. Oleh sebab itu, Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini sanggup bermanfaat bagi untuk saya maupun untuk semuanya.

                     Makassar , April 2014
                                                                                                 Penulis








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..   3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..  4
A.    Latar belakang…………………………………………………………….   4
B.     Perumusan masalah……………………………………………………….    5
C.     Tujuan…………………………………………………………………….    5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...   6
A.    Pengertian Komunikasi ……………………………………………………  6
B.     Tujuan Komunikasi .………………………………………………………   6
C.     Fungsi Komunikasi ..……………………………………………….…….    6
D.    Bentuk-Bentuk komunikasi  ................................................................          7
BAB III PENUTUP………………………………………………………………  12
A.    Kesimpulan………………………………………………………………..   12
B.     Saran………………………………………………………………………   12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………  13










BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari acara komunikasi.Sehingga kini ilmu komunikasi berkembang pesat. Salah satu kajian ilmu komunikasi ialah komunikasi kesehatan yang merupakan relasi timbal balik antara tingkah laris insan masa kemudian dan masa kini dengan derajat kesehatan dan penyakit, tanpa mengutamakan perhatian pada penggunaan simpel dari pengetahuan tersebut atau partisipasi profesional dalam programprogram yang bertujuan memperbaiki derajat kesehatan melaui pemahaman yang lebih besar perihal relasi timbal balik melalui perubahan tingkah laris sehat ke arah yang diyakini akan meningkatkan kesehatan yang lebih baik.
Kenyataaanya memang komunikasi secara mutlak merupakan belahan integral dari kehidupan kita, tidak terkecuali perawat, yang kiprah sehari-harinya selalu bekerjasama dengan orang lain. Entah itu pasien, sesama teman, dengan atasan, dokter dan sebagainya. Maka komunikasi sangatlah penting sebagai sarana yang sangat efektif dalam memudahkan perawat melaksanakan kiprah dan fungsinya dengan baik.
Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan sikap dan memungkinkan individu untuk bekerjasama dengan orang lain dan dunia sekitarnya. Proses dimana orang yang bekerja  dalam organisasi saling mentransmisikan isu dan menginterpretasikan artinya.

Definisi Komunikasi ialah suatu proses penyampaian isu (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, definisi komunikasi dilakukan secara ekspresi atau verbal yang sanggup dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang sanggup dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih sanggup dilakukan dengan memakai gerak-gerik badan, memperlihatkan sikap tertentu, contohnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara ibarat ini disebut definisi komunikasi nonverbal.
B.     Perumusan Masalah
1.      Bagaimana Bentuk-Bentk Komunikasi?
2.      Apa saja maksud dari komunikasi?
3.      Apa yang dimaksud dari komunikasi intrapersonal?
4.      Apa yang dimaksud dari komunikasi interpersonal?

C.     Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini ialah :
1.      Memberikan isu perihal bagaimana bentuk-bentuk komunikasi.
2.      Mengetahui maksud dari komunikasi.
3.      Mengetahui yang di maksud dari komunikasi intrapersonal.
4.      Mengetahui yang di maksud dari komunikasi interpersonal.












BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian komunikasi
Komunikasi secara umum sanggup diartikan sebagai interaksi sosial melalui simbol dan sistem penyampain pesan dari satu pihak kepada pihak lain biar terjadi pengertian bersama.
Definisi Komunikasi ialah suatu proses penyampaian isu (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, definisi komunikasi dilakukan secara ekspresi atau verbal yang sanggup dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang sanggup dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih sanggup dilakukan dengan memakai gerak-gerik badan, memperlihatkan sikap tertentu, contohnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara ibarat ini disebut definisi komunikasi nonverbal.
B.    
Tujuan Komunikasi dari Sudut kepentingan sumber
1.      memberikan informasi
2.      mendidik
3.      menyenangkan/menghibur
4.      menganjurkan suatu tindakan/ persuasi
 
Tujuan Komunikasi dari sudut kepentingan penerima
1.      memahami informasi
2.      mempelajari
3.      menikmati
4.      menerima atau menolak anjuran
 
Tujuan Komunikasi






C.    Fungsi Komunikasi
1.      Mencapai pengertian satu sama lain
2.      Membina kepercayaan
3.      Mengkoordinir tindakan
4.      Merencanakan strategi
5.      Melakukan pembagian pekerjaan
6.      Berbagi rasa
D.    Bentuk-bentuk Bomunikasi
1.      Komunikasi Intra personal
Komunikasi Intra personal, secara harfiah sanggup diartikan sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Hal ini menyangkut proses disaat diri (self) mendapatkan stimulus dari lingkungan untuk kemudian melaksanakan proses internalisasi. Hal ini sering dijelaskan dengan proses ketika seseorang melaksanakan proses persepsi, yaitu proses ketika seseorang mengintrepretasikan dan menawarkan makna pada stimulus atau objek yang diterima panca inderanya. Adapun fungsi dari komunikasi intra personal ialah :
a.       Untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, mamahami dan mengendalikan diri, serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan.
b.      Komunikasi ini akan membantu seseorang / individu biar tetap sadar akan tragedi sekitarnya.

2.      Komunikasi Interpersonal
Secara umum komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi) sanggup diartikan sebagai proses pertukaran makna orang-orang yang saling berkomunikasi. Komunikasi ini dilakukan oleh dua orang atau lebih dan terjadi kontak eksklusif dalam bentuk percakapan. Dapat berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media komunikasi, antara lain dengan memakai pesawat telepon atau radio komunikasi. Komunikasinya bersifat dua arah, yaitu komunikator dan komunikan yang saling bertukar fungsi.
Dalam proses komunikasi antar pribadi kemampuan komunikator diharapkan untuk mengekspresikan diri pada peranan orang lain (empati). Untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi tatap muka perlu didukung dengan penggunaan komunikasi kebahasaan, bahasa kial dan bahasa sikap. Ketiga kiprah bahasa dilaksanakan secara adonan sehingga muncul keserasian. Contoh penggunaan ketiga kiprah bahasa tersebut ialah :
a.       Komunikasi kebahasaan, “saya bahagia sanggup berjumpa dengan anda”
b.      Bahasa kial , “komunikator mengajak berjabat tangan, atau membungkukkan badan”
c.       Bahasa sikap, komunikator mengekspresikan perasaan bahagia dengan memandang penuh perhatian dan senyum dikulum.
1)      Pertama komunikasi interpersonal dimulai dengan diri pribadi (self). Berbagai persepsi komunikasi yang menyangkut pengamatan dan pemahaman berangkat dari diri sendiri. 
2)      Kedua, komunikasi interpersonal bersifat transaksional, hal ini mengacu pada tindakan pihak-pihak yang berkomunikasi secara serempak mengirim dan mendapatkan pesan. 
3)      Ketiga, komunikasi interpersonal, mencangkup isi pesan dan relasi yang bersifat pribadi (intimacy). Maksudnya, komunikasi interpersonal tidak hanya sekedar berkenaan dengan isi pesan, tapi juga menyangkut siapa partner kita dalam berkomunikasi. 
4)      Keempat,  komunikasi interpersonal mensyaratkan adanya kedekatan fisik anatar pihak-pihak yang berkomunikasi. 
5)      Kelima, partisipan dalam komunikasi interpersonal terlibat secara interdependent atau saling bergantung satu dengan lainnya. 
6)      Keenam, Komunikasi tidak sanggup diubah atau diulang, bila kita sudah salah mengucapkan sesuatu kepada lawan bicara kita, mungkin kita bisa minta maaf, tetapi tidak berarti menghapus apa yang pernah kita ucapkan. 

3.      Komunikasi kelompok
Adalah interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih degan tujuan yg telah diketahui, ibarat menyebarkan informasi, pemecahan problem yang mana anggota-anggotnya sanggup mengingat karakteristik pribadi anggota yang lain secara tepat. (Michael Burgoon, 1978) Suatu bidang studi, penelitian dan penerapan yang menitikberatkan tidak hanya pada proses kelompok secara umum tetapi juga pada prilaku komunikasi individu2 pada tatap muka kelompok diskusi kecil. 
a.       Komunikasi Kelompok kecil (Small Group Discussion)
Komunikasi yang ditujukan kepada kognisi komunikan Prosesnya berlangsung secara biologis. Dalam komunikasi kelompok kecil, komunikator memperlihatkan pesan eksklusif dalam benak pikiran komunikan. Proses komunikasi berlangsung secara dialogis,tidak linier melainkan sirkular.
Komunikasi kelompok kecil ialah sekumpulan perorangan yang relative kecil yang masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan memiliki derajat organisasi tertentu diantara mereka.
Contoh : rapat, diskusi.
Sifat-sifat kelompok kecil yaitu:
·         Tatap muka
·         Memiliki sedikit partisipan
·         Membagi tujuan bersama
·         Saling mempengaruhi (perubahan)
b.      Komunikasi Kelompok Besar (Large Group Discussion)
Komunikasi kelompok besar ialah komunikasi yang ditujukan kepada efeksi komunikan. Prosesnya berlangsung secara linier. Pesan disampaikan komunikator dalam situasi komunikasi kelompok besar, ditujukan kepada afeksi komunikan.
Contoh : rapat raksasa.
Tidaklah slalu sama dengan komunikasi  dalam kelompok kecil meskipun setiap kelompok besar niscaya terdiri atas beberapa kelompok kecil.hal ini antara lain dikarenakan beberapa hal sbb.
Komunikasi dalam kelompok besar jumlahnya yang besar (ratusan atau ribuan orang) di mana dalam suatu situasi komunikasi yang sedang berlangsung hampir tidak terdapat kesempatan untuk menawarkan balasan secara verbal dan personal karna sedikit sekali kemungkinannya bagi komunikator untuk bertannya jawab.
·         Situasi dialogis hampir tidak ada.
·         Sebaiknya pembicara senantiasa perlu lebih fokus dalam arah pembicaraannya sehingga pendengar akan sanggup gampang mencerna pesan pembicara.

Sifat-sifat komunikasi kelompok besar yaitu: 
·         Sekumpulan banyak orang.
·         Kurang adanya interaksi tatap muka.
·         Cenderung kurang saling mengenal.
4.      Komunikasi Organisasi 
Komunikasi organisasi secara sederhana sanggup didefinisikan sebagai komunikasi antar insan (human communication) yang terjadi dalam  konteks organisasi.  Dari pengertian tersbut, maka kita sanggup memahami bahwasannya  komunikasi organisasi ialah proses komunikasi yang  berlangsung secara formal maupun non formal dalam sebuah system yang disebut organisasi. Yang bentuknya bisa  diidentifikasikan dalam :
-    Downward Communication
-    Upward Communication 
-    Horizontal Communication

5.      Komunikasi massa
Suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luas. Disisi lain komunikasi massa juga diartikan sebagai proses komunikasi dimana, pesan dari media dicari, digunkan dan dikonsumsi oleh audiens. Dari batasan singkat tersebut, kita sanggup melihat bahwasannya karakteristik utama komunikasi massa ialah adanya media massa sebagai alat dalam penyebaran pesannya.
Faidin

Sumber http://faidinaidin.blogspot.com


EmoticonEmoticon