Sabtu, 21 Oktober 2017

Keterkaitan Antara Metabolisme Karbohidrat, Lemak Dan Protein

Pada pecahan terdahulu, anda sudah memahami bahwa dalam proses metabolisme, karbohidrat terbentuk melalui proses sintesis ( reaksi anabolitik ) dengan materi dasar karbondioksida dan air di  bantu oleh adanya energi. Sementara itu pada proses respirasi ( reaksi katabolitik ) karbohidrat yang disimpan dalam bentuk glukosa dioksidasi di dalam sel untuk membebaskan energi.
Apakah hanya molekul karbohidrat yang mengalami metabolisme ? Ternyata tidak, selain karbohidrat ada molekul lain di dalam sel yang juga mengalami proses metabolisme. Tahukah anda, molekul apa itu ? ya, mereka ialah molekul lemak dan protein. Lalu bagaimana proses metabolisme kedua molekul tersebut ? Apakah ada keterkaitan keduannya dengan metabolisme karbohidrat ? Untuk mengetahui jawabannya, lakukanlah acara  berikut ini !

Kegiatan 1. Mengamati dan melengkapi
Pelajari bagan  3.1. Ikhtisar umum dari metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. (:Tanda panah memperlihatkan adanya relasi lantaran urutan reaksi kimia. Jika sel menguraikan molekul masakan semula sebagian energi yang dihasilkan disimpan dalam bentuk ATP, sisa energi dibebaskan ke lingkungan. )
Gunakan kata-kata berikut ini untuk mengisi angka 1 s/d 9 :
karbohidrat-lemak-protein-NH3-asam piruvat-asam amino-asam lemak-gliserol-glukosa

Dalam proses respirasi, karbohidrat merupakan molekul pertama yang menjadi substrat respirasi, Jika karbohidrat habis maka gres lemak yang akan dioksidasi. Jika karbohidrat dan lemak sudah tidak ada lagi maka protein akan dibongkar menjadi asam amino untuk dioksidasi.
Dari ketiga substrat respirasi tersebut, karbohidrat merupakan substrat respirasi yang utama. Jumlah energi yang dihasilkan oleh setiap gram protein setara dengan jumlah energi yang dihasilkan oleh setiap gram karbohidrat, yaitu + 4,1 kkal. Sementara, setiap gram lemak kalau dioksidasi akan menghasilkan 2 kali lipat dari jumlah energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein setiap gramnya yaitu + 9,3 kkal. 1 Molekul lemak + 2H2O à 2 C6H12O6 ( glukosa ). Perbandingan C : H : O molekul lemak ( contohnya : tristerin ) ialah 57 : 110 : 6. Pada molekul karbohidrat perbandingan C : H : O ialah 6 : 12 : 6 . Itulah sebabnya energi yang dipakai dalam oksidasi lemak jauh lebih banyak. Rantai asam lemak yang banyak mengandung gugus –CH2  merupakan bentuk penyimpanan yang ideal untuk surplus energi metabolic. Zat ini dalam bentuk sangat tereduksi, sehingga energi yang dihasilkan juga besar. Di sisi lain, lemak disimpan dalam bentuk paling pekat dan sedikit mengandung air, di mana energi potensial sanggup disimpan. Sementara itu, pada oksidasi protein di dalam badan produk final katabolismenya ialah urea dan senyawa nitrogen lainnya, ditambah CO2 dan H2O. Itulah sebabnya nilai kalori protein dalam badan hanya + 4,1kkal / gram.
Catatan : setiap penggunaan per liter O2 untuk katabolisme, akan membebaskan energi sebesar 4,82 kalori ( 4,82 kkal ).

Kegiatan 2. Diskusi
diskusikan dengan teman-teman masalah berikut !
1.     Adakah keterkaitan antara metabolism karbohidrat, dengan metabolism lemak dan protein ? Jelaskan tanggapan anda !
2.     Apa yang menyebabkan  molekul lemak menghasilkan energi yang lebih besar daripada karbohidrat pada jumlah gram yang sama ?
3.     Bagaimana cara badan kita mengikuti keadaan kalau kekurangan karbohidrat ? Apakah yang akan dipakai untuk memperoleh energi ?Jelaskan tanggapan anda !
4.     Para andal gizi, biasanya memperlihatkan saran pada kita ketika menjalankan puasa biar kita mengkonsumsi materi masakan yang banyak mengandung lemak pada ketika makan sahur . Apa pendapat anda mengenai hal ini ?


                                                                        

Sumber http://kelas12biologi.blogspot.com


EmoticonEmoticon