Selasa, 03 Oktober 2017

Perngetian Ekonomi


 Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari acara insan yang bekerjasama dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan hebat ekonomi atau ekonom yaitu orang memakai konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.



Arti kata
   Kata "ekonomi" merupakan kata serapan dari bahasa Yunani Kuno οἰκονόμος yang bermakna "pengelolaan rumah tangga". Kata ini merupakan campuran dari dua kata, yaitu οἶκος ("rumah") and νέμω ("pengelolaan; distribusi") Kata ini tercatat pertama kali dipakai pada karya yang dibentuk oleh sebuah gereja pada tahun 1440 untuk menggambarkan sistem pengelolaan atau administrasi. Makna ekonomi yang banyak dipakai ketika ini, yaitu ekonomi sebagai sebuah sistem yang dipakai di sebuah negara atau wilayah, gres berkembang pada kurun ke-19 atau ke-20

Cakupan
Ilmu ekonomi
   Ekonomi banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang dikenal dengan nama ilmu ekonomi, yang di dalamnya meliputi sosiologi.sejarah, antropologi, dan geografi. Beberapa cuilan ekonomi yang berupa ilmu terapan menyerupai produksi, distribusi, perdagangan, dankonsumsi juga dibahas dalam ilmu lain menyerupai ilmu teknik, manajemen, manajemen bisnis, sains terapan, dan keuangan. Ada banyak sektor dalam ekonomi, yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga sektor utama yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan, dan sektor tersier.


Sektor tradisional: primer, sekunder, tersier

   Termasuk dalam sektor primer yaitu sektor-sektor yang memanfaatkan pribadi sumber dari daya alam, termasuk di dalamnya pertanian, perhutanan, perikanan, dan pertambangan. Beberapa industri manufaktur yang proses produksinya erat dengan sumber daya alam juga seringkali dikategorikan sebagai industri di sektor ini, antara lain industri di bidang pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan sumber daya alam.Sektor ini biasanya merupakan sektor utama, dan berkontribusi paling besar di perekonomian negara-negara berkembang.Namun, terdapat penurunan jumlah pekerja yang beroperasi di sektor ini, baik di negara maju maupun negara berkembang. Di Amerika Serikat, tenaga kerja di sektor ini hanya meliputi sekitar 3% dari total tenaga kerja.

   Dari sektor primer, materi mentah diolah oleh sektor sekunder, yaitu sektor-sektor yang memproduksi, dan membuat produk final yang siap dikonsumsi, antara lain sektor produksi, dan konstruksi. Sektor ini biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu industri ringan dan industri berat. Industri di sektor ini biasanya memakai energi yang sangat besar untuk beroperasi serta menghasilkan limbah yang juga besar, menjadikan timbulnya duduk kasus lingkungan atau polusi. Negara-negara dengan sektor sekunder besar disebut sebagai negara industri, antara lain RRT,Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Russia.

   Berbeda dengan sektor primer, dan sektor tersier yang membuat produk berbentuk, sektor tersier yaitu sektor jasa yang membuat produk tak berbentuk berupa layanan kepada konsumennya.Pelaku sektor tersier menunjukkan pengetahuan dan waktunya untuk meningkatkan produktivitas, kinjera, dan potensi di sektor-sektor lain. Produknya antara lain diberikan dalam bentuk perhatian, saran, akses, pengalaman, dan diskusi.

Sektor quaterner dan quiner
   Selain tiga sektor di atas, berkembang pula dua sektor gres yang disebut sebagai sektor quaterner, dan quiner. Sektor quaterner merupakan cabang dari sektor tersier yang fokus pada pelaksanaan aktivitas-aktivitas intelektual. Termasuk di dalamnya sektor pemerintahan, budaya, kepustakaan, riset ilmiah, edukasi, dan informasi. Sementara itu, sektor quiner mempunyai fokus yang lebih dalam lagi, yaitu pada sektor-sektor di sektor quaterner yang menjadi pengambil keputusan utama dalam sebuah masyarakat.


Sejarah
Masa kuno
   Ekonomi ada semenjak insan menciptakan, memasok, serta mendistribusikan barang atau jasa. Sebagian besar kegiatan perekonomian kala itu berbasis pada produk-produk pertanian. Satuan unit shekel misalnya, berawal dari satuan yang dipakai untuk mengukur berat jelai. Satuan ini kemudian dimanfaatkan untuk mengukur berat logam mulia menyerupai emas, perak, dan tembaga. Proses transaksi pun berlangsung sederhana, biasanya terjadi antara dua atau lebih orang yang bekerjasama sosial secara langsung. Sistem tukar barang masih banyak digunakan.

   Seiring dengan berkembangnya masyarakat, sistem ekonomi yang dipakai semakin kompleks. Masyarakat Sumeria, misalnya, membuatkan ekonomi skala besar berbasisuang komoditas. Di tempat lain, bangsa Babilonia dan negara-kota di sekitarnya membuatkan sistem utang-piutang, kontrak legal, dan aturan yang berkaitan dengan praktek bisnis serta properti pribadi.Sistem yang dikembangkan bangsa Babilonia ini sudah maju, dan mendekati sistem moderen yang dipakai pada masa kini

Abad pertengahan
   Sama menyerupai pada masa kuno, pada kurun pertengahan kegiatan ekonomi juga masih berputar pada perdagangan di bidang pertanian, dan barang-barang pokok, serta terjadi dalam kelompok sosial tertutup.Namun, beberapa perkembangan terjadi, antara lain munculnya kelompok-kelompok yang memberi modal bagi individu atau kelompok lain, terutama untuk bidang pelayaran, dan pengembangan wilayah kekuasaan. Modal ini nantinya harus dikembalikan dalam bentuk penjualan barang yang didapatkan dari negara jajahan.Proses peminjaman, dan penggantian uang ini berujung pada perintisan bank, dan munculnya ekonomi global.Perdagangan saham juga mulai dikenal, khususnya sehabis tahun 1513 sehabis pasar saham pertama di dunia dibuka di Antwerpen.

   Pada kurun ini, uang yang dipakai sudah berbentuk koin logam, khususnya di wilayah Eropa, dan sekitarnya. Jenis logam yang dipakai mempengaruhi nilai uang tersebut, yang paling terkenal yaitu tembaga, perak, dan emas. Namun, mata uang yang dipakai kala itu sangat beragam, dan semuanya berbeda-beda baik dalam segi bentuk, ukuran, berat, karat, dan cetakannya.Namun seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi finansial, dan berkembangnya perdagangan, perlahan mulai terjadi keseragaman dalam koin-koin logam ini, dan memungkinkan terjadinya perdagangan antar-wilayah.

   Salah satu sistem yang terkenal dipakai kala itu yaitu sistem manorial.Sistem ini berpusat pada sebuah manor, yaitu wilayah sanggup bangun diatas kaki sendiri yang dikuasai oleh tuan tanah.Pada sistem ini, para petani bergantung pada tuan tanah tempat ia tinggal, khususnya dalam hal keamanan, dan jaminan keselamatan kala melaksanakan kegiatan ekonomi. Sebagai gantinya para petani ini bekerja untuk tuannya tersebut.Sistem ini terutama berkembang pada kurun ke-5, dan ke-6, ketika penyakit, dan peristiwa kelaparan akhir perang mewabah, menjadikan banyaknya orang yang merelakan tanah direnggut, dan lari mencari donasi di tempat lain.

   Petani merupakan pekerjaan yang paling umum.Mereka tersebar di aneka macam manor, mengabdi pada tuan yang berbeda-beda. Selain bertani, petani juga memelihara kambing.Tugas mengurusi kambing biasanya dilakukan oleh wanita, antara lain menggunting rambutnya, membuat wool, dan merajut pakaian.Pekerjaan lain yang juga terkenal yaitu seniman, termasuk mereka yang memproduksi komoditas dari kaca, kayu, tanah liat, dan besi. Terdapat pula pekerjaan dalam bentuk jasa, antara lain dokter gigi, tukang cukur, guru, dan hebat bedah. Selain itu ada pula kelas pedagang yang berkembang menjelang final kurun pertengahan. Perkembangan kelas pedagang ini mendorong majunya wilayah perkotaan.

   Dampak dari kemajuan ini terutama terasa pada kurun ke-12, dan ke-13 Meski pertanian masih menjadi primadona, kelas pedagang mulai mempunyai imbas besar dalam perekonomian.Beberapa di antaranya bahkan mempunyai imbas politik, dan membentuk serikat. Serikat ini dipakai antara lain untuk mempengarhui kebijakan pajak.Sistem serikat ini membuktikan sebuah perubahan ke arah sistem ekonomi yang lebih matang lantaran harga-harga serta kualitas barang mulai diatur.

   Namun perkembangan ini terhambat ketika Kelaparan Besar, dan Wabah Kematian Hitam merebak.Kelaparan Besar yang terjadi pada tahun 1315 menjadikan kekacauan terhadap sistem agraris, yang semakin mundur, dan akhirnya mati bersamaan dengan matinya desa, dan kota-kota kecil yang mendukungnya. Kematian Hitam juga mengatakan imbas yang sama--jutaan petani yang terinfeksi penyakit ini tewas. Akibat dari dua insiden ini yaitu munculnya sistem-sistem gres baik di bidang ekonomi maupun pertanian.

Era moderen awal
   Dengan semakin mudahnya mendapat modal untuk bertualang, dan memperluas tempat jajahan, perekonomian di negara-negara Eropa menyerupai Spanyol, Perancis, Britania Raya, dan Belanda berkembang sangat pesat. Mereka kemudian mencoba melaksanakan kontrol, dan perlindungan terhadap perdagangan dengan membuat bea cukai. Selain lantaran akomodasi modal, perekonomian Eropa juga menguat akhir meluasnya paham sekularisme yang memungkinkan negara-negara tersebut memakai harta gereja yang berlimpah untuk membuatkan kota. Kemajuan ini diikuti dengan kemunculan proyek-proyek ekonomi besar, antara lain yang dirintis oleh Amschel Mayer Rothschild (1773-1885). Topik ekonomi mulai terfokus pada pengelolaan harta masyarakat atau negara.

Revolusi industri
   Pada masa revolusi industri yang terjadi pada kurun ke-18, dan 19, perubahan besar terjadi di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, dan transportasi. Hal ini mempengaruhi kondisi sosial ekonomi, dan budaya di seluruh Eropa, Amerika Serikat, dan seluruh dunia. Paham kapitalisme yang lebih bebas muncul menggantikan paham merkantilisme. Revolusi industri sendiri terjadi lantaran tugas dari berkembangnya ilmu ekonomi pada kurun ini.

   ilmu ekonomi ketika itu dikembangkan oleh ilmuwan menyerupai Scotsman Adam Smith (1723-1790), yang sekarang diakui sebagai ekonom pertama di dunia. Ia memperkenalkan wangsit bahwa harga sebuah produk tercipta dari hasil tarik menarik antara pasokan, dan undangan serta pembagian tenaga kerja. Ia beropini bahwa motif utama dari perdagangan yaitu laba diri pribadi. Paham ini kemudian menjadi basis yang dikembangkan oleh aneka macam ilmuwan selanjutnya menyerupai Thomas Malthus (1766-1834) yang membuatkan wangsit pasokan-permintaan untuk memecahkan duduk kasus populasi yang berlebihan. Berkat paham ini pula, orang mulai berpikir untuk memproduksi barang, dan jasa secara besar-besaran.

Pasca-Perang Dunia
   Setelah dua Perang Dunia terjadi, dan perekonomian hancur akibatnya, pemerintah di banyak negara mulai mencari-cari cara untuk mengontrol arah perekonomian. Beberapa ekonom menyerupai Friedrich August von Hayek (1899-1992) dan Milton Friedman (1912-2006) melontarkan wangsit perihal pentingnya sebuah perdagangan global yang bebas. Namun kala itu wangsit dari John Maynard Keynes (1883-1946) diterima lebih luas. Keynes beropini bahwa pemerintah perlu mengontrol pasar secara kuat. Keynes yakin bahwa pemerintah sanggup menghapus duduk kasus ekonomi, dan mempercepat pertumbuhannya dengan melaksanakan manipulasi terhadap undangan agregat. Untuk menghormati pemikirannya, paham ini diberi nama Keynesianisme.

   Menurut Keynes, Ekonomi pasar tidak mempunyai prosedur untuk memastikan bahwa semua orang sanggup bekerja, akhirnya pengangguran sanggup terjadi. Keynes beropini bahwa negara perlu melaksanakan intervensi, dan manipulasi terhadap permintaan, dan undangan agregat untuk mengurangi dampak negatif ini. Untuk melaksanakan hal tersebut, Keynes menekankan pentingnya pemerintah untuk melaksanakan investasi. Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, uang yang beredar di masyarakat akan bertambah sehingga masyarakat akan terdorong untuk berbelanja, dan meningkatkan permintaannya (sehingga undangan agregat bertambah). Selain itu, tabungan juga akan meningkat sehingga sanggup dipakai sebagai modal investasi, dan kondisi perekonomian akan kembali ke tingkat normal.

   Pada tahun 1950-an, perekonomian Eropa, dan Amerika berkembang secara pesat. Periode ini disebut sebagai periode Wirtschaftswunder yang diambil dari bahasa Jerman, yang berarti "keajaiban ekonomi." Perkembangan pesat ini membawa satu jenis ekonomi baru: ekonomi berbasis konsumsi massa. Paham ini semakin berkembang sehabis John Kenneth Galbrait (190-2006) memperkenalkan konsep yang diberi nama ekonomi pasar sosial pada tahun 1956.

Akhir kurun ke-20 dan awal kurun ke-21
   Tren ekonomi dunia berubah sehabis perekonomian Uni Soviet yang menganut komunisme runtuh. Banyak negara-negara Blok TImur yang berubah haluan dari komunisme ke ekonomi berbasis pasar. Namun selain sistem ekonomi dari Barat tersebut, muncul sistem, dan konsep-konsep ekonomi lain yang berasal dari negara non-Barat menyerupai RRT, Brazil, dan India. Konsep ekonomi non-barat ini dikenal dengan Istilah "masyarakat pasca-industri", sebuah istilah yang diperkenalkan pada tahun 1973 oleh Daniel Bell.

   Perkembangan, dan penyebaran Internet sebagai media komunikasi massa juga mempengaruhi perkembangan ekonomi khususnya sehabis tahun 2000-2001. Ide perihal sebuah ekonomi berbasis Internet, dan informasi mulai dikembangkan. Hal ini disebabkan lantaran internet telah mengatakan imbas besar pada dunia perdagangan, dan memunculkan satu bidang gres yang disebut sebagai bisnis elektronik.

Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi
   Manusia sebagai makhluk sosial, dan makhluk ekonomi intinya selalu menghadapi duduk kasus ekonomi. Inti dari duduk kasus ekonomi yang dihadapi insan yaitu kenyataan bahwa kebutuhan insan jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan insan jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
  1. Faktor ekonomi
  2. Faktor lingkungan sosial budaya
  3. Faktor fisik
  4. Faktor pendidikan
  5. Faktor moral

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

Tindakan Ekonomi
   Tindakan ekonomi yaitu sebuah istilah yang mengacu pada setiap perjuangan insan yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik, dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar lantaran harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
Tindakan ekonomi Rasional, setiap perjuangan insan yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan, dan kenyataannya demikian.
Tindakan ekonomi Irrasional, setiap perjuangan insan yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif Ekonomi
Motif ekonomi yaitu alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melaksanakan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
  • Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu impian untuk melaksanakan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.
  • Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu impian untuk melaksanakan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
  1. Motif memenuhi kebutuhan
  2. Motif memperoleh keuntungan
  3. Motif memperoleh penghargaan
  4. Motif memperoleh kekuasaan
  5. Motif sosial / menolong sesama

Prinsip Ekonomi
   Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melaksanakan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Sumber http://ilmupelajarankita.blogspot.com


EmoticonEmoticon