Rabu, 18 Oktober 2017

Tingkat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati atau (Biodiversity) yaitu Variasi organisme hidup pada tiga tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies dan ekosistem.
Menurut Soerjani (1996), Keanekaragaman hayati menyangkut keunikan suatu spesies dan genetik dimana makhluk hidup tersebut berada. Disebut unik sebab spesies hidup disuatu habitat yang khusus atau makanan yang dimakanya sangat khusus. Contohnya, Komodo (Varanus komodoensis) hanya hidup di pulau komodo.

A.  KEANEKARAGAMAN GEN 


Variasi organisme hidup pada tiga tingkatan TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATIKeanekaragaman Gen adalah varian atau perbedaan gen yang terjadi dalam suatu jenis atau spesies makhluk hidup. Contohnya, buah durian (Durio zibethinus) ada yang berkulit tebal, berkulit tipis, berdaging tebal, berdaging tipis, berbiji tebal, berbiji tipis.

          Keanekaragaman sifat genetik pada suatu organisme dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di kromosom yang dimilikinya. Kromosom tersebut diperoleh dari kedua induknya melalui pewarisan sifat. Namun demikian, mulut gen suatu organisme juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempatnya. Contohnya bibit yang diambil dari  batang induk mangga yang mempunyai sifat genetik berbuah besar, jikalau di tanam di lingkungan yang berbeda (misalkan tandus dan kurangnya unsur hara) kemungkinan tidak menghasilkan buah mangga besar menyerupai sifat genetik induknya.

          Peningkatan gen sanggup terjadi akhir hibridisasi (perkawinan silang) antara organisme satu spesies yang berbeda sifat, atau melalui proses domestika (budidaya binatang atau flora liar). Contohnya yaitu hibridisasi tumbuhan anggrek untuk mendapat buah anggrek dengan warna berenaneka ragam. Dengan Hibridisasi akan diperoleh sifat genetik gres dari organisme-organisme pada satu spesies. Keanekaragaman gen pada organisme dalam satu spesies disebut variater atau ras.

B. KEANEKARAGAMAN JENIS (SPESIES)
Variasi organisme hidup pada tiga tingkatan TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATIKeanekaragaman Jenis (spesies) adalah perbedaan yang sanggup ditemukan pada komunitas atau kelompok aneka macam spesies hidup di suatu tempat. Contohnya di suatu halaman terdapat pohon mangga, kelapa, jeruk, rambutan, bunga mawar, melati, cempaka,, cacing, semut, lebah, kumbang. Keanekaragaman jenis yang lebih tinggi umumnya ditemukan di daerah yang jauh dari kehidupan manusia, contohnya di hutan. Hewan dari kelompok genus panthera terdiri atas beberapa spesies, antara lain harimau (Panthera tigris), singa (Panthera leo), macan tutul (Panthera pardus) dan jaguar (Panthera onca).

C.  KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM 
Variasi organisme hidup pada tiga tingkatan TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATIEkosistem terbentuk sebab aneka macam kelompok mengikuti keadaan dengan lingkunganya, kemudian terjadi hubungan yang saling mempengaruhi antara satu spesies dengan spesies lain, dan juga antara spesies dengan lingkungan abiotik daerah hidupnya, contohnya suhu, matahari, mineral. Adapun ekesistem alami antara lain, hutan, rawa, terumbu karang, maritim dalam, padang lamun (antara terumbu karang dengan mangrove), mangrove (hutan bakau), danau, sungai, padang pasit, padang rumput. Disamping itu ada istilah Agroekosistem yaitu ekosistem yang sengaja di buat oleh manusia, contohnya menciptakan dalam bentuk sawah, ladang, kebun.  Agroekosistem mempunyai keanekaragaman hayati lebih rendah dibandingkan ekosistem alamiah, tetapi mempunyai keanekaragaman genetik yang lebih tinggi.

_________
#BiologiMudah
#ScienceClubLearnOnline
#FromSMADepokToSMADepok

Sumber http://ilmupelajarankita.blogspot.com


EmoticonEmoticon