Selasa, 28 November 2017

Apa Itu Ekonomi Mikro ..?? Part 3

Halo Sobat ini sesi ketiga kita Belajar bersama perihal Ekonomi Mikro Masih Semangat..
Mana bunyi nya ..????
Yuupp mari kita lanjut teman super,, 

Perencanaan dan Mekanisme Harga
Mekanisme harga dikatakan bisa memecahkan semua permasalahan ekonomi. Namun untuk masalah-masalah ekonomi penting tertentu, Mekanisme harga tidak bisa memecahkan permasalahan dengan baik. Masalah-masalah Ekonomi lainya di mana prosedur harga tidak memecahkan duduk masalah ekonomi dengan baik yaitu :

a.Distribusi pendapatan.

Mekanisme harga tidak selalu bisa menjamin dipecahkannya duduk masalah FOR WHOM secara “adil”.

b.Ketidaksempurnaan pasar

Apabila terdapat perbedaan yang menyolok dalam hal kekuatan ekonomi antara pihak-pihak yang bertransaksi di pasar, maka harga yang terbentuk tidak mencerminkan prioritas masyarakat secara wajar, sehingga duduk masalah WHAT dan HOW tidak bisa dipecahkan dengan baik.

c.Barang-barang kolektif

Ada barang-barang yang hanya bisa disediakan secara kolektif oleh masyarakat (misalnya : keamanan, ketertiban hukum, beberapa macam infrastruktur dan sebagainya). Harga pasar bagi barang-barang semacam ini tidak ada, atau kalaupun ada tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Lagi, duduk masalah WHAT untuk barang-barang ini tidak bisa dipecahkan dengan baik oleh prosedur harga.

d.Eksternalitas

Mekanisme pasar tidak bisa memperhitungkan pengaruh-pengaruh tidak pribadi dari acara ekonomi ( misalnya, imbas suatu pabrik terhadap lingkungan ).

e.Pengelolaan perekonomian secara makro

Dalam perekonomian Makro Mekanis­me pasar tidak bisa diandalkan untuk menstabilkan gejolak naik turunnya acara ekonomi nasional secara total.


Pada kelima bidang duduk masalah ekonomi ini, prosedur harga tidak bisa diharapkan menuntaskan permasalahan ekonomi secara otomatis dengan baik, Di sini perlu tindakan-tindakan yang dirumuskan dan dijalankan secara sadar oleh masyarakat (Negara). Tindakan-tindakan ini disebut perencanaan dalam arti luas. Di luar bidang-bidang ini prosedur masih efektif.. Dalam kenyataan prosedur harga dan perencanaan dipakai bersama-sama, lantaran keduanya saling melengkapi. tentunya Dengan “porsi” yang berbeda-beda bagi masing-masing negara dan bagi waktu yang berbeda).

Permintaan Pasar dan Perilaku Konsumen
Sector rumah tangga sebagai konsumen di pasar output. Akan berakibat :

1.Perilaku konsumen dalam memutuskan berapa jumlah masing-masing barang yang akan dibeli dalam banyak sekali situasi.

2.Konsumen-konsumen secara bahu-membahu menimbulkan seruan di pasar.

Pendekatan-pendekatan Dalam Perilaku Konsumen
Hukum Permintaan, yang menyampaikan bahwa “bilasesuatu barang naik maka ceteris paribus jumlah yang diminta konsumen akan barang tersebut turun”. Dan sebaliknya bila harga barang tersebut turun. Ceteris paribus berarti bahwa semua faktor-faktor lain yang mensugesti jumlah yang diminta dianggap tidak berubah.

Pendekatanyang dinyatakan oleh Hukum Permintaan :

Pendekatan marginal utility,yang bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan(atau utility) setiap konsumen bisa diukurdengan uang atau dengan satuan lain (utility yang ber-sifat “cardinal”) menyerupai kita mengukur volume air, panjang jalan atau berat dari sekarung beras.
Pendekatan indifference curve, yang tidak memerlukan adanya anggapan bahwa kepuasan konsumen bisa diukur; anggapan yang dibutuhkan yakni bahwa tingkat kepuasan konsu­men bisa dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa me-ngatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah

Pendekatan Marginal UTILITY
Perilaku konsumen bisa diterangkan dengan memakai pendekatan marginal utility sebagai berikut:
(a)Utility bisa diukur dengan uang, dan
(b)Hukum Gossen (law of diminishing marginal utility) berlaku, yaitu bahwa semakin banyak sesuatu barang dikonsumsikan, maka tam­bahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh dari setiap satuan komplemen yang dikonsumsikan akan menurun, dan
(c)Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
Perhatikan perbedaan antara kepuasan total (total utility) dan kepuasan marjinal (marginal utility).
 Halo Sobat ini sesi ketiga kita Belajar bersama perihal Ekonomi Mikro Masih Semangat Apa Itu Ekonomi Mikro ..?? Part 3
giletules.blogspot.com/
Pada Gambar1 marginal utility diatas :
1.Dari konsumsi suatu barang X , Semakin banyak barang X yang dikonsumsikan, semakin kecil marginal utility yang diperoleh dari barang X yang terakhir dikonsumsikan [anggapan (b) di atas].
2.Bila harga barang X yakni OPx, maka pada tingkat konsumsi yang lebihrendah dari 0X 3, tingkat kepuasan total (total utility) konsumen belum mencapai maksimum. Misalnya pada tingkat konsumsi OX1, maka setiap komplemen pembelian 1 (satu) unit X akan memperlihatkan komplemen kepuasan (yang dinilai dengan uang) sebesar X1 B sedangkan pengorbanan (berupa pembayaran harga) untuk 1 unit tersebut yakni hanya X1 A ( = OPx).
Jadi ada komplemen kepuasan netto sebesar AB bila konsumen membeli lebih banyak X. Oleh alasannya itu masih menguntungkan baginya apabila ia menambah pembelian barang X.
3.Sebaliknya, pada tingkat konsumsi lebih besar dari OX 3 maka kepuasan total konsumen juga tidak maksimum. Misalnya pada imgkat konsumsi OX2, maka komplemen kepuasan yang diperoleh dari pembelian 1 (satu) unit terakhir dari barang X hanya sebesar X2E, sedangkan pengorbanan konsumen yakni sebesar X2D (= OPx); jadi
4.Akan menambah kepuasan total konsumen bila ia mengurangi tingkat konsumsi (pembeliannya). Konsumen akan mencapai kepuasan total yangmaksimum pada tingkat konsumsi (pembelian) di mana pengorbanan untuk pembelian unit terakhir dari barang tersebut (yang tidak lain yakni harga unit terakhir tersebut) yakni sama dengan kepuasan komplemen yang didapatkan dari unit terakhir tersebut.
Kepuasan total maksimum tercapai bila :

 Halo Sobat ini sesi ketiga kita Belajar bersama perihal Ekonomi Mikro Masih Semangat Apa Itu Ekonomi Mikro ..?? Part 3
giletules.blogspot.com/



Penjelasannya :
1.Bila seandainya harga barang X naik dari OPx menjadi OPx, maka untuk mencapai posisi kepuasan total yang maksimum (atau sering disebut posisi equilibrium konsumen), konsumen akan me-milih tingkat konsumsi (pembelian) sebesar OX4 (yang lebih kecil dari OX3). Makara sikap konsumen yang dinyatakan oleh Hukum Permintaan terbukti.
2.Perhatikan bahwa dengan pendekatan marginal utility ini, kurva Marginal Utility (yang diukur dengan uang) tidak lain yakni kurva seruan konsumen, lantaran memperlihatkan tingkat pembeliannya (atau jumlah yang ia minta) pada banyak sekali tingkat harga.
Untuk masalah di mana konsumen menghadapi beberapa macam barang yang dibeli, maka posisi equilibrium konsumen yakni :
 Halo Sobat ini sesi ketiga kita Belajar bersama perihal Ekonomi Mikro Masih Semangat Apa Itu Ekonomi Mikro ..?? Part 3
giletules.blogspot.com/


1.Syarat ini bisa dicapai dengan anggapan bahwa konsumen memiliki uang (atau penghasilan atau “budget” yang cukup untuk dibelanjakan untuk setiap barang hingga marginal utility setiap barang sama dengan harga masing-masing barang.
 Halo Sobat ini sesi ketiga kita Belajar bersama perihal Ekonomi Mikro Masih Semangat Apa Itu Ekonomi Mikro ..?? Part 3
giletules.blogspot.com/
2.Bila kita menganggap suatu masalah yang lebih realistis di mana konsumen hanya memiliki sejumlah uang yang tertentu yang tidak cukup untuk membeli barang-barang hingga pada tingkat MU = P untuk setiap barang, maka bisa dibuktikan bahwa dengan uang yang ter-batas tersebut ia bisa mencapai kepuasan total yang paling tinggi bila ia mengalokasikan pembelanjaannya sehingga dipenuhi persyaratan tersebut :
Syarat ini disebut equilibrium konsumen dengan constraint. (Yaitu dengan pembatasan jumlah uang yang dipunyai).
Dalam masalah banyak barang ini pun kita bisa memperlihatkan bahwa Hukum Permintaan berlaku bagi masing-masing barang (X, Y,Z dan seterusnya).


Sekian teman Sesi Belajar Bersama Kita kali ini terus berjuang untuk arif dan arif demi usaha sobat
semangatt MERDEKAA



Baca Juga

Syarat ini disebut equilibrium konsumen dengan constraint. (Yaitu dengan pembatasan jumlah uang yang dipunyai).
Dalam masalah banyak barang ini pun kita bisa memperlihatkan bahwa Hukum Permintaan berlaku bagi masing-masing barang (X, Y,Z dan seterusnya).


Sekian teman Sesi Belajar Bersama Kita kali ini terus berjuang untuk arif dan arif demi usaha sobat
semangatt MERDEKAA



Baca Juga
Syarat ini disebut equilibrium konsumen dengan constraint. (Yaitu dengan pembatasan jumlah uang yang dipunyai).
Dalam masalah banyak barang ini pun kita bisa memperlihatkan bahwa Hukum Permintaan berlaku bagi masing-masing barang (X, Y,Z dan seterusnya).


Sekian teman Sesi Belajar Bersama Kita kali ini terus berjuang untuk arif dan arif demi usaha sobat
semangatt MERDEKAA



Baca Juga

Sumber http://bacaan-hari.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)