Vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A,D,E dan K. Vitamin tersebut disimpan bersama dengan lemak dalam hepar dan jaringan adipose. Berikut ini yakni klarifikasi mengenai vitamin larut lemak :
a. Vitamin A (Retinol)
Terdapat tiga jenis vitamin A,yaitu retinol ( bentuk alcohol vitamin A ,retinal ( bentuk aldehid vitamin A ), dan retinoic acid.
v Sumber Vitamin A : Hati, ikan,telur,susu, mentega, sayur dan buah khususnya yang berwarna kuning atau merah ibarat wortel,bayam.
v Fungsi :
1. Menjaga fungsi normal penglihatan pada kornea ( supaya mata sanggup menangkap dan memfraksi kan cahaya sehingga sanggup melihat ) dan retina ( supaya kita sanggup melihat dalam kegelapan )
2. Memelihara integritas sel epitel dan mucus
3. Berpartisipasi dalam diferensiasi sel sehngga bias mencegah kanker
4. Membantu pertumbuhan sperma, membantu pertumbuhan normal janin ketika kehamilan
5. Berfungsi dalam pembentukan tulang dan gigi dengan cara membantu mengaktifkan enzim degradatif memakan sel yang sudah tidak diperlukan pada tulang
6. Sebagai antioxidant dan mencegah bisul alasannya yakni memlihara sel epitel salah satunya menjaga supaya tidak terjadi diare.
v Angka Kecukupan Vitamin A/ hari
No. | Golongan Umur | Vitamin A ( RE ) |
1. | 0-6 bulan | 357 |
2. | 7-12 bulan | 400 |
3. | 1-3 tahun | 400 |
4. | 4-6 tahun | 450 |
v Defisiensi Vitamin A ( Kekurangan Vitamin A )
Vitamin A disimpan sebanyak 90% di dalam hati,status vitamin A tergantung dari status protein eseorang alasannya yakni adanya retinal binding protein yang bekerja untuk transport vitamin A ke seluruh tubuh.
1. Menyebabkan gampang terjangkit penyakit infeksi,contohnya diare
2. Rabun senja (Night Blindess ) yang diakbitkan rusaknya retina yang mengandung pigmen rhodopsin yang membantu kita untuk melihat dalam kegelapan.
3. Kebutaan ( Xerophtalmia ) alasannya yakni terjadinya kerusakan pada kornea. awalnya terjadi Xerosis Konjungtiva atau konjungtiva yang kering,setelah itu pada tahap lanjut akan mengakibatkan Keratomalasia atau pelembekan kornea yang akan mengakibatkan kebutaan total.
4. Keratinisasi ataupenebalan suatu jaringan oleh keratin. Contohnya terjadi keratinisasi pada jaringan mukosa yang mengakibatkan malabsorbsi dan terjadilah diare.
v Toxicity atau Keracunan Vitamin A
1. Berubahnya antioxidant menjadi Prooxidant
2. Akan menghancurkan tulang sehingga tulang menjadi ringkih ataukehilangan massa nya dan terjadilah osteoporosis
3. Meningkatkan efek teratigenik atau kecatatan pada janin apabila dikonsumsi lebih dari 10.000 IU/ hari.
b. Vitamin D ( Kalsiferol)
Dalam sintesis atau pembentukannya vitamin D berbeda dengan vitamin yang lainnya. Vitamin D membutuhkan pertolongan sinar matahari atau UVdan steroidyang merupakan derivate dari lemak. Vitamin yang berfungsi dalam badan yaitu D2 atau ergokalsiferol.
v Sumber Vitamin D : Susu, Margarin, Sayuran
v Fungsi Vitamin D :
1. Berperan dalam pertumbuhan tulang
2. Membantu peresapan kalsium dan fosforpada usus yang lalu disimpan pada tulang.
3. Menjaga Homeostatis ( kenyamanan ) kalsium dan fosfor dengan cara menstimulasi peresapan kalsium dan fosfor pada usus,membantu reabsorbsi kalsium dan fosforpada ginjal,dan memobilisasi kalsium dan fosfor dari tulang ke darah.
4. Memineralisasi tulang dan gigi
5. berhubungan dengan hormone paratiroid dalam meregulasi kalsium dan fosfor dalam darah. Karena hormone paratiroid memiliki hormone yang sensitive terhadap perubahan kadar kalsium dalam darah.
v Kebutuhan Vitamin D per hari:
No. | Golongan Umur | Vitamin D (µg ) |
1. | 0-6 bulan | 5 |
2. | 7-12 bulan | 5 |
3. | 1-3 tahun | 5 |
4. | 4-6 tahun | 5 |
v Defisiensi Vitamin D
1. Osteomalasia atau Rakhitis
Terjadi alasannya yakni terlambatnya mineralisasi kalsium dan fosfor pada tulang, sehingga tulang menjadi lunak, flexible dan ringkih sehingga tulang menjadi bengkok ibarat abjad O.
2. Osteoporosis
Osteoporosis diakibatkan alasannya yakni berkurangnya kepadatan tulang,sehingga yang awalnya kebutuhan vitamin D sudah cukup menjadi berkurang salah satunya diakbiatkan alasannya yakni fraktur atau patah tulang.
v Toxicity Vitamin D
1. Hypercalcemia
Hypercalcemia yakni meningkatnya kadarkalsium dalam tubuh,sehingga mengakibatkan presipitasi kalsium yang nantinya akan mengendap, salah satunya pada ginjal ataupun pada dinding kapiler.
c. Vitamin E ( Tosoferol )
v Sumber Vitamin E : Minyak sayur, buah, susu, margarin, tauge.
v Fungsi Vitamin E :
1. Sebagai antioxidant yang melawan radikal bebas
2. Melindungi sel dan membrane darikerusakan radikal bebas
3. Mencegah oksidasi dari asam lemak jenuh atau LDL
4. Mencegah terjadinya kanker
5. Mencegah terjadinya penyakit jantung alasannya yakni bias mencegah sintesis berlebihan dari LDL.
6. Pembentukan sel darah dan penyembuhan luka.
v Kebutuhan Vitamin E Per hari
No. | Golongan Umur | Vitamin E (mg ) |
1. | 0-6 bulan | 4 |
2. | 7-12 bulan | 5 |
3. | 1-3 tahun | 6 |
4. | 4-6 tahun | 7 |
v Defisiensi Vitamin E
1. Eritrosit Hemolisis atau pecahnya eritrosit yang akan mengakibatkan saraf saraf otot terganggu sehingga sulit bergerak dan terasa sakit pada otot betis.
2. Neromuscular disfungsi yang mengakibatkan distrofi otot ,kehilangan koordinasi otot,sulit berbicara dan melihat.
3. Menyebabkan kanker
v Toxicity Vitamin E
Terjadi apabila mengkonsusmis Vitamin E> 1000 mg per harinya.
1. Hemoragic atau rembesnya darah dari pembuluh darah alasannya yakni terganguunya pembekuan darah.
d. Vitamin K
Vitamin K bukan hanya diperoleh dari masakan tetapi juga diperoleh dari basil yang terdapat dalam kanal pencernaan kita, basil tersebut sanggup mensintesi vitamin K dan sanggup diserap oleh tubuh.
v Sumber Vitamin K : Sayur ibarat Sawi hijau, bayam,kentang dan Buah seperi buah beri, anggur,alpukat,kiwi, kacang kedelai, kacang polong.
v Fungsi Vitamin K:
1.Sebagi kofaktor dalam mengaktifkan protein pembentukan darah yaitu protombin.
2.membantu sintesis protein dalam tulang
v Kebutuhan Vitamin K perhari
No. | Golongan Umur | Vitamin K (µg ) |
1. | 0-6 bulan | 5 |
2. | 7-12 bulan | 10 |
3. | 1-3 tahun | 15 |
4. | 4-6 tahun | 20 |
v Defisiensi Vitamin K:
Defisiensi vitamin K sanggup diakibatkan alasannya yakni penggunaan obat antibiotic yang mengakibatkan basil sintesis Vitamin K berkurang dan ketidakmampuan lemakdalam melarutkan vitamin K ini.
1. Hemoragic yaitu kebocoran darah dari didnding kapiler alasannya yakni tidak ada nya pembekuan darah
v Toxicity Vitamin K
Tidak adaketerangan yang terperinci terhadap efek dari keracunan mengkonsumsi vitamin K, tetapi salah satunya akan mengakibatkan penurunan obat antikoagulan .
Sumber http://consisteria.blogspot.com
EmoticonEmoticon