Semakin berkembangnya sistem perekonomian, sekarang kita mengenal adanya Pasar Bebas yang diusulkan oleh sistem ekonomi liberalisme. Apa itu pasar bebas ? apa saja kelebihan dan kekurangannya ? simak selengkapnya berikut ini.
Isi Artikel
- Pengertian Pasar Bebas
- Contoh Pasar Bebas
- 1. NAFTA (North America Free Trade Area)
- 2. AFTA (Asean Free Trade Area)
- 3. APEC (Asia Pasific Economic)
- 4. CAFTA (China – ASEAN Free Trade Area)
- 5. MEA (Masyarakat Ekonomi Asia)
- 6. DR CAFTA (The Domonician Republic – Central America FreeTrade Agreement)
- 7. EU (European Union)
- 8. Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa – Amerika Serikat
- 9. Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Serikat – Korea Selatan
- 10. Perjanjian perdagangan Bebas ASEAN – Amerika Serikat
- Dampak Positif Pasar Bebas Bagi Indonesia
- Dampak Negatif Pasar Bebas Bagi Indonesia
- Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar Bebas
- Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar Bebas:
Pengertian Pasar Bebas
Pasar Bebas yaitu pasar dimana segala bentuk kebijakannya tidak ada paksaan dan patokan dari pihak lain termasuk pemerintah.
Dapat dilihat dari namanya saja “Bebas” yang berarti penjual dan pembeli mendapatkan kebebasan penuh dalam memutuskan segala hal yang bekerjasama dengan bisnis mereka tanpa ada halangan dari pihak lain.
Walaupun disebut pasar bebas, tetapi tidaklah sepenuhnya bebas alasannya masih terdapat aturan-aturan tertentu yang harus ditaati oleh dua belah pihak.
Ada juga definisi lain dari Pasar Bebas yaitu proses acara ekonomi yang sanggup dilakukan dengan tidak adanya kendala dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah dalam perdagangan individu dengan individu maupun perusahaan dengan perusahaan di negara yang berbeda.
Jadi sanggup kita simpulkan, pasar bebas tidaklah sepenuhnya bebas alasannya masih ada beberapa hukum yang harus dipatuhi kedua belah pihak.
Dan juga meski adanya peraturan didalamnya namun peraturan tersebut tidaklah mengikat yang mana sanggup menimbulkan kedua belah pihak merasa terhambat dalam proses acara ekonomi mereka.
Baca : Pengertian pasar dan tumpuan input
Pasar bebas atau disebut juga perdagangan bebas merupakan sistem perdagangan yang berada di luar negeri, dengan konsep masing-masing negara yang berbeda namun negara tidaklah menjadi penghalang dalam kegiatannya.
Pasar bebas merupakan suatu wadah untuk penampungan yang dihasilkan oleh setiap individu dengan landasan kebebasan untuk menjalankan atmosfer dan roda perekonomian yang diinginkan oleh mereka.
Jadi tidak adanya sedikitpun campur tangan dari pemerintah atau pihak lainnya.
Dapat kita simpulkan dari pengertian dua jago diatas, pasar bebas yaitu proses acara perokonomian berbentuk pasar dan didalamnya terdapat perdagangan yang dimana semua kegiatannya dilakukan atas cita-cita dan kehendak individu tanpa adanya campur tangan dari segala pihak.
Baca : Contoh Pasar Monopolistik
Contoh Pasar Bebas
1. NAFTA (North America Free Trade Area)
Dapat dilihat dari namanya, organisasi ini yaitu tumpuan perdagangan bebas negara-negara yang berada di Amerika Utara, meliputi Amerika Serikat, Kanada, Meksiko.
Organisasi yang didirikan pada tahun 1994 ini mempunyai kiprah antara lain mengkoordinasikan acara ekonomi termasuk korelasi niaga, komunikasi acara kebudayaan hingga pengurusan visa dan paspor.
Markas NAFTA terletak di ibukota Amerika Serikat, Washington DC, Ottawa dan juga Meksiko City.
Baca: Contoh Pasar Monopoli
2. AFTA (Asean Free Trade Area)
AFTA merupakan Organisasi regional yang mempunyai tujuan meningkatkan daya saing negara di ASEAN dalam basis produksi pasar dunia melalui abolisi bea dan halangan non-bea dalam ASEAN.
Organisasi yang didirikan pada tahun 1995 ini sekarang sudah mempunyai 10 negara anggota.
3. APEC (Asia Pasific Economic)
APEC merupakan bentuk kerjasama dalam bidang ekonomi antara 21 negara yang berada di lingkup pasifik.
APEC mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mempererat korelasi antar negara dan mendorong perdagangan bebas diseluruh daerah Asia Pasifik.
APEC didirikan pada tahun 1989 dan Indonesia bergabung menjadi anggota semenjak tahun 1998 dan tercatat telah menjadi tuan rumah penyelenggara KTT APEC selama dua kali.
4. CAFTA (China – ASEAN Free Trade Area)
CAFTA merupakan perjanjian perdagangan antara China dan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN dengan saling mengadakan perdagangan bebas tarif bea masuk baik untuk produk – produk dari China maupun ASEAN.
Karena China merupakan negara dengan perokonomian yang kuat, Perdana Menterinya mendeklarasikan kerjasama perdagangan dengan ASEAN, tepatnya pada tahun 2001 dalam KTT-ASEAN yang ke-7 di Bandar Sri Begawan Brunei Darussalam dan disahkan di Vietnam pada November 2008.
Baca: Contoh Pasar Oligopoli
5. MEA (Masyarakat Ekonomi Asia)
Sesuai dengan namanya, MEA merupakan pasar bebas yang berada di Asia Tenggara dan tentu saja anggotanya berasal dari negara-negara ASEAN.
Dalam pasar bebas ini seluruh negara anggota dibebaskan menjual barang dan jasa pada anggota lainnya tanpa tarif.
Selain barang, jasa pun diperjualbelikan, oleh alasannya itu akan muncul tenaga kerja dari luar negeri yang professional.
MEA sendiri dibuat pada tahun 2015. Bagi Indonesia sendiri, MEA yaitu peluang juga tantangan. Dikatakan peluang alasannya kesempatan memperluas jangkauan pasar bagi produsen terbuka sangat besar.
Dikatakan tantangan alasannya banyaknya barang yang dihasilkan oleh produsen masih sanggup dikatakan belum sanggup bersaing dengan produk luar negeri.
6. DR CAFTA (The Domonician Republic – Central America FreeTrade Agreement)
DR-CAFTA sendiri merupakan sebuah perjanjian antara Amerika Serikat dengan negara-negara yang berada di daerah Amerika Tengah antara lain, Costa Rica, Honduras, Nikaragua, Guatemala dan negara lainnya.
Perjanjian ini ditandatangani pada tahun 2003 dan 2004.
Dengan adanya DR-CAFTA ini tariff ekspor produk-produk Amerika Serikat ke negara-negara anggota berkurang sebesar 80%.
Sebelumnya organisasi ini berjulukan CAFTA namun ketika Republik Dominika bergabung namanya pun berkembang menjadi DR-CAFTA.
7. EU (European Union)
Atau disebut Uni Eropa merupakan perjanjian pasar bebas bagi negara-negara yang berada di daerah Eropa yang terdiri dari 28 negara anggota.
Manfaat dari tergabungnya negara dalam Uni Eropa yaitu hilangnya kendala masuk dan keluarnya barang dari tiap negara anggota, juga tentu saja sanggup meningkatkan perekonomian bagi negara anggota.
8. Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa – Amerika Serikat
Meski dunia sedang mengalami krisis global namun hubugan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat tetap menguat dan menjadi korelasi yang terkuat di tengah ketidakstabilan ekonomi.
Hubungan antara keduanya sanggup menghasilkan hingga 1 Milyar Dollar per hari dan juga keduanya sanggup menyerap 20% dari ekspor penjualan barang – barang dan 30% dari ekspor pelayanan.
9. Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Serikat – Korea Selatan
Menyandang status negara dengan perekonomian terkuat, Amerika Serikat membuka peluang sebesar-besarnya dalam melaksanakan perdagangan bebas, termasuk dengan Korea Selatan.
Kedua negara ini saling mempunyai laba yaitu KorSel sanggup dengan bebas mendapatkan impor barang dari AS dan juga sanggup dengan bebas mengekspor barang ke AS.
10. Perjanjian perdagangan Bebas ASEAN – Amerika Serikat
Ternyata selain dengan Korea Sealatan AS juga membuka peluang perdagangan bebas dengan ASEAN.
Dengan didirikannya perjanjian perdagangan juga merupakan cara untuk membentuk korelasi dan meminimalisir terjadinya konflik. Seperti korelasi AS-ASEAN yang fluktuatif.
Hubungan perdagangan ini mempunyai laba baik bagi AS maupun pada negara ASEAN sendiri.
Keberadaan AS di ASEAN dipercaya sanggup menguatkan kerjasama regional tersebut, dan ikut menguatkan perekonomian bagi negara-negara kedua belah pihak.
Dampak Positif Pasar Bebas Bagi Indonesia
- Dengan adanya pasar bebas menciptakan dunia mengetahui potensi yang dimiliki oleh Indonesia yang kaya akan sumber daya alam menyerupai mineral, minyak bumi, serta produk hasil pertanian.
- Juga dengan diketahui oleh dunia sanggup meningkatkan acara ekspor bagi Indonesia.
- emperluas kesempatan lapangan kerja, pasar produksi, peluang untuk mendapatkan peningkatan investasi dan sumber anutan modal, maupun peningkatan kapasitas dan disiplin kerja.
- Mendorong kemajuan IPTEK bagi Indonesia.
- Menarik minat investor gila untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan basis produksi di Indonesia.
- Meningkatkan sektor pariwisata sehingga minat wisatawan juga bertambah untuk berlibur di Indonesia.
- Menambah devisa negara melalui acara ekspor dan impor.
- Dengan adanya impor, Indonesia sanggup memenuhi kebutuhan dalam negerinya.
- Hambatan untuk melaksanakan perdagangan cenderung berkurang atau bahkan tidak ada.
- Dengan jumlah penduduk yang banyak sebagai tenaga kerja dan pasar potensial, sehingga sanggup menjadi pasar Industri.
- Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk dalam negeri sehingga bisa bersaing dengan produk luar.
Dampak Negatif Pasar Bebas Bagi Indonesia
- Dengan banyaknya produk yang berasal dari luar, sanggup meningkatkan jumlah konsumsi masyarakat, sehingga timbul sifat Konsumerisme.
- Akan hilangnya kedaulatan negara secara ekonomi, kewenangan negara memakai kebijakan fiscal, keuangan dan moneter untuk mengambil keputusan dalam negeri.
- Juga dengan mudahnya suatu barang keluar masuk negara akan menimbulkan ketergantungan terhadap barang impor murah dan menimbulkan pengangguran di dalam negeri.
- Jika Indonesia tidak bisa bersaing, maka akan berdampak pada turunnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah pengangguran.
- Semakin bertambahnya eksploitasi terhadap sumber daya alam oleh perusahaan baik lokal maupun asing.
- Kualitas produk dalam negeri cenderung akan kalah dengan masuknya barang dari luar negeri yang lebih berkualitas juga murah.
- Munculnya ketergantungan terhadap negara maju dalam bidang ekonomi.
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar Bebas
- Setiap individu mempunyai kebebasan dalam kekayaan serta sumber daya produksi.
- Adanya persaingan antar produsen untuk menghasilkan banyak sekali macam produk yang berkualitas.
- Dapat menyebarkan inisiatif juga kreatifitas masyarakat.
- Efisiensi juga efektifitas yang tinggi Karena setiap tindakannya selalu berlandaskan pada prinsip ekonomi.
- Meningkatkan devisa negara.
- Mendorong kemajuan negara dalam bidang IPTEK.
- Menambahnya peluang kesempatan kerja.
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar Bebas:
- Terjadinya eksploitasi masyarakat yang berekonomi besar lengan berkuasa pada masyarakat berekonomi lemah.
- Dapat menimbulkan terjadinya monopoli yang sanggup merugikan masyarakat.
- Dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
- Dapat menimbulkan adanya ketidakstabilan perekonomian.
- Membanjirnya tenaga jago yang berasal dari luar negeri.
EmoticonEmoticon