Jenis-jenis tenaga kerja | Pada artikel ini, teman akan menemukan istilah-istilah gres ihwal tenaga kerja seperti, tenaga kerja berdasarkan kemempuan, tenaga kerja berdasarkan fungsi pokoknya. Contohnya tenaga kerja terdidik, tenaga kerja eksklusif dan tidak eksklusif yang dibedakan sesuai dengan kelompoknya.
Harapannya, sesudah membaca artikel ini, teman bisa mengetahuinya secara jelas. Kolom komentar sudah kami sediakan, bila ada pemanis atau koreksi dari teman pembaca.
Nah, sebelum kita membahas mengenai jenis-jenis tenaga kerja secara lengkap, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari tenaga kerja tersebut.
Tenaga kerja merupakan salah satu hal penting dan faktor produksi dalam suatu negara, sebab tenaga kerja bisa memperlihatkan imbas terhadap perekonomian suatu negara. Tenaga kerja juga bisa memperlihatkan dampak yang jelek bagi perekonomian negara, contohnya jumlah tenaga kerja yang sangat banyak dan tidak selaras dengan banyaknya lapangan kerja yang tersedia maka akan menjadikan bertambahnya jumlah pengangguran sehingga pada kesudahannya akan berdampak buru bagi kehidupan sosial suatu masyarakat.
Isi Artikel
Jenis-Jenis Tenaga Kerja
Tenaga kerja secara umum sanggup dibagi menjadi beberapa golongan, diantaranya berdasarkan sifatnya, kualitasnya, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini merupakan jenis-jenis tenaga kerja yang ada di dalam masyarakat :
Di bawah ini jenis-jenis tenaga kerja berdasarkan kemampuannya ialah sebagai berikut :
-
Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja terdidik ialah tenaga kerja yang mempunyai riwayat pendidikan yang tinggi. Pendidikan tertinggi pada tenaga kerja terdidik ialah maksimal lulusan S1 (sarjana). Contoh dari tenaga kerja terdidik ialah guru, dokter, insinyur, polisi, dan lain sebagainya.
-
Tenaga kerja terlatih
Tenaga kerja terlatih ialah tenaga kerja yang mengandalkan keterampilan atau kemampuan khusus yang dimilikinya. Tenaga kerja terlatih ini tidak harus orang-orang yang mempunyai riwayat pendidikan yang tinggi namun bisa menguasai keterampilan tertentu dan mempunyai daya tangkap yang baik.
Contoh tenaga kerja terlatih ialah akuntan, teknisi, sopir dan lain sebagainya.
-
Tenaga kerja tidak terdidik
Tenaga kerja tidak terdidik ialah tenaga kerja yang tidak mempunyai riwayat pendidikan yang tinggi dan tidak mempunyai keterampilan atau kemampuan tertentu, contohnya hanya hingga lulusan Sekolah Menengah Pertama ataupun SD.
Contoh dari tenaga kerja tidak terdidik ialah kuli bangunan, buruh cuci, buruh rongsok, dan lain sebagainya.
Dibawah ini jenis-jenis tenaga kerja berdasarkan sifatnya ialah sebagai berikut :
-
Tenaga kerja rohani
Tenaga kerja rohani ialah tenaga kerja yang lebih memanfaatkan dan memakai kemampuan otak atau pikirannya dibandingkan dengan tenaganya. Tenaga kerja rohani ini biasanya orang-orang yang bekerja di tempat yang bersih, berpenampilan baik dan sopan.
Contoh dari tenaga kerja rohani ialah direktur, manajer, kepala devisi, kepala cabang, dan lain sebagainya.
-
Tenaga kerja jasmani
Tenaga kerja jasmani ialah tenaga kerja yang lebih mengandalkan tenaganya dibandingkan kemampuan otak atau pikirannya. Biasanya jumlah tenaga kerja jasmani ini sangat banyak dibandingkan tenaga kerja rohani.
Contoh dari tenaga kerja jasmani ialah buruh pabrik.
Dibawah ini jenis-jenis tenaga kerja berdasarkan hubungannya dengan produk ialah sebagai berikut :
-
Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja eksklusif ialah tenaga kerja yang biasanya terjun eksklusif terhadap suatu barang atau produk.
Contoh tenaga kerja eksklusif ialah tenaga kerja yang berada dibagian produksi barang.
-
Tenaga kerja tidak langsung
Tenaga kerja tidak eksklusif ialah tenaga kerja yang ada hubungannya dengan suatu barang atau produk namun tidak terjun eksklusif terhadap produk tersebut.
Contoh tenaga kerja tidak eksklusif ialah tenaga kerja yang mendesain suatu produk yang akan dipasarkan.
Dibawah ini jenis-jenis tenaga kerja berdasarkan pekerjaannya ialah sebagai berikut :
-
Tenaga kerja lapangan
Tenaga kerja lapangan ialah tenaga kerja yang eksklusif terjun dilapangan.
Contoh tenaga kerja lapangan ialah marketing lapangan.
-
Tenaga kerja pabrik
Tenaga kerja pabrik ialah tenaga kerja yang biasanya bekerja disuatu pabrik.
Contoh tenaga kerja pabrik ialah buruh pabrik yang bekerja dibagian produksi.
-
Tenaga kerja kantor
Tenaga kerja kantor ialah tenaga kerja yang bekerja dalam suatu kantor atau perusahaan.
Contoh tenaga kerja kantor ialah tenaga manajemen atau keuangan perusahaan.
Dibawah ini jenis-jenis produksi berdasarkan fungsi pokok dalam suatu perusahaan ialah sebagai berikut :
-
Tenaga kerja pecahan produksi
Tenaga kerja pecahan produksi ialah tenaga kerja yang pekerjaannya menciptakan produk atau barang-barang yang akan dipasarkan.
Contoh tenaga kerja pecahan produksi ialah buruh pabrik yang bekerja pada bagain produksi barang atau produk.
-
Tenaga kerja pecahan pemasaran
Tenaga kerja pecahan pemasaran ialah tenaga kerja yang bekerja pada pecahan marketing atau pemasaran. Jenis tenaga kerja ini biasanya bertanggung jawab dalam memasarkan produk atau barang yang telah dibuat.
Contoh tenaga kerja pecahan pemasaran ialah marketing.
-
Tenaga kerja pecahan umum dan administrasi
Tenaga kerja pecahan umum dan manajemen ialah tenaga kerja yang bekerja dalm hal mengurus surat-menyurat dan kepentingan lainnya diluar kepentingan pemasaran dan kepentingan produksi.
Contoh tenaga kerja pecahan umum dan manajemen ialah sekretaris.
Demikianlah artikel diatas yang membahas mengenai Jenis-Jenis Tenaga Kerja [Lengkap]. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan serta bermanfaat bagi kalian yang membacanya. Terimakasih atas kunjungannya^^ Jangan lupa like and share yaa…
Kunjungi artikel terkait:
- Motif Ekonomi [Pengertian, Jenis dan Macam-Macamnya]
- [Lengkap] 11 Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
- 7 Masalah Pokok Ekonomi di Indonesia dan Cara Mengatasinya
- Pengertian Pasar Monopoli, Ciri Ciri Dan Contohnya Serta Kelebihan Dan Kekurangan
- 7 Jenis Produk Pasar Modal [Manfaat dan Fungsinya]
EmoticonEmoticon