Pengertian produktivitas kerja | Artikel ini akan membahas wacana pengertian produktivitas kerja serta beberapa point lainnya ibarat faktor-faktor yang mensugesti adanya produktivitas kerja dan pengukuran produktivitas kerja.
Pada dasarnya produktivitas kerja sanggup diartikan suatu perilaku yang meliputi mental dan selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan dihari ini lebih baik dari hari kemarin dan kehidupan dihari esok harus lebih baik dari hari ini.
Isi Artikel
Para mahir ekonomi biasanya memperlihatkan definisi produktivitas yaitu ratio output dibandingkan dengan input fisik. Hal itu biasanya secara keseluruhan dihubungkan dengan industri-industri pada sektor perekonomian suatu daerah.
Dari pengertian diatas sanggup ditarik kesimpulan bahwa :
Baca juga:
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Dibawah ini merupakan faktor yang mensugesti adanya produktivitas kerja disuatu kawasan yaitu sebagai berikut :
-
Bersumber dari pekerjaan
Dalam suatu perusahaan apabila mempunyai pekerjaan yang banyak maka akan mengakibatkan produktivitas kerja menjadi rendah. Agar pekerjaan menjadi lebih cepat dan sempurna maka terlebih dahulu harus diadakan aktivitas Time and Motion Study. Dengan kedua jenis aktivitas tersebut membuat gerakan yang efektif dan bisa mengurangi kesalahan dalam bekerja serta bisa mencapai keberhasilan kerja yang diinginkan.
-
Bersumber dari karyawan
Semangat kerja para karyawan dalam suatu kantor atau perusahaan merupakan salah satu unsur yang sangat penting untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan oleh pimpinan yaitu kebutuhan karyawan harus diperhatikan, honor karyawan harus memadai, dan penempatan karyawan harus pada posisi yang sempurna dengan kemampuannya.
-
Pendidikan
Melalui pendidikan, bisa dijadikan ukuran untuk mengetahui tingkat kecerdasan dari seorang karyawan. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin besar pula kemungkinan untuk mendaptakan tujuan ke jenjang yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Maka dari itu, pendidikan mempunyai korelasi yang sangat dekat dengan produktivitas kerja karyawan maupun staf.
-
Kesehatan jasmani dan rohani
Pimpinan mempunyai kewajiban atau kiprah untuk memastikan kesehatan karyawan atau stafnya, yaitu sanggup dilakukan dengan cara meniadakan lembur, mengatur jam kerja yang teratur. Apabila karyawan sehat jasmani dan rohaninya maka akan sanggup meningkatkan produktivitas kerja dalam perusahaan tersebut.
-
Lingkungan kerja
Apabila lingkungan kerjanya baik maka akan membuat suasan kerja yang nyaman dan sangat kuat besar pada peningkatan produktivitas kerja seorang karyawan diperusahaan. Lingkungan kerja yang nyaman dan higienis maka akan membuat karyawan bekerja lebih ulet dan baik.
-
Faktor manajerial
Jika gaya kepemimpinan seorang pemimpin mengarahkan, memotivasi, memimpin bawahannya dengan baik maka semangat karyawan akan lebih tinggi dan termotivasi dalam menuntaskan tugasnya.
-
Motivasi
Pemimpin yang memperlihatkan motivasi kerja dengan baik maka akan mendorong karyawan dan stafnya lebih ulet dalam melaksanakan tugasnya. Memotivasi karyawan bisa dibilang tidak mudah, sebab setiap karyawan dan staf mempunyai pengalaman, latar belakang, sifat, impian yang berbeda satu sama lain.
-
Peralatan yang dipakai dalam bekerja
Peralatan yang digunaan dikala bekerja mempunyai imbas yang sangat penting dalam meningkatn produktivitas kerja karyawan dan staf. Produktivitas kerja seorang karyawan harus mempunyai perhatian yang penting dari pemimpinnya, sebab produktivitas kerja karyawan akan membawa dampak baik bagi perusahaan tersebut.
Adapun faktor-faktor diatas dinilai mendukung terciptanya produktivitas seorang karyawan dan staf. Hal-hal lainnya yang sanggup mendukung terciptanya prduktivitas kerja yakni loyalitas atau kesetiaan karyawan, prestasi kerja karyawan, kejujuran, kolaborasi antar karyawan atau staf, partisipasi karyawan serta pengabdian karyawan dalam suatu perusahaan atau instansi.
Baca juga: 10 Usaha Yang Paling Laris Di Kampung/Desa
Pengukuran Produktivitas Kerja
Pengukuran produktivitas kerja yakni sistem yang dipakai untuk mengetahui atau mengukur kinerja karyawan apakah sudah melaksanakan pekerjaannya dengan baik sesuai yang diinginakn oleh perusahaan atau instansi.
Objective Matrix (OMAX) sudah usang dikenal sebagai sistem pengukuran produktivitas parsial yang berfungsi untuk memantau produktivitas pada setiap potongan perusahaan. Sistem pengukuran ini mempunyai kriteria produktivitas yang sesuai dengan keberadaan potongan tersebut (objektif).
Model pengukuran produktivitas Objective Matrix (OMAX) ini dikembangkan oleh James L. Riggs. Hal ini dikarenakan berdasarkan pendapat bahwa produktivitas merupakan hasil dari beberapa kinerja yang berlainan.
Nurdin, Konsep dari pengukuran ini yakni dengan penggabungan beberapa kriteria kinerja kelompok kerja ke dalam sebuah matriks.
Manfaat yang diharapkan dengan adanya pengukuran produktivotas kerja ini ialah untuk mengetahui kemampuan serta keterampilan setiap karyawan secara rutin setiap hari sebagai dasar pendayagunaan dan pengembangan karyawan seoptimal mungkin dan peningkatan mutu hasil kerja karyawan.
Dengan adanya pengukuran produktivitas ini berarti para karyawan menerima perhatian dari pimpinannya sehingga mendorong karyawan untuk lebih ulet dan bersemangat dalam bekerja diperusahaan tersebut, asalkan proses pengukuran produktivitas kerja tersebut dengan cara yang obyektif dan jujur tidak berpihak dengan siapapun.
Demikinlah artikel diatas yang membahas mengenai Pengertian Produktivitas Kerja [Lengkap]. Penulis harap artikel ini sanggup menambah pengetahuan bagi teman yang mecanya. Terimakasih atas kunjungannya.. Jangan lupa like and share!
Kunjungi artikel terkait:
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
EmoticonEmoticon