Sabtu, 24 Maret 2018

Tipe-Tipe Letusan Gunung Api

1.Tipe Hawaii

Tipe gunung api ini dicirikan dengan lavanya yang cair dan tipis, dan dalam perkembangannya akan membentuk tipe gunung api perisai. Tipe ini banyak ditemukan pada gunung api perisai di Hawaii menyerupai di Kilauea dan Maunaloa. Contoh letusan tipe Hawai di Indonesia yakni pembentukan plato lava di tempat Dieng, Jawa Tengah.

2.Tipe Stromboli

Tipe ini sangat khas untuk gunung Stromboli dan beberapa gunung api lainnya yang sedang meningkat kegiatannya. Magmanya sangat cair, ke arah permukaan sering dijumpai letusan pendek yang disertai ledakan. Bahan yang dikeluarkan berupa abu, bom, lapilli dan setengah padatan bongkah lava. Contoh letusan tipe Stromboli di Indonesia yakni Gunung Raung di Jawa. Sifat semburan Gunung Raung menyemburkan lava tipe baraltik, namun terdapat erupsi-erupsi pendek yang bersifat eksplosif menyemburkan batuan-batuan piroklastik tipe bom dan lapili.

3.Tipe Vulkano

Tipe ini memiliki ciri khas yaitu pembentukan awan debu berbentuk bunga kol, alasannya yakni gas yang ditembakkan ke atas meluas sampai jauh di atas kawah. Tipe ini memiliki tekanan gas sedang dan lavanya kurang begitu cair. Di samping mengeluarkan awan debu, tipe ini juga menghasilkan lava. Berdasarkan kekuatan letusannya tipe ini dibedakan menjadi tipe vulkano besar lengan berkuasa (Gunung Vesuvius dan Gunung Etna) dan tipe Vulkano lemah (Gunung Bromo dan Gunung Raung). Peralihan antara kedua tipe ini juga dijumpai di Indonesia contohnya Gunung Kelud dan Anak Gunung Bromo.

4.Tipe Merapi

Dicirikan dengan lavanya yang cair-kental. Dapur magmanya relatif dangkal dan tekanan gas yang agak rendah. Contoh letusan tipe Merapi di Indonesia yakni Gunung Merapi di Jawa Tengah dengan awan pijarnya yang tertimbun di lerengnya menyebabkan fatwa lahar masbodoh setiap tahun. Contoh yang lain yakni Gunung Galunggung di Jawa Barat.

5.Tipe Perret (Tipe Plinian)

Letusan gunung api tipe perret yakni mengeluarkan lava cair dengan tekanan gas yang tinggi. Kadang-kadang lubang kepundan tersumbat, yang menyebabkan terkumpulnya gas dan uap di dalam badan bumi, kesudahannya sering timbul getaran sebelum terjadinya letusan. Setelah meletus material- material menyerupai abu, lapili, dan bom terlempar dengan dahsyat ke angkasa. Contoh letusan gunung api tipe perret di Indonesia yakni Gunung Krakatau yang meletus sangat dahsyat pada tahun 1873, sehingga gunung Krakatau (tua) itu sendiri lenyap dari permukaan laut, dan mengeluarkan semburan bubuk vulkanik setinggi 5 km.

6.Tipe Pelle

Gunung api tipe ini menyemburkan lava kental yang menguras di leher, menahan kemudian lintas gas dan uap. Hal itulah yang menyebabkan mengapa letusan pada gunung api tipe ini disertai dengan guncangan-guncangan bawah tanah dengan dahsyat untuk menyemburkan uap-uap gas, bubuk vulkanik, lapili, dan bom. Contoh letusan gunung api tipe pelle di Indonesia yakni Gunung Kelud di Jawa Timur.

Sumber http://sainsmini.blogspot.com


EmoticonEmoticon