Perubahan Sosial – Perubahan sosial adalah suatu perubahan perilaku maupun kondisi sosial yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat, perubahan ini bisa terjadi pada siapa pun mulai dari individu, kelompok, maupun sebuah organisasi. Perubahan sosial sendiri bisa menimbulkan perubahan serta perkembangan suatu peradaban manusia.
Tak bisa di pungkiri lagi bahwa perubahan sosial memiliki peran penting terhadap perkembangan zaman, baik buruknya perkembangan zaman ini sebagian besar dipengaruhi oleh yang namanya perubahan sosial tersebut.
Sejarah dan Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan perubahan yang wajar dialami oleh seluruh masyarakat, hal ini disebabkan adanya sikap, sifat dan pemikiran yang berbeda dari antar individu. Perubahan sosial adalah suatu kondisi yang sudah dialami dari zaman terdahulu, bahkan saat manusia belum sadar bahwa mereka sedang mengalami perubahan sosial yang akan membentuk masa depan.
Para ahli setuju bahwa secara garis besar definisi perubahan sosial ialah perubahan yang pasti dialami oleh seluruh masyarakat baik sudah direncanakan maupun tidak disengaja atau tidak direncanakan. Sehingga hal inilah yang menyebabkan perubahan sosial tidak bisa dihentikan, karena semua orang memiliki pemikiran tersendiri yang akan membentuk perubahan sosial tersebut.
Teori Munculnya Perubahan Sosial
1. Teori Evolusi
Perubahan sosial bisa terjadi karena adanya perubahan pola hidup di masyarakat, serta menyempurnakan kebutuhan serta kehidupan mereka. Hal inilah yang menjadi dasar munculnya teori-teori tentang perubahan sosial, salah satunya ialah teori tersebut ialah teori evolusi.
Teori evolusi menatakan bahwa manusia mengalami perubahan sosial dari waktu ke waktu, dari peradaban yang sederhana menuju peradaban yang lebih kompleks seperti zaman sekarang ini. Hal tersebut di picu oleh kebutuhan serta keinginan manusia untuk melakukan perubahan sosial tersebut.
Menurut Alex Inkeles perubahan ini disebut dengan teori evolusi, dimana ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh manusia dalam melakukan perubahan sosial. Namun ia juga menyebutkan bahwa terdapat perubahan sosial yang tidak membutuhkan tahapan dan berlangsung secara cepat maupun konstan.
2. Perkembangan Linier
Teori yang kedua adalah teori perkembangan linier, teori ini menyebutkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang bisa diarahkan menuju hal yang lebih baik. Hal ini didasarkan pada era masa lalu yang melakukan perubahan sosial sehingga menjadikan masa sekarang dengan semua hal bisa dilakukan secara modern.
Disebut sebagai teori perkembangan linier karena teori ini menggunakan grafik linier, dimana grafik akan terus mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut dikarenakan akan terjadi perubahan-perubahan sosial yang akan membuat zaman semakin berkembang.
3. Teori Perubahan Siklus
Teori perubahan siklus adalah teori yang beranggapan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang tidak bisa direncanakan atau diarahkan. Teori ini menyebutkan bahwa perubahan sosial disebabkan oleh tren yang berulang-ulang sehingga menciptakan siklus dimana perubahan sosial juga akan terulang-ulang dari masa ke masa.
Bukan hanya terulang terus menerus namun di teori ini juga mengatakan bahwa perubahan sosial akan memiliki perbedaan dan masa lampau dimana perubahan tersebut memiliki perubahan kepada hal yang lebih baik. Sehingga menciptakan perubahan yang semakin maju serta lebih modern dari pada yang ada di masa lampau tersebut.
4. Teori Konflik
Teori konflik adalah teori selanjutnya, teori ini digagas atau diciptakan oleh Karl Marx. Ia berpendapat bahwa perubahan sosial di masyarakat terjadi karena adanya konflik dari individu maupun kelompok, konflik tersebut bisa terjadi karena beberapa hal. Salah satunya adalah pertentangan antara kelas ataupun peradaban yang berbeda.
Ia berpendapat bahwa kelas atau kelompok yang berbeda akan menimbulkan perubahan sosial, terhadap kelas yang merasa rendah dari pada kelas lainnya. Perubahan ini bisa di picu oleh perbedaan yang dirasa tidak adil oleh berbagai pihak tersebut.
5. Teori Gerakan Sosial
Teori yang terakhir adalah teori gerakan sosial, teori ini adalah teori yang muncul akibat adanya sejumlah orang yang peduli terhadap sosial yang ada di sekitar mereka. Sejumlah orang tersebut memperjuangkan perubahan sosial untuk menuju yang lebih baik, sehingga akan menimbulkan perubahan ke arah yang lebih baik dari pada sebelumnya.
Munculnya teori ini akibat banyaknya keresahan atau ketidakpuasan sejumlah orang akan kondisi yang ada saat ini. Mereka berpendapat bahwa harus ada perubahan sosial yang terjadi agar semua hal bisa menjadi lebih baik, tentu saja hal ini adalah salah satu perubahan yang harus di contoh oleh banyak kalangan sehingga semua masyarakat bisa mengalami perubahan sosial menuju ke arah yang positif.
Ciri Ciri Perubahan Sosial
1. Terjadi Secara Cepat Maupun Lambat
Ciri-ciri perubahan sosial yang pertama adalah waktu yang dibutuhkan, banyak dari perubahan sosial yang membutuhkan waktu yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan adanya tahapan-tahapan yang harus di lalui untuk sampai pada perubahan sosial itu sendiri.
2. Perubahan Sosial di Suatu Tempat Akan Memengaruhi Perubahan Sosial lainnya
Ciri-ciri yang kedua adalah mulai munculnya perubahan sosial di suatu tempat. Dengan munculnya perubahan tersebut bisa memengaruhi perubahan sosial di tempat lain. Hal ini bisa disebabkan oleh keinginan manusia untuk merasakan apa yang di rasakan oleh orang lain, sehingga akan menyebabkan perubahan sosial tersebut.
3. Hubungan Timbal Balik
Ciri-ciri yang terakhir adalah hubungan timbal balik. Manusia dikenal sebagai makhluk sosial yang kental dengan hubungan baik antara sesamanya, hal inilah yang bisa memicu perubahan sosial. Dimana jika terjadi perubahan sosial dengan sesamanya, maka ia juga akan menyesuaikan perubahan sosial tersebut untuk menjaga hubungan sosial yang ia miliki.
Faktor Penyebab Perubahan Sosial
1. Bercampurnya Budaya
Faktor penyebab perubahan sosial yang pertama adalah beragamnya budaya yang berbeda-beda, yang bisa bercampur satu sama lainnya. Hal ini akan membuat suatu perubahan sosial dimana jika salah sedikit saja maka akan berakibat buruk bagi sebuah individu, kelompok, maupun suku. Budaya yang berbeda tentu saja tidak bisa dicampur seenaknya saja karena memiliki nilai di dalamnya.
Sebagai contoh kita sebagai negara Republic of Indonesia memiliki beragam budaya yang berbeda-beda tiap daerahnya, lalu masuklah budaya asing dari luar negeri ke negara Indonesia. Tentu saja bercampurnya budaya bisa cocok maupun bisa tidak cocok yang akan menyebabkan kegagalan dalam hal nilai atau fungsi yang telah digunakan dalam suatu budaya tersebut.
2. Pendidikan yang Semakin Maju
Faktor yang menyebabkan perubahan sosial berikutnya adalah adanya pendidikan yang semakin maju. Di masa kini telah banyak masyarakat dengan pendidikan yang sangat tinggi, dimana pendidikan yang tinggi akan membuat seseorang lebih terbuka dalam pemikirannya. Sehingga dapat merubah sosial yang ada di sekitarnya.
Pendidikan yang sangat maju ini akan membuat orang bisa menguasai banyak kemampuan, sehingga dapat membuat seseorang bisa dengan mudah menerima hal-hal baru. Selain itu pendidikan yang maju memiliki pelajaran dimana seseorang dituntut untuk berfikir secara rasional dan ilmiah, sehingga hl ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan sosial di lingkungan ia tinggal tersebut.
3. Rasa Ingin Maju
Manusia pada umumnya memiliki rasa ingin maju yang sangat tinggi, hal inilah yang menyebabkan sebagain besar perubahan sosial yang ada. Rasa ingin maju ini dapat timbul dari beberapa faktor, salah satunya yaitu manusia memiliki rasa ketidakpuasan terhadap kondisi yang telah ada. Sehingga mereka berusaha memperbaiki untuk menjadi lebih baik, hal inilah yang bisa membuat perubahan sosial terjadi.
Rasa ini bisa memiliki dampak positif maupun dampak negatif terhadap perubahan sosial yang terjadi. Bisa berdampak positif jika rasa ingin maju tinggi untuk menuju yang lebih baik, namun akan dapat menimbulkan dampak negatif jika rasa ketidakpuasan yang tinggi disebabkan rasa serakah dari seseorang yang akan melakulan perubahan sosial lingkungan sekitarnya tersebut.
4. Sistem Masyarakat Terbuka
Akhir-akhir ini telah muncul paham masyarakat terbuka, yaitu paham yang mengatakan bahwa masyarakat harus bisa terbuka untuk bisa melakukan perubahan yang besar terhadap hidupnya. Sistem ini merupakan sistem yang terbukti efektif dalam memajukan di bidang-bidang tertentu, seperti bidang ilmu pengetahuan, kedokteran, dan bidang-bidang lainnya.
Walaupun terlihat sangat bagus untuk perubahan sosial, namun kita juga harus waspada dan pintar-pintar memilih aspek mana saja yang bisa masuk dalam lingkup kehidupan kita. Jangan salah memaknai masyarakat terbuka dengan menerima segala sesuatu dari luar, karena hal itu bisa menyebabkan tidak seimbangnya antara kehidupan kita dengan kehidupan orang lain tersebut.
5. Ketidakpuasan Terhadap Suatu Hal
Sama halnya dengan rasa ingin maju, faktor yang terakhir adalah rasa ketidakpuasan terhadap segala hal, inilah yang menyebabkan perubahan sosial bisa terjadi dengan mudahnya di tengah-tengah masyarakat. Banyak sekali ide atau paham yang sangat mudah timbul atau muncul akibat ketidakpuasan terhadap sesuatu yang ada di sekitar lingkungan hidupnya.
Contohnya seperti di Republic of Indonesia dimana banyak masyarakat yang diperbolehkan menyuarakan pendapat yang ia miliki, hal ini bisa memengaruhi orang-orang di sekitar sehingga muncullah perubahan sosial. Di Republic of Indonesia sendiri juga telah banyak kita saksikan perubahan sosial yang terjadi akibat adanya rasa ketidakpuasan terhadap apa yang telah miliki.
Bentuk Perubahan Sosial
1.Bentuk Evolusi
Perubahan sosial memiliki beberapa bentuk yang salah satunya adalah bentuk evolusi, bentuk ini merupakan bentuk dimana perubahan sosial dapat terjadi karena adanya perkembangan masyarakat itu sendiri. Terutama perkemkembangan manusia dalam memenuhi kebutuhannya, yang semakin lama akan mendorong manusia untuk mengalami perubahan sosial tersebut.
Perubahan ini cenderung terjadi dalam jangka waktu yang lama, dikarenakan adanya tahapan demi tahapan yang dilalui manusia dalam memenuhi kebutuhan. Mulai dari berburu hingga menanam makanan sendiri telah berlangsung dari nenek moyang sampai di zaman sekarang, dan jika dihitung memakan waktu ratusan tahun lamanya.
Bukan hanya kebutuhan makanan saja namun kebutuhan lainnya juga dapat mendorong manusia untuk mengalami perubahan sosial. Salah satunya adalah kebutuhan akan efektivitas serta efisiensi waktu, sehingga muncul banyak solusi untuk menanganinya dan disinilah secara tidak langsung telah terjadi perubahan sosial dari masyarakat itu sendiri.
2. Bentuk Revolusi
Bentuk revolusi adalah perubahan sosial yang terjadi karena adanya konflik atau perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Bentuk ini terjadi relatif cepat dan tidak dapat diduga sebelumnya, sehingga sangat sangat rawan terjadi perpecahan jika perubahan secara revolusi terjadi.
Maka dari sinilah peran pemerintah sangat diperlukan untuk menangani perubahan revolusi dengan membuat peraturan atau perundang undangan yang berlaku untuk mengatur semua masyarakat yang ada.
Dampak Perubahan Sosial
1. Dampak Positif
Seperti yang kita tahu perubahan sosial memiliki banyak sekali dampak yang bisa disebabkan, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Jika di lihat dari dampak positif perubahan sosial bisa memiliki peran yang sangat bagus dalam kehidupan manusia.
Salah satu contohnya adalah perubahan di bidang teknologi, perubahan ini sangat berdampak baik bagi kehidupan manusia. Dimana kita bisa dengan mudah menambah wawasan serta informasi hanya melalui media cyberspace saja. Selain itu perubahan teknologi membuat manusia bisa melakukan apapun dengan mudah, cepat, serta jauh lebih efisien.
Contoh lainnya datang dari banyaknya norma dan nilai yang muncul akibat kebutuhan manusia. Perubahan ini sangat positif bagi keberlangsungan hidup seseorang. Bahkan pemerintah juga ikut ambil dalam membentuk norma dan nilai sosial yang tinggi supaya masyarakat untuk ke depannya bisa memiliki jiwa sosial yang bagus dan benar.
2. Dampak Negatif
Perubahan sosial kerap kali dikenal sebagai perubahan yang buruk, hal ini bukan tanpa alasan mengingat banyak manusia yang melakukan perubahan sosial menuju jalan yang buruk. Salah satu yang terkenal adalah perubahan pada sikap dimana seseorang lebih mementingkan dirinya sendiri daripada kelompok ataupun masyarakat yang ada di sekitar lingkungan hidupnya tersebut.
Bukan hanya itu perubahan sosial juga berdampak pada melemahnya serta lunturnya nilai serta norma-norma yang telah berlaku. Bisa dengan mudah kita temukan di masa kini banyak anak muda yang telah kehilangan norma serta nilai sosial kehidupan.
Banyak dari mereka yang membuka aurat, berkata jorok, mabuk, bahkan tak sedikit yang terjerat kasus narkoba di usianya yang tergolong masih muda
Selain itu hilangnya budaya daerah semakin terasa akan kehadiran sebuah perubahan sosial, lihat saja budaya kita yang semakin lemah dan menghilang digantikan budaya luar. Banyak masyarakat mulai meninggalkan budaya lokal dengan alasan sudah ketinggalan zaman, dan beralih dengan budaya barat yang mereka katakan lebih modern ketimbang budaya lokal yang mereka miliki sendiri tersebut.
Cara Menanggulangi Perubahan Sosial yang Buruk
Secara keseluruhan perubahan sosial bisa berakibat baik maupun berakibat buruk, tentunya kita tidak bisa membiarkan akibat buruk tersebut begitu saja. Walau tidak bisa menghentikannya setidaknya kita bisa menanggulangi dampak buruk yang diakibatkan oleh perubahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Pertama yang harus kita lakukan adalah menyuarakan perubahan sosial yang baik dan benar kepada seluruh masyarakat. Disini peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk menaungi banyak masyarakat dengan mengenalkan norma dan nilai baik tetap harus dijunjung tinggi atas semua perubahan sosial yang telah terjadi.
Tak hanya itu kita juga harus membekali anak-anak kecil sebagai penerus bangsa dengan wawasan dan nilai serta norma yang baik. Dengan membekali anak ilmu serta tata kerama yang baik akan menghindarkan mereka dari perubahan sosial buruk yang bisa dilakukan oleh anak penerus generasi tersebut di masa yang akan datang.
Kita juga harus membuat suatu organisasi ataupun kelompok dengan tujuan menyerukan dan menjunjung tinggi norma serta menjaga budaya daerah agar tetap bisa utuh dan dapat diwariskan kepada penerus bangsa. Jangan sampai budaya khas asli daerah akan hilang tergerus perubahan sosial yang semakin banyak dan semakin memprihatinkan.
Sumber https://olympics30.comBoleh re-create paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih
EmoticonEmoticon