Rabu, 09 Mei 2018

Begini Cara Hacker Bobol Atm Dengan Teknik Skimming

Begini Cara Hacker Bobol ATM Dengan Teknik Skimming  Begini Cara Hacker Bobol ATM Dengan Teknik Skimming

Begini Cara Hacker Bobol ATM Dengan Teknik Skimming - Belakangan ini beberapa awak media lagi ramai memperbincangkan soal pembobolan ATM yang diperkirakan memakai modus skimming, salah satu beritanya bisa baca disini.

Isi info tersebut menginformasikan saldo puluhan nasabah Bank di kediri raib secara misterius. Salah satu korban berjulukan "Elvina Khoiru", warga kediri yang pada hari minggu, 11 maret 2018 dikejutkan oleh hilangnya sejumlah uang secara tiba-tiba.

Awal terciumnya kasus hilangnya uang di rekening tabungan Elvina Khoiru ialah pada dikala ia menerima notifikasi melalui SMS yang menyatakan bahwa beliau gres saja melaksanakan transaksi melalui kartu debitnya sebesar Rp 504.146. Padahal beliau tidak melaksanakan transaksi apapun pada hari itu, dan ternyata sehabis di usut ke Bank BRI Cabang Kediri Dadi Kusnadi, telah terjadi penyadapan data ATM nasabah melalui alat yang dipasang di mesin ATM. "Sehingga pada dikala dilakukan transaksi, PIN-nya bocor.

Tentu saja ini menjadi kabar jelek untuk para nasabah bank terlebih yang menyimpan tabungan besar dan jarang melaksanakan mutasi rekening. Ada 16 korban sementara yang tercatat di bank wilayah kediri, dan mereka semua telah menjadi korban skimming. Dibawah ini akan saya jelaskan apa itu skimming dan bagaimana cara pelaku kejahatan membobol ATM dengan mudahnya memakai trik skimming.

Seperti yang telah diterangkan Liputan6 Tekno, card skimming ialah acara meniru informasi yang terdapat dalam pita magnetik (magnetic stripe) yang terdapat pada kartu kredit maupun ATM/debit secara ilegal.

Ini artinya, sanggup disimpulkan bahwa skimming ialah acara yang berkaitan dengan upaya pelaku untuk mencuri data dari pita magnetik kartu ATM/debit secara ilegal untuk mempunyai kendali atas rekening korban.

Laman Bank Tech menunjukan bahwa teknik pembobolan karu ATM nasabah melalui teknik skimming pertama kali teridentifikasi pada 2009 kemudian di ATM Citibank, Woodland Hills, California. Saat itu diketahui jikalau teknik skimming dilakukan dengan cara memakai alat yang ditempelkan pada slot mesin ATM (tempat memasukkan kartu ATM) dengan alat yang dikenal dengan nama skimmer. Modus operasinya ialah mengkloning data dari magnetic srtripe yang terdapat pada kartu ATM milik nasabah.

Sebagai informasi, magnetic stripe ialah garis lebar hitam yang berada dibagian belakang kartu ATM. Fungsinya kurang lebih menyerupai tape kaset, material Ferromagnetic yang sanggup digunakan untuk menyimpan data (suara, gambar, atau bit biner).

Secara teknis, cara kerjanya menyerupai CD writer pada komputer yang bisa membaca CD berisi data, kemudian menyalinnya ke CD lain yang masih kosong. Dan isinya sanggup dipastikan akan sama persis dengan CD aslinya.

Skimmer bukan satu-satunya alat yang digunakan oleh para pelaku skimming. Para pelaku biasanya juga memanfaatkan kamera pengintai (spy cam) untuk mengetahui gerakan jari nasabah dikala memasukkan PIN kartu ATM. Namun kamera pengintai sudah jarang digunakan seiring dengan semakin canggihnya alat skimmer yang digunakan para pelaku.

Laman How Stuff Works melaporkan jikalau sekarang telah beredar pula jenis skimmer yang dilengkapi dengan kemampuan membaca arahan PIN kartu ATM. Dan hebatnya lagi, skimmer jenis ini juga bisa pribadi mengirimkan data-data yang didapat via SMS pada pelaku.

Alat skimmer diketahui sanggup dibeli di pasar-pasar gelap yang hanya diketahui oleh kalangan terbatas dengan banderol mulai dari Rp 7 juta. Malah tak sedikit pula para pelaku yang sudah jago sanggup memproduksinya sendiri dengan mudah.

Ilustrasi pelaku skimming :

  1. Pelaku mencari sasaran mesin ATM yang ingin dipasangai skimmer. Kriteria yang dicari ialah mesin ATM yang tidak ada penjagaan kemanan, sepi dan tidak ada pengawasan kamera CCTV.
  2. Pelaku memulai agresi pencurian data nasabah dengan memasang alat skimmer pada ekspresi mesin ATM.
  3. Melalui alat skimmer para pelaku menduplikasi data magnetic stripe pada kartu ATM kemudian mengkloningnya ke dalam kartu ATM kosong. Proses ini bisa dilakukan dengan cara manual, di mana pelaku kembali ke ATM dan mengambil chip data yang sudah disiapkan sebelumnya. Atau bila pelaku sudah memakai alat skimmer yang lebih canggih, data-data yang telah dikumpulkan sanggup diakses dari mana pun. Umumnya data dikirimkan via SMS.

Tapi ternyata selain teknik skimming, masih ada lagi teknik lain yang jauh lebih dahsyat, hanya saja yang menjadi korban bukan nasabah, melainkan pihak bank itu sendiri.

Apa teknik yang dimaksud? Jackpotting ATM!

Seperti yang ada dilaman Detik Finance, Digital Forensic Analyst Ruby Alamsyah menjelaskan pembobolan tersebut tidak pribadi ke rekening pribadi nasabah.

"Jadi akan diinstal sebuah acara di sistem mesin ATM baik secara jarak jauh atau secara fisik. Kan ATM punya USB port tuh, beliau masukkan data dari situ".

Dia menjelaskan, sehabis data atau virus masuk ke sistem mesin ATM maka pembobol akan menekan tombol tertentu dan memasukkan sebuah kartu ke mesin.

"Setelah itu mesin ATM akan memuntahkan seluruh uang yang ada di dalamnya. Makara menyerupai sanggup jackpot, ini sudah ada di Amerika dan Eropa".

Jika seseorang berhasil membobol mesin ATM dengan teknik Jackpotting, tidak bisa dibayangkan berapa kerugian pihak bank dalam satu kali tarikan. Misalnya ada 10 milyar di mesin TAM tersebut, maka pencuri harus bawa setidaknya motor roda tiga untuk mengangkut semua uangnya.

Nah, sudah tahu kan apa itu skimming dan bagaimana cara kerjanya?
Saya menghimbau kepada seluruh nasabah bank di Indonesia untuk selalu waspada terhadap setiap sikap abnormal terjadi pada kartu ATM Anda. Baca terus berita-berita seputar teknik gres pembobolan bank untuk memahami cara kerjanya dan biar tidak masuk ke perangkap para h4ck3r jahat.
Sumber http://www.kangsigit.com/


EmoticonEmoticon