Senin, 28 Mei 2018

Budidaya Buncis Dengan 2 Vareitas Tegak Dan Merambat

Buncis merupakan tumbuhan polong-polongan yang termasuk dalam golongan legumuniso. Tanaman ini mempunyai nama ilmiah Phaseolus vulgaris. Budidaya bucis sanggup Anda lakukan baik didataran tinggi maupun dataran rendah. Namun yang menjadi catatan untuk Anda ketahui yakni ketinggian dan suhu ideal tumbuhan ini, yaitu  minimal  400 dpl untuk dataran rendah dan hingga 1500 dpl pada dataran tinggi, dengan suhu udara mencapai 20-25 derajad celcius. 


Dilihat  dari jenisnya, ada 2 varietas buncis yang umum dibudidayakan oleh masyarakat. Yaitu bucis varietas tegak dan varietas merambat. Untuk jenis varietas tegak, budidaya buncis sering dilakukan didataran rendah, alasannya yakni mempunyai batang lebih pendek, dengan ketinggian tumbuhan 30 hingga 70 cm dan tidak membutuhkan lanjaran untuk merambat tanaman, sehingga tidak beresiko terkena hembusan angin yang kencang.


Budidaya bucis sanggup Anda lakukan baik didataran tinggi maupun dataran rendah Budidaya Buncis Dengan 2 Vareitas Tegak dan Merambat
Budidaya buncis varietas merambat dilahan sawah

Budidaya bucis sanggup Anda lakukan baik didataran tinggi maupun dataran rendah Budidaya Buncis Dengan 2 Vareitas Tegak dan Merambat
Budidaya buncis varietas tegak

Sedangkan varietas merambat memiliki tinggi tumbuhan mencapai 3 meter, jikalau Anda ingin budidaya buncis varietas ini Anda memerlukan media rambat, ibarat bambu sebagai media rambat tanaman dan varietas ini sangat cocok Anda lakukan pada daerah dataran tinggi.


Baca : Panduan Lengkap Budidaya Kacang-Kacangan (Kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan kacang pancang)


Pada pembahasan kali ini, Kami akan mengupas tahapan-tahapan umum cara budidaya buncis untuk 2 varietas tegak dan merambat yang sanggup Anda aplikasikan.


Budidaya Buncis dan Persiapan Tanaman hingga Panen


Dalam melaksanakan budidaya buncis ada 4 tahapan pokok yang harus Anda lakukan. Mulai dari persiapan lahan, benih, pupuk, penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen. Selengkapnya silahkan Anda baca klarifikasi dibawah ini.


1. Persiapan Benih dan Pupuk Serta Peralatan Budidaya Buncis



  • Siapkanlah benih buncis. Pilih benih buncis yang bersertifkat. Ciri benih terbaik yang sanggup Anda gunakan untuk budidaya buncis yakni benih yang berasal dari pohon indukan unggulan, mempunyai daya tumbuh 80%, biji utuh, bernas, warna mengkilat, mempunyai bentuk seragam, tidak ada noda, bebas serangan hama dan penyakit dan higienis dari kotoran.

  • Siapkan juga pupuk kompos atau pupuk sangkar 2.000 – 5.000 kg, gunakan pupuk untuk memperbaiki struktur tanah. Atur aerasi dan drainase dengan baik.

  • Siapkan pupuk Urea, SP – 36 dan KCL dengan takaran 100 kg

  • Persiapkan juga alat – alat pertanian. Sepert cangkul, garu, kored, gembor dan ember.

  • Siapkan juga keranjang panen, pisau, timbangan dan tali rafia.


2. Persiapan Lahan Yang Tepat Untuk Budidaya Buncis



  • Langkah pertama untuk melaksanakan budidaya buncis yakni pilihlah lahan yang mempunyai drainase terbaik, iklim sedang, dengan curah hujan di atas 2.500 mm/tahun, pH 5,5 – 6 t dengan tipe tanah gembur. Dengan ketinggian lahan 1.000 – 1.500 meter dpl. Suhu ideal untuk budidaya buncis yakni 20 – 25oC dengan kelembaban 55%.

  • Bersihkanlah lahan dari gulma dan rumput. Gunakan cangkul untuk melaksanakan pencucian dan traktor apabila lahan yang akan dipakai ukurannya luas.

  • Cangkul lahan sedalam 20 – 30 cm. Jika tanah memilki struktur yang berat maka pencangkulan perlu dilakukan sebanyak 2 kali. Dengan jangka waktu sekitar 2 – 3 minggu. Untuk tanah dengan struktur ringan, cukup lakukan pencangkulan sebanyak satu kali saja.

  • Untuk lahan yang terlalu asam (pH tanah kurang dari 5,5), Anda sanggup taburkan dolomit untuk pengapuran. Lakukan pengapuran 2 – 3 ahad sebelum penanaman.

  • Setelah proses pengapuran sebarkan pupuk sangkar dengan dosis  500 – 1.000 kg. Pupuk sangkar dipakai untuk memperbaiki struktur tanah.

  • Buatlah bedengan dengan ukuran 5 meter, lebar 1 meter dan tinggi 20 cm. Berilah jarak antar bedengan sekitar 40 – 50 cm. 


3. Penanaman dan Pemeliharaan Dalam Budidaya Buncis



  • Tahapan cara menanam buncis yang harus Anda lakukan yakni pertama buatlah lubang tanam dengan kedalaman 3 – 4 cm. Untuk jarak tanam sanggup menyesuaikan dengan tipe buncis yang Anda tanam. Untuk tipe buncis merambat, Anda sanggup mengembangkan jarak tanam dengan jarak 20 x 50 cm, 30 x 40 cm, sanggup juga dengan jarak 30 x 40 cm. Sedangkan untuk tipe buncis tegak Anda sanggup menciptakan jarak tanam 20 x 40 cm atau 30 x 60 cm.

  • Berikan pemupukan dengan memakai Urea, SP – 36 dan pupuk KCL. Dosis pemupukan masing – masing 50 kg, 75 kg, dan 25 kg.

  • Kemudian masukkan benih ke dalam lubang tanam yang telah Anda buat, kemudian tutuplah dengan tanah. Amatilah benih, jikalau benih tidak tumbuh kepermukaan tanah sesudah 3 -5 hari penanaman maka lakukanlah penyulaman. Penyulaman dilakukan jikalau benih yang tidak tumbuh sekitar 10 – 25 % dari total benih yang ditanam. Jika penyulaman mencapai 40 – 50 % maka ganti seluruh benih.

  • Penyiangan yakni hal penting dalam budidaya buncis. Lakukan penyiangan lahan secara rutin pada dikala tumbuhan berusia 2 – 3 minggu. Cabut rumput liar yang tumbuh disekitar tumbuhan buncis. Anda juga sanggup memakai kored untuk membersihkan rumput.

  • Pada dikala tumbuhan berumur 20 – 40 HST tinggikanlah bedengan. Tujuannya yakni untuk memperbanyak akar tumbuhan buncis. Serta memperkuat pertumbuhan tumbuhan dan memelihara struktur tanah.

  • Jika Anda menanam tipe buncis merambat, buatlah ajir pada dikala tumbuhan berusia 20 hari. Ajir sanggup Anda buat memakai bambu dengan ukuran dua meter. Ajir yang dibentuk hendaknya terdiri dari tiga batang, dimana ujung – ujungnya Anda ikat membentuk segitiga. Tancapkanlah ajir disekitar tumbuhan buncis.

  • Lakukan pemangkasan tumbuhan pada dikala tumbuhan buncis berusia 2 – 5 minggu. Tujuan dari pemangkasan yakni untuk mengurangi kelembaban dan mengurangi resiko dari serangan hama dan penyakit. 

  • Berikan pemupukan pada dikala tumbuhan berumur 45 HST. Gunakan pupuk Urea, SP – 36 dan pupuk KCL. Dosis masing – masing pupuk 50 kg, 25 kg dan 75 kg.

  • Jika Anda melaksanakan budidaya buncis pada demam isu kemarau, maka rutinlah melaksanakan penyiraman dua kali sehari. Pada dikala pagi dan sore hari. Jika budidaya buncis dilakukan pada demam isu penghujan maka Anda harus menciptakan jalan masuk pembuangan atau parit diantara bedengan.

  • Untuk penyiraman, gunakanlah gembor dengan model ekspresi yang halus untuk tumbuhan yang berumur muda. Siramlah secara menyeluruh atau seluruh penggalan tumbuhan terkena air.


4. Panen dan Pasca Panen Budidaya Buncis


Tanaman buncis dipanen pada dikala berumur 60 HST. Ada beberapa ciri fisik dari tumbuhan buncis yang siap panen. Diantaranya yakni sebagai berikut :



  • Polong berwarna hijau muda.

  • Tekstur pada permukaan kulit polong kasar.

  • Biji yang ada di dalam polong belum menonjol.

  • Jika Anda mematahkan polong, akan timbul bunyi ibarat letupan.

  • Polong belum berserat.


Panen pada tumbuhan bucis hendaknya Anda lakukan dengan tangan kosong. Jangan memakai alat ibarat pisau atau benda – benda tajam lainnya. Penggunaan benda tajam sanggup menyebabkan luka pada tumbuhan buncis yang sanggup memicu terjadinya benjol dan kerusakan fisik lainnya. Panen sanggup Anda lakukan secara bertahap. Panen sanggup Anda lakukan sebanyak 2 – 3 hari sekali. Sehingga diperoleh polong dengan tingkat kematangan yang seragam. Lakukan penghentian panen pada dikala umur tumbuhan buncis lebih dari 80 HST atau sesudah tujuh kali panen.


Sortasi segera polong yang sudah Anda panen. Lakukan pemisahan menurut kualitas. Pisahkan polong yang tidak baik, ibarat polong tua, polong yang patah, dan polong yang terjangkit hama dan penyakit. Lakukan sortasi pada tempat yang ternaungi. Jika Anda sudah melaksanakan sortasi, maka simpanlah buncis pada tempat yang suhu dan kelembabannya terjaga.


Hasil panen bucis sanggup Anda simpan selama 2 – 4 ahad pada suhu 0 – 44o C dan kelembaban sekitar 85 – 90 %. Jika Anda bermaksud untuk mengirim buncis hasil panen dengan jarak yang jauh maka hendaknya dikemas dengan rapi. Kemaslah dengan peti kayu dengan bentuk yang menyesuaikan dengan paket Anda. Jangan lupa untuk memperlihatkan lubang ventilasi udara pada paket kiriman buncis Anda.


Baca : Tips Cara Menanam Kacang Panjang – Edisi Lengkap


Demikian artikel Kami wacana budidaya buncis. Untuk selanjutnya Kami akan berikan analisis bisnis budidaya buncis secara lengkap. Jika Anda ingin bertanya silahkan tinggalkan komentar Anda.




Sumber https://www.infoagribisnis.com


EmoticonEmoticon