Budidaya jeruk nipis – Tanaman jeruk nipis atau Citrus aurantifolia yaitu tumbuhan yang berbentuk perdu, dengan pohon setinggi 1,5 – 3,5 meter. Dahannya bundar dan bercabang banyak serta berduri. Kulit batang jeruk nipis berwarna hijau bau tanah dan dipenuhi bintil – bintil kecil berkelenjar. Bentuk daun bundar telur, ujung daun agak tumpul dan bentuk kaki daun bulat. Permukaan daun atas berwarna hijau bau tanah dan mengkilat, permukaan daun bawah berwarna hijau muda.
Budidaya jeruk nipis memiliki banyak manfaat bagi manusia. Jeruk nipis sanggup dimanfaatkan sebagai obat tradisional, materi parfum, kosmetik, minyak astiri maupun sebagai penyedap masakan. Jeruk nipis banyak mengandung vitamin C dan B. Jenis jeruk nipis yang populer ada tiga jenis yaitu: Citrus aurantium subspecies dari aurantifolia var Fusca, Citrus aurantium subspecies aurantifolia var Bergamia dan Citrus aurantium subspecies aurontfolia var Umetta.
Tips Budidaya Jeruk Nipis
Keadaan Tanah dan Iklim
Budidaya jeruk nipis sanggup Anda lakukan pada banyak sekali jenis tanah. Antara lain jenis tanah podsolik, alluvial, latosol dan lainnya. Tanaman ini sanggup tumbuh pada kawasan dengan ketinggian 10 – 1000 meter di atas permukaan laut. Derajat keasaman atau pH yang pas untuk budidaya jeruk nipis ini sekitar 5 – 6. Sinar matahari sangat dibutuhkan dalam budidaya jeruk nipis. Oleh alasannya yaitu itu hendaknya area tumbuhan harus terbuka dan bebas dari naungan. Tanaman jeruk nipis akan tumbuh dengan baik pada kawasan yang beriklim agak kering dengan curah hujan tipe D. Yaitu 2 – 5 bulan ekspresi dominan penghujan dan 6 – 9 musin kemarau/musim kering.
Bibit Tanaman Jeruk Nipis
Pada budidaya jeruk nipis, perkembang biakan jeruk nipis sanggup dilakukan secara vegetatif, generatif atau campuran dari keduanya. Perkembangan secara vegetatif sanggup dengan cara cangkok. Cara ini lebih sering dipakai oleh petani jeruk nipis. Selain dengan cara cangkok, budidaya jeruk nipis sanggup juga dilakukan dengan cara okulasi. Okulasi yaitu cara lain yang sanggup Anda gunakan untuk perbanyakan tanaman. Jeruk nipis sanggup diokulasi dengan jeruk sitrun, jeruk cantik dan jeruk nipis itu sendiri. Penempelan jeruk nipis sebagai batang bawah sanggup dilakukan sehabis tumbuhan berumur sekitar 16 bulan. Mata tunas okulasi hendaknya diambil dari dahan yang sudah berkayu, berumur 1 tahun dan tidak berduri. Pengokulasian hendaknya dilakukan pada ekspresi dominan kemarau.
Pengolahan Tanah dan Proses Penanaman.
Setelah Anda mendapat lokasi yang strategis untuk budidaya jeruk nipis, maka langkah selanjutnya yaitu pengolahan lahan tanam. Bersihkan dari rumput dan tumbuhan pengganggu lainnya. Siapkan lubang tanam. Sebaiknya lubang tanam disiapkan 2 – 4 ahad sebelum penanaman. Ukuran lubang tanam sekitar 80 x 80 x 80 cm. Masukkan pupuk sangkar atau pupuk buatan yang telah dicampur tanah ke dalam lubang tanam. Diamkan beberapa hari, kemudian tumbuhan jeruk nipis siap di tanam di lubang tanam. Jarak tanam yang sanggup Anda gunakan yaitu 5 x 5 cm hingga 6 x 6 cm. Upayakan akar tunggang dan akar lainnya tetap lurus. Leher akar ( batas antara batang dan akar ) jangan hingga terbenam. Jika ada akar yang rusak atau patah maka potonglah segera bab tersebut. Potong memakai gunting atau pisau tajam. Pada bekas cuilan tutuplah dengan cat putih. Tutup tanah disekeliling pohon dengan memakai alang – alang atau jerami.
Proses Pemupukan
Langkah budidaya jeruk nipis selanjutnya yaitu pemupukan. Tanaman jeruk nipis ini memerlukan pemupukan secara teratur dan berkelanjutan. Apalagi jikalau Anda menanamnya pada tanah yang kurang subur. Pupuk yang sanggup Anda berikan yaitu pupuk buatan atau pupuk kandang. Pupuk sangkar harus diberikan pada ketika waktu penanaman. Sedangkan selanjutnya biasa memakai pupuk buatan. Misal urea, TSP dan KCL.
Untuk pemupukan awal, pupuk dasar yang dipakai yaitu pupuk sangkar dan pupuk fosfat. Untuk 1 lubang tanam campurlah 6 – 16 kg pupuk sangkar dan 1,5 kg TSP beserta tanah. Sedangkan untuk pupuk lanjutan Anda sanggup lakukan pada ketika tumbuhan berumur 4 tahun.
Penyiangan dan Pengairan
Untuk menjaga tumbuhan semoga tumbuh dengan maksimal dalam budidaya jeruk nipis maka diharapkan penyiangan yang rutin. Penyiangan yaitu hal penting dalam budidaya jeruk nipis. Rumput dan tumbuhan pengganggu lainnya harus segera disingkirkan. Alat yang sanggup Anda gunakan untuk penyiangan yaitu cangkul ataupun golok. Selain penyiangan kebutuhan air harus Anda perhatikan juga. Tanaman jeruk nipis membutuhkan air yang cukup. Apalagi pada ketika tumbuhan jeruk memasuki masa berbunga dan berbuah. Tanaman jeruk nipis tidak menyukai genangan air yang terlalu lama. Pada ekspresi dominan kemarau tumbuhan sanggup Anda siram melalui terusan air yang telah dibuat.
Pemangkasan
Tujuan pemangkasan dalam budidaya jeruk nipis yaitu membentuk tajuk pohon yang simetris. Bentuk simetis bertujuan dalam memanfaatkan sinar matahari. Fungsi lain pemangkasan yaitu mengendalikan hama dan penyakit. Sejak tumbuhan berumur muda sebaiknya pemangkasan sudah Anda lakukan. Cara pemangkasan sederhana yang sanggup Anda lakukan yaitu potong batang tumbuhan jeruk nipis setinggi 60 cm dari atas permukaan tanah. Beberapa tunas yang tumbuh dari bekas cuilan batang ini Anda pelihara dengan baik. Pemangkasan selanjutnya Anda sanggup lakukan ketika tumbuhan berusia satu tahun. Cabang – cabang primer yang sudah cukup panjang Anda pangkas hingga sekitar 20 cm panjangnya. Dari tiap cabang itu biarkan 3 – 4 tunas menjadi batang sekunder.
Panen
Panen yaitu langkah penting dalam budidaya jeruk nipis. Jeruk nipis sudah mulai berbuah pada ketika umur 3 tahun. Pada umur ini buah yang dihasilkan masih sedikit. Pada ketika berumur 4 – 5 tahun tumbuhan jeruk nipis rata – rata sudah menghasilkan 20 kg buah jeruk nipis segar. Sedangkan pada tumbuhan jeruk nipis pandai balig cukup akal ( umur 6 – 15 tahun ) sanggup menghasilkan 50 kg buah per pohon. Jeruk nipis sudah sanggup Anda panen atau petik sekitar 7 – 8 bulan sehabis berbunga. Tanda – tanda buah jeruk sudah sanggup dipetik yaitu kulit buah berubah dari warna kehijauan menjadi kekuning – kuningan, buah jeruk tidak terlalu keras, dan pada bab bawahnya sudah empuk jikalau dipegang.
Anda sanggup memetik buah jeruk nipis memakai pisau atau gunting pangkas yang tajam. Potong tangkai buahnya sehingga masih ada sisa tangkai pada buah yang Anda petik. Letakkan buah yang sudah Anda petik ke dalam keranjang yang telah dilapisi oleh jerami atau sanggup juga dengan daun pisang kering.
Setelah proses panen selesai, basuh jeruk nipis dengan air. Setelah dicuci higienis kemudian keringkan dengan kain lap halus. Pisahkan buah jeruk nipis ukuran besar dan ukuran kecil. Jika ada buah yang terjangkit penyakit segera dipisahkan atau dibuang. Setelah itu masukkan jeruk ke dalam peti. Jika sudah dimasukkan dalam peti, jeruk sanggup eksklusif Anda jual atau disimpan untuk sementara waktu.
Demikian pembahasan wacana budidaya jeruk nipis. Untuk Analisis bisnis budidaya jeruk nipis akan segera kami terbitkan. Semoga bermanfaat untuk Anda. Bersambung ke Bagian II…..
EmoticonEmoticon