Ini Dia Kartu ATM Baru Yang Aman dari Skimming - Seperti yang telah kita lihat beru-baru ini, dunia perbankan harus disibukkan oleh ulah pihak-pihak tak bertanggung jawab yang dengan sengaja menjebak para nasabah untuk memaksa melaksanakan kloning data bank memakai teknik skimming.
Jika Anda belum membaca beritanya, dapat baca disini.
Dengan meningkatnya bahaya ini, munculah ilham kreatif para petinggi bank untuk meningkatkan pula keamanan data bank mereka biar setiap transaksi menjadi lebih nyaman dan kondusif terkendali.
Pada jenis kartu ATM sebelumnya, masih banyak nasabah yang memakai pita magnetik (magnetic stripe) sebagai teknologinya. Ini sudah tidak kondusif dan berisiko serangan skimming.
Untuk itu menyerupai dilansir detik finance Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng menjelaskan, BI sudah mewajibkan seluruh bank yang menerbitkan kartu ATM atau debit untuk memakai standar nasional kartu chip.
Credit : detik.com
Latar belakang utamanya yakni untuk keamanan transaksi. Kartu chip dinilai kondusif dari risiko skimming dibandingkan dengan kartu magnetic stripe.
Dengan memakai kartu ATM berteknologi standar nasional kartu chip, maka kemungkinan besar tindak pencurian atau pembobolan data penting bank menjadi berkurang, khususnya pembobolan dengan modus skimming menyerupai yang sedang panas belakangan ini.
4 WNA Pelaku Skimming Yang Bobol ATM di 64 Bank Sudah Tertangkap
Credit : detik.com
Laman detik news menginformasikan bahwa Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap 4 WNA pembobol ATM dengan modus skimming. Mereka membobol puluhan bank di seluruh dunia, termasuk bank pelat merah di Indonesia.
Total ada 64 bank di seluruh dunia yang berhasil di bobol ke 4 pelaku dan 13 di antaranya bank swasta dan pemerintah Indonesia. "Termasuk salah satunya BRI dengan kerugian sampai 18 miliar rupiah".
Pembobolan rekening nasabah BRI yang dilakukan sindikat ini rupanya sudah usang terjadi, sekitar tujuh bulan. Seperti diketahui, akhir-akhir ini ramai sejumlah nasabah bank BRI tiba-tiba kehilangan uang di rekeningnya.
Keempat WNA tersebut yakni CAS (WN Rumania), RK alias LM (WN Rumania), IRL (WN Rumania), dan FH (WN Hungaria). Selain keempat WNA, tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yang dipimpin AKBP Aris Supriyono dan AKP Rovan Richard Mahenu, menangkap wanita WNI berinisial MK (29).
Penangkapan para pelaku dilakukan pada waktu dan kawasan yang berbeda, yakni di De Park Cluster Kayu Putih Blok AB6 No 3 Serpong, Tangerang; Bohemia Village 1 No 57 Serpong; Hotel Grand Serpong, Tangerang; dan Hotel De'Max Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sumber http://www.kangsigit.com/
EmoticonEmoticon