Senin, 07 Mei 2018

Usaha Kudapan Rumahan Keripik Singkong

Usaha Makanan Ringan Rumahan Keripik Singkong Usaha Makanan Ringan Rumahan Keripik SingkongUsaha kudapan rumahan dengan keripik singkong tidak bisa dipandang sebelah mata. Siapa tidak kenal dengan keripik singkong, penganan kecil khas rakyat kecil yang sudah terkenal semenjak dulu.  Indonesia memang negara penghasil singkong yang besar dan terang tak heran jikalau Indonesia memang familier dengan bermacam-macam sajian berbahan singkong termasuk keripik singkong. Dan keripik singkong bisa menjadi salah satu ide perjuangan kudapan rumahan yang potensial.


Meski perkembangan masakan sudah demikian maju, keripik singkong masih setia digemari juga tak lekang tergoda zaman. Justru semakin banyak saja inovasi-inovasi berani yang menciptakan penganan sederhana macam keripik singkong bisa ikut mengimbangi trend. Dan tidak sedikit dari mereka yang merasakan hasil memuaskan dari perjuangan kudapan rumahan keripik singkong satu ini, menyerupai cerita kecil pelaku perjuangan keripik singkong asal Kulonprogo Asmiadi.


Meski hanya sebuah perjuangan kudapan rumahan, Asmiadi bisa memproduksi keripik singkong hingga 300 kg keripik singkong siap konsumsi. Dari angka ini setiap bulannya dia bisa memperoleh omset hingga 40 juta. Bayangkan bagaimana sebuah keripik singkong bisa menghasilkan omset hingga 40 juta.


Siapa yang menyangka Asmiadi memulainya dengan modal 50 ribu di tahun 2003. Kebun miliknya di daerah perbukitan Samigaluh sesungguhnya memang bukan kebun yang bertanah bagus. Itu sebabnya hanya cocok untuk bertanam cokelat dan singkong. Dari perjuangan penanaman cokelat sesungguhnya Asmiadi sudah menghasilkan cukup besar untuk memenuhi kebutuhan keluarga.


Tetapi seiring waktu, kebutuhan hidup semakin tinggi dan Asmiadi terpaksa mencari sumber penghasilan tambahan. Dan hanya singkong yang bisa dimanfaatkannya dengan gampang lantaran bisa diperolehnya pribadi dari kebun sendiri. Hanya bermodal 50 ribu untuk bumbu dan peralatan.


Untuk pemasaran perjuangan kudapan rumahan, Asmiadi menjual produk keripik singkongnya ke pasar di daerah Kali Bawang dan Samigaluh. Dua pasar yang lokasinya cukup akrab dengan kediamannya di daerah Samigaluh. Di awalnya, Asmiadi hanya memproduksi sekitar 10 kilo per 3 hari


Baca juga: Beberapa Cara Jitu Meningkatkan Omset Bisnis Rumahan


Usaha Makanan Ringan Rumahan Keripik Singkong Usaha Makanan Ringan Rumahan Keripik Singkong


sumber gambar: resepcaramasak.com


Tetapi rupanya resep keripik singkong yang masih saja menjadi diam-diam Asmiadi ini sukses menghasilkan keripik singkong yang disukai konsumen. Malah dalam tempo beberapa bulan saja, Asmiadi sudah harus memproduksi keripik singkong 10 kg perharinya.


Dan perjuangan Asmiadi berkembang tanpa diduga dikala salah satu mahasiswa dari kota Yogya yang menjalankan KKN di daerah Samigaluh tertarik menjadi investor dengan kerjasama jalur distribusi. Sang mahasiswa membantu Asmiadi meraih pasar lebih luas dengan membawa produk keripik singkong ini ke beberapa toko buah tangan di kota Yogya.


Bantuan jalur distribusi ini memang bekerja efektif. Karena terbukti perlahan tetapi niscaya pasar produk keripik singkong milik Asmiadi berkembang. Usaha kecil skala rumahannya berkembang hingga Asmiadi terpaksa melebarkan ruang produksinya. Untuk itu pula Asmiadi melaksanakan perekruitan terhadap 10 karyawan yang kini dibawahinya dalam perjuangan kudapan rumahan tersebut.


Dan sesudah proses selama 2,5 tahun seorang Asmiadi kesudahannya bisa menjual dalam kapasitasnya sekarang. Bahkan untuk bisa memenuhi target, Asmiadi menggerakan warga desanya untuk menanam singkong. Asmiadi sendiri sudah menebang habis pohon cokelatnya dan menggantinya dengan singkong. Asmiadi juga tak pelit soal harga, jadi para petani tak dirugikan menjual produk singkongnya pada Asmiadi. Ini demi memastikan Asmiadi mendapat suplai sesuai kebutuhan.


Apalagi kini Asmiadi tidak hanya mensuplai toko buah tangan di kisaran Yogya saja, tetapi hingga ke Semarang, Magelang, Solo dan Cilacap serta Purwokerto. Asmiadi juga sudah bisa mendapat legitimasi atas produknya sehingga bisa menjual produknya ke beberapa supermarket skala nasional di kota Yogya dan Semarang.


Untuk menciptakan produknya menarik di pasar, Asmiadi juga berani merilis produk dengan rasa unik. Asmiadi melibatkan seorang mahasiswa KKN lain untuk membantunya mengembangkan resep bumbu perasa unik yang tetap berkualitas, murah namun bisa menjaga daya tahan keripik singkong tetap renyah dan garing. Beruntung memang lokasi tempatnya tinggal kerap kali menjadi lokasi penempatan mahasiswa yang notabene mempunyai ilmu yang bisa membantu roda usahanya.


Bagaimana ide menarik dari sebuah perjuangan kudapan rumahan ini? hanya dari sebuah ide masakan kecil sederhana yang bahkan sudah banyak dikenal orang, ide perjuangan kudapan rumahan ini bisa menghasilkan omset yang mengejutkan. Bukankah sebuah ide perjuangan yang memberi Anda pandangan gres menarik?



Sumber https://www.pojokbisnis.com


EmoticonEmoticon