Bisnis es bubble drink beberapa tahun belakangan ini menjadi musim dalam bisnis minuman cuek di Indonesia. Salah satu produsen powder bubble yakni Magic Bubble Drink. Awalnya pada Februari 2014, Indra Sofyan mendapat anjuran untuk mengisi segala macam produk bubble, menyerupai gelas cup, dan pernak pernik bubble lainnya.
Melihat tingginya permintaan, Indra Sofyan menangkap peluang emas dalam bisnis es bubble ini, maka ia mulai memproduksi powder bubble secara berdikari dengan modal awal Rp 50 juta yang diambil dari tabungan pribadi dan pinjaman orang tua. Untuk bisnis manufaktur semacam powder bubble, modal Rp 50 juta tergolong minim, namun Indra mengakalinya dengan membuat penemuan produk.
Artikel lain yang mungkin menarik untuk Anda baca dengan tema Bisnis Makanan Yang Menjanjikan Dengan Konsep Ready To Cook.
Berbekal optimisme, bisnis powder bubble yang awalnya hanya memanfaatkan salah satu ruang di rumahnya, sekarang menempati sebuah ruko dua lantai di bilangan Cisauk Serpong Tangerang Selatan. Lantai atas dipakai sebagai produksi sablon kemasan cup minuman bubble, sedang lantai bawah dipakai sebagi ruang produksi powder bubble.
Cara membuat bubble powder diharapkan kemampuan khusus. Indra berani menjamin kualitas produknya, alasannya yakni semua materi baku yang dipakai sudah bersertifikat GMP Good Manufactory, COE, dan telah mempunyai ISO. Sehingga konsumen tidak perlu khawatir lagi dengan produk Magic Bubble Drink.
Selama dua tahun menekuni bisnis es bubble drink, Indra telah melahirkan setidaknya 35 varian rasa, diantaranya: chappuccino, coklat, strawbery, vanila, blueberry, anggur, green tea, hazelnut, cokelat nutela, tiramisu, dan lain-lain. Dari semua varian rasa, minuman bubble yang paling banyak digemari konsumen yakni cokelat dan green tea.
Keahlian Indra dalam meracik dan membuat bubble drink diperolehnya dari pengalaman ketika masih kuliah di IPB jurusan Sosial Ekonomi. Terkadang Indra dibantu dan diberi masukan oleh temannya lulusan Teknologi Pangan yang juga jebolan IPB.
Kelebihan powder bubble milik Indra ketimbang pesaing terdapat pada isi produk yang tidak dicampur gula, sehingga terasa berpengaruh cita rasanya. Kelebihan lain terdapat pada berat higienis produk powder 1 kg, berat tersebut higienis merupakan berat powder bubble, diluar bobot kemasan. Karena kemasan sendiri bisa mempunyai berat 10-17 gram.
Cara Membuat Es Bubble Drink Yang Nikmat
Jika Sahabat PoBis tertarik untuk menekuni bisnis minuman cuek dengan bisnis es bubble drink. Cara membuat es bubble hingga siap konsumsi sangatlah mudah. Pertama ambil 20 gram atau 2 sendok makan powder bubble drink ke dalam gelas, kemudian tambahkan 50 ml air hangat. Tujuan pertolongan air hangat yakni untuk melarutkan powder sehingga tidak menggumpal. Selanjutnya tambahkan gula cair dan es batu, kemudian kocok hingga tercampur. Bisa pula dengan cara diblender. Caranya sesudah powder dan air hangat menyatu, tambahkan 40 ml gula cair dan 20 gram es batu, kemudian blender hingga semua materi tercampur.
Lantas bagaimana cara bikin bubble powder? Dalam membuat satu varian rasa bubble drink, setidaknya diharapkan 7 hingga 8 komposisi materi baku, antara lain gula, cokelat, dan cream. Bahan baku dibeli di seputaran Jabodetabek, sebagian ada yang titip import pada temannya di Taiwan dan Jepang. Dalam seminggu Magic Bubble Drink melaksanakan dua kali belanja sebanyak 50 kg setiap kali belanja.
Tahapan produksi powder bubble drink dilakukan dengan mix satu materi dengan materi lainnya, menyerupai cokelat dengan creamy. Pengerjaan mix materi dilakukan dalam ruangan yang mempunyai sirkulasi udara manis dengan suhu 34 derajat celcius. Hindari ruangan yang terlalu cuek atau terlalu panas, lantaran alhasil bisa beku dan basah.
Strategi Pemasaran Bisnis Es Bubble Drink
Menurut Indra, pangsa pasar dalam bisnis es bubble drink sangatlah menjanjikan, dan ia optimis akan cepat mendatangkan keuntungan. Karenanya kemudian Indra mendirikan perjuangan hilir, yaitu Chai Tea. Berupa minuman bubble tea, berbahan dasar teh siap saji dalam kemasan. Semua masyarakat Indonesia suka teh, lantaran itu bisnis es bubble tea ini akan selalu mempunyai prospek yang bagus.
Strategi pemasaran bisnis es bubble drink yang digawangi Indra ini mengandalkan sahabat dan klien-klien terdahulu sebagai sarana untuk memasarkan produknya. Karena kualitas powder bubble cocok dengan pengecap kebanyakan orang, maka nama Magic Bubble Drink pun semakin nyaring terdengar di kalangan distributor dan supplier masakan dan minuman. Pemasaran dari verbal ke verbal merupakan taktik pemasaran yang efektif.
Konsumen tetap powder bubble yakni kalangan distributor dan supplier yang tersebar di banyak sekali wilayah di Indonesia, diantaranya: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Medan, Solo. Dengan menggandeng distributor dan supplier, otomatis sekali pengambiolan dalam jumlah banyak, lantaran mereka akan mendistribusikannya ke agen-agen mereka. Para distributor juga mendistribusikan powder bubble ke banyak sekali cafe, resto, dan hotel. Sehingga bisa dibilang sasaran powder bubble yakni kalangan menengah ke atas.
Guna menjaga loyalitas konsumen, Indra tidak mencantumkan nama Magic Bubble Drink pada kemasan yang diorder oleh pihak distributor. Dengan cara ini nama distributor tetap terlindungi, dan meminimalisir potong kompas biro yang eksklusif order ke Magic Bubble Drink.
Setiap bulan Magic Bubble Drink memproduksi hingga 1 ton powder bubble. Sehingga berhasil mengumpulkan omset sebesar Rp 100 juta, dengan laba higienis 20%. Pada musim kemarau seruan akan mengalami peningkatan sebesar 75%. Pembelian minimali 20 kg akan mendapat potongan harga, sehingga harganya menjadi Rp 58 ribu per kilo.
Bagaimana Sahabat PoBis? Apakah Anda tertarik dengan bisnis minuman cuek ini? Semoga goresan pena saya mengenai bisnis es bubble drink ini sanggup menginspirasi Anda.
sumber gambar: mrpopobubbledrink.blog.com
Sumber https://www.pojokbisnis.com
EmoticonEmoticon