Contoh jurnal pengeluaran kas | Akuntansilengkap.com – Jurnal khusus pengeluaran kas dipakai untuk mencatat arus kas tunai yang keluar pada suatu perusahaan. Untuk lebih jelasnya teladan soal jurnal pengeluaran kas dan jawabannya akan disajikan pada artikel ini. Semoga bermanfaat.
Pengertian Jurnal Pengeluaran Kas
Pengertian jurnal pengeluaran kas yakni mencakup pembayaran dengan uang tunai atau menyerahkan cek atau bilyet giro kepada pihak berhak yang mendapatkan pembayaran. Jurnal khusus pengeluaran kas juga disebut sebagai cash payment jurnal.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Menyusun Jurnal Pengeluaran Kas
Contoh Jurnal Pengeluaran Kas
Perusahaan besar biasanya merupakan suatu keharusan untuk menyerahkan uang yang diterima perusahaan ke forum keuangan (bank). Pembayaran-pembayaran kepada pihak lainnya harus dilakukan dengan mengeluarkan cek/bilyet gito.
Tujuannya yakni untuk kepentingan akomodasi dalam pengawasan kas. Jurnal pengeluaran kas disusun dalam bentuk atau lajur-lajur (kolom). Berikut ini yakni teladan transaksi beserta penyelesaiannya di jurnal pengeluaran kas.
Tanggal | Transaksi |
1 | Telah dikeluarkan cek no.C085 sebesar Rp 2.800.000 untuk bayar honor karyawan. |
2 | Dibayar secara tunai sebesar Rp 90.000 untuk premi asuransi untuk masa 1 tahun. |
5 | Dibeli barang dagang seharga Rp 1.200.000 dibayar dengan cek no. C086. |
7 | Dibeli tunai perlengkapan kantor seharga Rp 100.000 |
12 | Bayar rekening listrik dan telepon sebesar Rp 120.000 |
15 | Bayar iklan dengan tanda dikeluarkan cek no. C087 sebesar Rp 200.000 |
17 | Telah dikeluarkan cek no C088 untuk pembelian barang dagang seharga Rp 1.000.000 ditambah biaya biaya angkutan sebesar Rp 25.000. |
20 | Dibayar kepada UD. MEKAR berupa faktur No.025 sebesar Rp 2.000.000. dikurangi dengan pot pembelian 2% (Rp. 40.000). Kemudian dibayar dengan cek no. C089 sebesar Rp 1.960.000. |
22 | Pembayaran beban-beban sebesar Rp 250.000 dengan cek no. C090. |
24 | Dikeluarkan cek no. C091 sebesar Rp 800.000 untuk pembelian barang dagang. |
27 | Dibayar kepada UD LAKSANA sebesar Rp 600.000 (faktur L015). Diserahkan dengan cek no. C092. |
30 | Dibayar kepada UD MELATI, tanggal 22 Juli (faktur No. M35) dengan rincian: 1. Jumlah faktur ……………..………..….. Rp 2.300.000 2. Potongan 2% …………………………….. Rp 46.000 3. Diserahkan cek no C 093 sebesar ……Rp 2.254.000 |
31 | Dikeluarkan cek no. C094, untuk keperluan langsung Tn. Yusuf sebagai pemilik perusahaan. |
Dari transaksi diatas, terlihat bahwa transaksi pembelian barang dagang dan pembayaran hutang lebih sering terjadi dibandingkan dengan transaksi lainnya. Oleh alasannya yakni itu perusahaan mencatat dalam jurnal pengeluaran sebagai berikut.
UD. CAHAYA
Jurnal Pengeluaran Kas
Bulan Juli
Dari kolom akun jurnal pengeluaran kas yang ada di debet dan di kredit menawarkan bahwa akun asumsi yang harus di debet dan di kredit yakni sebagai berikut :
Akun Yang Harus Di Debet
Asuransi dibayar dimuka | 90.000 |
Beban gaji | 2.800.000 |
Perlengkapan kantor | 100.000 |
Beban listrik dan telepon | 120.000 |
Beban iklan | 200.000 |
Beban angkut masuk | 25.000 |
Beban lain-lain | 250.000 |
Prive Yusuf | 500.000 |
Pembelian | 3.000.000 |
Hutang dagang | 4.900.000 |
Jumlah Debet | 11.985.000 |
Akun Yang Harus Di Kredit
Potongan pembelian | 86.000 |
Kas/Bank | 11.899.000 |
Jumlah Kredit | 11.985.000 |
Demikianlah pembahasan Contoh Jurnal Khusus Perusahaan. Semoga sanggup membantu pembaca sekalian.
Kunjungi Juga Artikel Lainnya:
- Pengertian Dan Contoh Jurnal Pembelian Dan Jurnal Penjualan
- Inilah Pengertian, Fungsi, Bentuk dan Contoh Buku Besar Akuntansi
- Contoh Buku Besar Pembantu Piutang Perusahaan Dagang
- Contoh Buku Besar Pembantu Utang Perusahaan Dagang
- 10 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Dan Tahapan Lengkap
- 11 Tahap Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Beserta Contoh
EmoticonEmoticon