Selasa, 10 Juli 2018

Usaha Masakan Yang Menguntungkan Dengan Pancake Durian

Usaha Makanan Yang Menguntungkan Dengan Pancake Durian Usaha Makanan Yang Menguntungkan Dengan Pancake DurianMendengar nama pancake durian saja sudah bikin kita menelan ludah membayangkan kelezatannya, apalagi jikalau disulap menjadi perjuangan kuliner yang menguntungkan, profitnya niscaya juga bikin ngiler. Belakangan usaha kuliner kecil memang sedang naik daun. Makanan kecil dengan bermacam-macam kreasi dan keberanian muncul di pasaran. Dan salah satu yang belakangan cukup banyak diminati di pasar yaitu pancake durian.


Usaha kuliner yang menguntungkan ini sanggup kami katakan sebagai wangsit brilian. Pertama lantaran faktanya banyak orang memang memang menggilai buah dengan aroma dan rasa berpengaruh ini. Kedua wangsit menghadirkan durian pasta dalam bungkusan pancake tipis aneka warna dilengkapi pula dengan aneka rasa akan memberi alternatif lain bagi penggila durian dalam menikmati buah tropis ini dengan cara yang modern dan unik.


Terbukti meski kini perjuangan ini sudah menjamur dan banyak diduplikasi oleh pelaku perjuangan kuliner di banyak sekali kota di Indonesia, tidak lantas bisnis ini kehabisan peluang. Terbukti dengan dongeng sukses salah satu pelaku perjuangan kuliner yang menguntungkan satu ini.


Adalah Ussy yang berjulukan orisinil Rossita Nadya, seorang perempuan usia matang yang sebelumnya sudah menjalankan kariernya di salah satu perusahaan televisi swasta di Indonesia. Satu kesempatan ketik dia ditugaskan untuk kunjungan kerja di kota Medan mempertemukannya dengan salah satu kuliner ringan khas dari kota ini di tahun 2011. Kala itu pancake durian memang belum banyak dikenal luas menyerupai kini kecuali di daerah Medan.


Baca juga: Usaha Kecil-Kecilan Yang Menguntungkan Dalam Bidang Kuliner


Meski mengaku bukan penggila durian, rasa unik dari pancake durian sukses memikatnya. Dan berbekal kegemarannya dalam berkutat di dapur, ketertarikannya akan pancake durian di Medan mendorongnya menciptakan sendiri sajian ini di rumah dan menjadikannya sebuah perjuangan kuliner yang menguntungkan.


Merasa berhasil dengan uji cobanya, Ussy mulai mencoba menjual dan memperlihatkan pancake durian buatannya ini ke rekan-rekan kerjanya di kantor dan di kantor sang suami. Ussy juga tidak ragu untuk melemparkan penawaran ke tetangga dan kerabat terdekatnya. Modal awalnya padahal sangat mepet, hanya 300 ribu saja.


Idenya bekerjsama memang hanya sekedar iseng namun ternyata dari satu pelanggan yang puas dengan cepat membuatkan pancake durian Ussy ini ke rekan-rekannya. Efek ketok tular manual ini rupanya sangat efektif. Ditambah dengan proyek pemasarannya melalui media umum dalam beberapa bulan saja, pancake durian yang harus diproduksinya sanggup bertambah dari 2000 buah menjadi 5000 buah.


Dalam 5 bulan Ussy mengaku sanggup mencapai omset sekutar 60 jutaan tiap bulan. Dan kini sesudah usahanya berjalan selama beberapa tahun, usahanya tetap berkembang hingga mencapai omset 200 jutaan tiap bulan. Menurutnya dengan harga jual sekitar 10 ribu hingga 12 ribu, Ussy sanggup menghasilkan margin sekitar 27%.


Itu sebabnya dengan beralasan potensi usahanya yang makin membesar, Ussy menentukan untuk kelua dari pekerjaan tetapnya. Pesanan yang terus meningkat memaksanya untuk berkonsentrasi lebih baik pada perjuangan kuliner yang dia kelola ini.


Demi meluaskan usahanya, Ussy kemudian bereksperimen untuk menghasilkan pancake durian dengan aneka rasa. Sekarang setidaknya telah ada 12 rasa yang terdiri dari rasa original, durian choco, durian strawberry, durian blueberry, durian tiramisu, surian sunkist, durian melon, durian minty, choco cheese, choco almond, tiramisu choco chip, choco melt chip.


Penambahan varian rasa merupakan upayanya untuk bertahan ditengah gempuran persaingan yang harus dihadapinya. Dalam satu tahun usahanya berjalan, mulai banyak pelaku perjuangan serupa yang memproduksi pancake durian di pasaran, bahkan dengan berani membanting harga. Bagi Ussy menurunkan harga justru tidak akan memberinya hasil optimal dalam menghadapi persaingan. Karenanya Ussy malah menentukan menambah varian rasa.


Pasalnya, pasar dari pancake durian Ussy yaitu kalangan karyawan kelas menengah yang tidak sayang dengan harga asal mereka sanggup mendapat kualitas terbaik dari produk yang mereka nikmati. Dengan menjual lebih rendah, artinya Ussy harus memotong biaya produksi yang artinya juga sanggup mengurangi kualitas produk. Itu terang bukan kebijakan yang sempurna untuk pasar yang dimiliki oleh Ussy.


Ussy malah menentukan cara lain untuk meningkatkan pendapatan perjuangan kuliner yang menguntungkan, yakni dengan memperluas pasar melalui sistem keagenan. Tidak sedikit biro yang kini sudah bekerja sama dengannya, dan cabang yang dimilikinya sudah mencapai ke banyak sekali kota di luar Jakarta termasuk Bogor, Bandung, Karawang hingga Sorong dan Palembang.


Kini Ussy masih harus memperjuangkan bisnis makanannya ini, semoga tidak lekang dimakan jaman. Ketika bisnis serupa mulai meredup dan menutup dapur mereka, Ussy masih mengibarkan bendera Celebrity Pancake Durian miliknya dan mulai mempunyai beberapa outlet di banyak sekali mall dan pusat perbelanjaan. Dan masih ada banyak upaya lain yang akan dikembangkan Ussy untuk mempertahankan perjuangan kuliner yang menguntungkan ini.


sumber gambar: fullandstarving.wordpress.com



Sumber https://www.pojokbisnis.com


EmoticonEmoticon