Adaftasi Fisiologi – Pada pembahasan kali ini kita akan sama-sama memahami kelangsungan hidup organisme. Banyak sekali makhluk hidup yang ada disekitar kalian menyerupai ayam, kucing, kambing dan juga hewan-hewan yang tentunya pernah kalian lihat. Hewan-hewan tersebut telah ada semenjak zaman dahulu dan ada sampai dikala ini. Nah pada hewan-hewan tersebut sangatlah berkaitan dekat dengan adaptasi, kelangsungan hidup. Nah pada kali ini kita akan membahas secara terperinci mengenai pembiasaan pada kelangsungan organisme makhluk hidup yaitu pembiasaan Fisiologi.
Pengertian Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi sama menyerupai halnya dengan bentuk morfologi pada makhluk hidup, proses pembiasaan fisiologi didalam badan makhluk hidup juga diadaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan dalam beradaptasi tersebut merupakan hasil dari perubahan yang perlahan-lahan dengan jangka waktu yang lama. Sedangkan proses penyesuaiannya diri sendiri tersebut sanggup berlangsung secara cepat.
Contoh Adaptasi Fisiologi
Setelah mengetahui perihal pembiasaan fisiologi, tentunya untuk lebih memperjelas, kita harus mengetahui contoh-contohnya. Berikut ini meruapakan beberapa pola pembiasaan fisiologi yang terjadi pada makhluk hidup
1. Penyesuaian terhadap Intensitas Cahaya
Jika kalian berada pada ruangan gelap atau remang-remang , maka pupil pada mata kalian akan terbuka lebar. Begitupun sebaliknya, ketika kalian berada diruangan yang terang , maka pupil pada mata kalian akan menyempit. Hal melebar atau menyempitnya pupil pada mata merupakan salah satu upaya untuk mengatur jumlah sinar atau cahaya yang masuk pada mata. Ketika sinar atau cahaya yang mempunyai intensitas yang tinggi maka akan sanggup merusak dan mengganggu kinerja mata. Hal tersebut sebaliknya terjadi ketika sinar yang masuk terlalu lemah atau kurang, maka kita akan kesulitan untuk melihat sesuatu.
Artinya proses atau upaya mata kita untuk mengatur jumlah sinar yang masuk dan keluar melalui pupil ialah proses pembiasaan fisiologi.
Adaptasi fisiologi ini merupakan pola pembiasaan yang sifatnya sanggup dibalik atau reversibel.
2. Penyesuaian terhadap Kadar Garam
Hewan-hewan yang berada didalam air yang sangat berkaitan dekat dengan penyesuaian kadar garam. Misalnya ikan air maritim akan menghasilkan kadar urine yang lebih pekat kalau dibandingkan dengan ikan air tawar.
Hal tersebut disebabkan lantaran kadar garam air maritim lebih tinggi dibandingkan kadar garam air tawar.
Tingginya kadar garam air maritim menyebabkan ikan air maritim kekurangan air. Air dari dalam sel ikan air maritim akan keluar melalui proses osmosis.
Baca juga :
Karena kekurangan air, maka ikan air maritim haus banyak meminum air laut. Yang hasilnya kadar garam dalam tubuhnya menjadi tinggi (pekat). Sehingga untuk mengurangi kepekatan cairan ditubuhnya, maka ikan air maritim mengeluarkan urine yang pekat pula.
Ikan air maritim akan mengeluarkan sedikit urine utnuk mengimbangi banyaknya air yang keluar dari tubuhnya.
Jika ikan air maritim mempunyai urin yang pekat berbeda hal nya dengan ikan air tawar yang mempunyai cairan yang encer. Hal tersebut terjadi lantaran cairan dilingkungannya lebih encer daripada cairan yang ada didalam badan ikan.
Untuk menyerap keseimbangan osmotik dan ion, insang menyerap garam (NaCl). Dan untuk membuang kelebihan air, maka ikan air tawar banyak mengeluarkan urinne yang encer.
Peristiwa menyerupai ini merupakan suatu pembiasaan fisiologi ikan terhadap lingkungannya.
3. Penyesuaian Terhadap Kadar Oksigen
Apabila seseorang yang biasanya hidup didaerah pantai kemudian berpindah didaerah pegunungan yang tinggi, maka tentunya akan terjadi perubahan fisiologi pada orang tersebut.
Awalnya pernapasan pada orang tersebut akan menjadi lebih cepat. Hal tersebut merupakan upaya dari badan seseorang untuk mencukupi kebutuhan oksigen lantaran kadar oksigen diudara pegunungan akan lebih rendeh apabila dibandingkan dengan kadar oksigen yang ada didaerah pantai.
Dalam jangka waktu yang sangat lama, kondisi tersebut bisa saja teratasi dengan meningkatnya butir-butir sel darah merah (eritrosit) didalam darah.
Eritrosit ialah serpihan darah yang mempunyai kegunaan untuk mengangkut oksigen yang kemudian diangkut ke dalam jaringan tubuh.
Adaptasi menyerupai ini merupakan pembiasaan fisiologi yang bersifatkan reversibel, yang artinya apabila orang tersebut kembali ke daratan maka akan secara perlahan jumlah erosit akan turun dan menjadi normal.
Demikianlah ulasan mengenai pembiasaan fisiologi biar bisa bermanfaat untuk anda. untuk gosip mengenai media pembelajaran kunjungi saja ayoksinau.com.
Baca juga artikel di bawah :
Sumber https://www.ayoksinau.com
EmoticonEmoticon