Terbatasnya lahan , terutama di perkotaan menciptakan tumbuhan hidroponik menjadi pilihan utama. Dan bisnis tumbuhan hidroponik propeknya makin hari makin moncer. Beberapa tahun belakangan pertanian dengan memakai air sebagai media tanam, atau biasa disebut hidroponik, mulai dilirik banyak kalangan. Tanaman hidroponik bukan hanya menjadi hobi semata, namun juga untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur sehari-hari.
Pelaku bisnis tumbuhan hidroponik mendapat laba tambahan, lantaran harga pasaran sayur hidropoik mencapai 4 hingga 5 kali lebih mahal dibanding dengan harga sayuran yang ada di pasaran. Bisnis hidroponik mempunyai prospek yang menjanjikan dan menguntungkan.
Peluang perjuangan kreatif tumbuhan hidroponik inilah yang coba dikembangkan oleh Yuliana. Sejak satu setengah tahun yang kemudian ia membuatkan bisnis penjualan bibit dan perlengkapan hidroponik. Sebelumnya Yuliana memang hobi dengan tumbuhan hidroponik, dan lantaran usul pasar yang besar, ia mulai mengembangkannya sebagai sebuah bisnis dengan nama Rumah Hidroponikku.
Karena berawal dari hobi, maka sanggup dikatakan modal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis tumbuhan hidroponik ini hampir tidak ada. Yuliana hanya memanfaatkan pengetahuannya bercocok tanam hidroponik dan beberapa kenalan yang menciptakan perlengkapan hidroponik berkualitas. Pengetahuan hidroponik diperolehnya dari pembinaan hidroponik yang pernah diikutinya di Bandung dengan biaya Rp 500 ribu.
Pada awal usaha, Yuliana hanya memanfaatkan hasil hidroponik untuk keperluan masak sehari-hari dan juga usul orang terdekat. Namun dengan semakin banyaknya permintaan, Yuliana terus melengkapi produk yang ditawarkan. Mulai dari benih hingga paket peralatan hidroponik dipersiapkan Rumah Hidroponikku untuk para pecinta hidroponik.
Walaupun produk yang ditawarkan yaitu produk impor, namun Yuliana tidak memperlihatkan harga mahal pada konsumen. Seperti contohnya benih sayur dan buah dijual dengan harga Rp 3 ribu per sachet, benih bunga dan tumbuhan herbal Rp 5 ribu per sachet. Semua jenis sayuran yang familiar tersedia, mulai dari kangkung, bayam, sawi, buncis, dan lain-lain.
Sedangkan untuk peralatan hidroponik yang ditawarkan antara lain; netpot, polibag mini, polibag sedang, cocopeat, rockwool, nurisi hidroponik, biopestisida alami, cairan anti rontok bunga, dan lain sebagainya. Untuk pemula, Rumah Hidroponikku menyediakan paket starterkit yang sanggup didapatkan dengan harga yang terjangkau.
Paket starterkit untuk penggemar pemula hidroponik ini terbilang menarik. Pada paket ini konsumen akan mendapat kurang lebih 15 macam sayuran lengkap dengan peralatan yang diharapkan untuk bercocok tanam hidroponik. Paket starterkit hidroponik 8 lubang ditawarkan dengan harga Rp 85 ribu, 10 lubang harga Rp 95 ribu, 12 lubang harga Rp 110 ribu. Starterkit reguler sanggup diperoleh dengan harga Rp 75 ribu, starterkit mini dengan harga Rp 65 ribu, dan starterkit cabai hias dengan harga Rp 95 ribu.
Meskipun menjual dengan harga murah, bisnis tumbuhan hidroponik milik Yuliana ini tidak pernah mengurangi kualitas produk yang ditawarkan kepada konsumen. Menjaga kepuasan pelanggan yaitu prinsip usaha yang selalu dipegang teguh oleh Rumah Hidroponikku selama satu setengah tahun menjalani usahanya.
Dengan keuletan dan banyak sekali keunggulan yang dimilikinya, tak heran bila Rumah Hidroponikku paling tidak sanggup mengirim 25 pesanan hidroponik setiap harinya. Dengan demikian omset yang diraup mencapai sekitar Rp 75 juta per bulan. Kini untuk menjalani perjuangan hidroponik tersebut Yuliana dibantu oleh 4 orang karyawan yang bekerja di bidangnya masing-masing.
Menjaga kepuasan merupakan satu hal yang dipegang teguh oleh Yuliana. Bahkan ia rela menanggung kerugian demi untuk memberi kepercayaan dan kepuasan para konsumennya. Pernah satu kali kiriman barang tidak hingga di tangan konsumen, tanpa banyak prosedur, Yuliana eksklusif mengirimkan kembali barang yang telah dikirimnya tersebut, tanpa biaya aksesori sama sekali.
Masalah kiriman memang seringkali menjadi hambatan utama dalam bisnis tumbuhan hidroponik yang digeluti Yuliana ini. Belajar dari pengalaman tersebut ia selalu memperhatikan setiap pengiriman barang yang dilakukan kepada para konsumennya. Bukan hanya untuk wilayah Jabodetabek, alasannya dikala ini konsumen Rumah Hidroponikku tiba dari banyak sekali penjuru tanah air. Mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Yuliana juga menjalin kerjasama dengan salah satu sentra wisata air yang ada di Bekasi, Jawa Barat. Saat ini Yuliana sedang mempersiapkan wahana bercocok tanam hidroponik dan sekaligus daerah berguru hidroponik kepada para pengunjung wahana air tersebut.
Kisah sukses Yuliana menggeluti bisnis tumbuhan hidroponik berawal dari hobi, hingga menjelma sebuah bisnis dengan omset Rp 75 juta per bulan. Sebuah bisnis yang diawali dari hobi tidak akan terasa berat, lantaran Sang Pemilik sanggup menikmati setiap proses dari perjuangan tersebut sebagai sebuah hobi yang menyenangkan.
Sahabat PoBis hobinya apa? Ayo kembangkan hobi Anda menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.
sumber gambar: niaga.tv
Sumber https://www.pojokbisnis.com
EmoticonEmoticon