Sepanjang hidupnya, Ibnu Shuja telah menghasilkan begitu banyak karya. Bahkan, dalam salah satu karya kompilasi Ibnu an-Nadim yang diterbitkan sekitar 988 M bertajuk al-Fihrist atau (Indeks), yaitu sebuah daftar buku-buku tentang matematika dan astrologi, nama Ibnu Shuja pun tercatat. Al-Fihrist mengatakan laporan lengkap ihwal literatur Arab yang tersedia pada kala ke-10 M dan menjelaskan dengan ringkas beberapa pengarang dalam literatur ini. Dalam al-Fihrist disebutkan sejumlah karya Ibnu Shuja, ibarat berikut ini.
Ibn Shuja |
Buku Hasil Tulisan Ibn Shuja
Book of Fortune, Book of the Key to Fortune, Book on Algebra, Book on Surveying and Geometry, Book of the Adequate, Book on Omens, Book of the Kernel, Book of the Two Errors, dan Book on Augmentation and Diminution. Di antara sekian banyak karya Ibnu Shuja, yang sampai sekarang masih bertahan dan sering dibahas antara lain. Book on Algebra, Book of Rare Things in the Art of Calculation, dan Book on Surveying and Geometry.Karya Ibnu Shuja kerap dibahas dan diperbincangkan para andal matematika, semenjak F Woopeke mencoba memperkenalkan Kitab fi al-Jam wa at-Tafrik, karya Ibnu Shuja pada 1863 M. Ia menerjemahkannya ke dalam bahasa Latin dengan judul Augmentum et Diminuti yang terdapat dalam buku Liber Augmenti Diminutionis dan Histoire des Sciences Mathematiques et Italie.
Karya-karya Ibnu Shuja yang tercatat dalam al-Fihrist Hampir diterjemahkan kedalam banyak sekali bahasa. Kitab at-Ta’arif, misalnya, telah diterjemahkan dan dikomentari oleh H Suter ke dalam buku berjudul “Das Buch der Sletenheiten der Rechenkunst von Abu Kamil Al-Misri”.
Buku tersebut mengatakan penyelesaian-penyelesaian integral terhadap persamaan-persamaan tak tentu. At-Ta’arif juga memiliki versi bahasa Ibrani yang telah di-alih bahasakan oleh Mordekhai Finzi dari Montua pada 1460 M. Fizi juga menerjemahkan beberapa risalah Ibnu Shuja ihwal aljabar.
Kitab at-Ta’arif Al-Hisab karya Ibnu Shuja masih tersimpan di Leiden, Belanda. Meski tak lagi lengkap. Banyak terjemahan lengkap dalam bahasa Latin ihwal risalah ini di Paris. Selain itu, ada pula karya Ibnu Shuja yang diterjemahkan oleh G Sachendote, meski bukan berasal dari buku aslinya yang berbahasa Arab, melainkan lewat bahasa Spanyol. Kitab al-Jabr (Book on Algebra) yang ditulis sang matematikus tersedia dalam banyak sekali manuskrip ibarat di Istanbul dan Berlin, dan juga dalam aneka bahasa dan terjemahan lain ibarat bahasa Ibrani, Jerman, dan Inggris.
Ibnu Shuja dan Aljabar
Dalam risalahnya ihwal aljabar, Ibnu Shuja menekuni suatu cuilan mengenai aljabar dengan membentuk analisis dan menyusun beberapa metode yang menakjubkan. Ia juga menjabarkan mengenai analisis inderteminasi yang disebut dalam cuilan simpulan buku al-Khawarizmi. Baca : Hasil Karya Al Khawarizmi.Ibnu Shuja mencetuskannya, sebelum Diophantus menerjemahkan Arithmetica ke dalam bahasa Arab. Segera sesudah Arithmetica diintroduksikan, dilakukanlah penafsiran besar-besaran terhadap karya Diophantus tersebut. Buah pikir Ibnu Shuja ihwal Aljabar lebih dikenal dalam bahasa Latin dan Ibrani.
Dalam banyak hal, Ibnu Shuja masih berkiblat pada ajaran al-Khawarizmi. Namun dalam banyak pula, beliau justru bisa mengungguli pendahulunya itu. Bahkan ia berani mengadakan penambahan dan pengurangan dari akar-akar kuadrat yang hanya melibatkan bilangan-bilangan irasional. Yang mana hal ini tak dilakukan oleh matematikus-matematikus sebelumnya. Ibnu Shuja juga menulis ihwal turunan dari rata-rata akar, turunan dari rata-rata aljabar, risalah pengukuran lahan/tanah, pengukuran dan geometri, penyatuan dan pemisahan. Baca: Biografi Ibnu Shuja. Sumber http://www.marthamatika.com/
EmoticonEmoticon