Kamis, 20 Desember 2018

3 Dilema Keuangan Generasi Milenial, Apakah Kau Juga Mengalaminya?

Saat ini, ada 3 duduk masalah keuangan generasi milenial selalu menjadi topik dialog yang hangat diperbincangkan oleh semua orang . Bukan lantaran sebab, generasi yang ditandai dengan tahun kelahiran 1980-2000 ini merupakan generasi yang melek teknologi jikalau dibandingkan generasi sebelumnya dimana banyak duduk masalah gres ditemui terkait duduk masalah keuangan.


Dengan menjadi generasi melek teknologi, para milenial ini pun mempunyai gaya hidup dan pola pikir yang berbeda. Seperti apa gaya hidup ala milenial ini? Karena melek teknologi ini menciptakan gaya hidup yang lebih konsumtif.


Tren belanja online, selalu update gadget terbaru, beli barang barang branded, menghabiskan waktu di coffee shop menjadi bukti bahwa generasi milenial ketika ini lebih konsumtif. Selain budaya hidup yang lebih konsumtif, para milenial ketika ini juga punya beberapa duduk masalah keuangan yang harus mereka hadapi. Apa saja itu?


1. Sulitnya Menabung


 duduk masalah keuangan generasi milenial selalu menjadi topik dialog yang hangat diperbincangk 3 Masalah Keuangan Generasi Milenial, Apakah Kamu Juga Mengalaminya?Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa gaya hidup yang lebih konsumtif menuntut gaya hidup yang berbeda lantaran lebih banyak menghabiskan uangnya untuk membeli secangkir kopi di coffee shop supaya terlihat lebih keren dan up-to-date dengan gaya kekinian. Menurut penelitian yang dilakukan oleh IDN Times 2019 bahwa hanya sebesar 10% dari total pendapatan yang disisihkan untuk menabung oleh para milenial ini.


Kecilnya prosentase tersebut menunjukkan bahwa milenial memang tidak suka menabung dan lebih rela menghabiskan uangnya untuk hal lain misalnya secangkir kopi. Bayangkan saja, secangkir kopi dengan harga kurang lebih 50 ribu rela dibeli setiap hari untuk memenuhi gaya hidup daripada menyisihkan uangnya untuk ditabung.


Coba kita buat asumsinya jikalau membeli kopi seharga 50 ribu dengan seminggu kita membeli sebanyak 3 kali maka dalam kita harus merogoh kocek sebesar 150 ribu, Bagaimana dengan sebulan? Total yang harus kita bayarkan sebesar 600 ribu. Lumayan besar bukan? Jika uang tersebut ditabung bukan mustahil para millennial sanggup mempersiapkan dana darurat sampai masa pensiunnya semenjak dini hanya dari tabungannya loh.


2. Punya Banyak Utang


 duduk masalah keuangan generasi milenial selalu menjadi topik dialog yang hangat diperbincangk 3 Masalah Keuangan Generasi Milenial, Apakah Kamu Juga Mengalaminya?Selain susah menabung lantaran gaya hidup yang lebih konsumtif, para milenial sanggup saja semakin terbawa arus untuk mempunyai banyak utang. Godaan kartu kredit yang menjamur ketika ini ditambah maraknya pertolongan online yang semakin gampang diakses menciptakan budaya utang ini semakin menjamur.


Padahal penggunaan kartu kredit yang berlebihan sering melupakan penggunanya bahwa terdapat bunga dan denda dalam setiap tagihan. Ketidak pahaman yang mendalam perihal kartu kredit juga menjadikan milenial seperti lebih menggantungkan dirinya kepada kartu ini dengan upaya sanggup memudahkan setiap transaksinya.


Perlu diingat porsi penggunaan cicilan maksimal sebesar 30% dari total pendapatan bulanan supaya kau tetap sanggup membayar cicilan sempurna waktu. Walaupun semakin naiknya tuntutan gaya hidup dan penggunaan kartu kredit yang menciptakan utangmu semakin besar sanggup diantisipasi dengan lebih bijaknya penggunaan kartu kredit


3. Suka Menunda Investasi


 duduk masalah keuangan generasi milenial selalu menjadi topik dialog yang hangat diperbincangk 3 Masalah Keuangan Generasi Milenial, Apakah Kamu Juga Mengalaminya?Beban keuangan yang besar menyerupai utang kerap menjadi alasan utama para milenial melaksanakan pembelaan untuk tidak sempat memulai investasinya. Tentu saja kuat pada gaya investasi generasi milenial ketika ini. Setiap mendapat honor bulanan, yang dilakukan para millennial yakni membayarkan hutang dan cicilan terlebih dahulu yang dimiliki.


Anggaran-anggaran yang dimiliki seharusnya sanggup dipakai untuk investasi tetapi terhambat bila utang dibiarkan menumpuk. Padahal di kurun digital menyerupai ketika ini semakin memudahkan para generasi milenial untuk sanggup menyisihkan uangnya guna menyiapkan asset jangka panjangnya. Kecenderungan ketika ini dengan memakai aplikasi mobile sudah sanggup memudahkanmu untuk tetap berinvestasi dengan lebih mudah.


Tiga hal diatas menjadi tiga duduk masalah yang paling sering dihadapi generasi milenial ketika ini. Apakah kau juga mengalaminya? Semoga sobat Tama sanggup menjadi generasi milenial yang lebih bijak dalam memakai uangnya ya.


 




Tamasia yakni aplikasi beli emas online logam mulia yang sanggup dipakai untuk tabungan emas atau investasi emas jangka panjang dimana ketika ini bekerja sama dengan Antam sebagai kawasan penyimpanan emas. Kamu sanggup beli emas mulai dari Rp 10.000 dan pribadi dikonversikan ke dalam bentuk saldo gram tanpa ada biaya simpan. Sehingga sehabis mencapai satuan gram minimal 1 gr sanggup dicetak dan diterima secara fisik ke alamat kamu. Download Gratis kini di Google Play atau di App Store.



Sumber https://www.tamasia.co.id


EmoticonEmoticon