Jumat, 01 September 2017

Waktu Dan Prioritas

Beberapa waktu belakangan ini aku sedang menghadapi hari-hari yang Alhamdulillah padat. Di satu sisi aku merasa senang dengan ke-hectic-an ini, namun di sisi lain aku juga merasa kewalahan. Senang, sebab dengan semua kesibukan ini, aku sanggup sedikit teralihkan dari memikirkan hal-hal negatif, perihal sudah menjadi eksklusif yang bermanfaatkah saya? Kapan aku sanggup membahagiakan keluarga saya, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang rasa-rasanya belum juga berujung sebuah jawaban. (loh malah curhat :p)
Sedih sebab seringkali aku belum sanggup memanage waktu aku dengan baik. Sehingga kadang dikala berhadapan dengan banyak deadline aku masih merasa keteteran bahkan kondisi tubuh malah drop. Akhirnya tidak maksimal disana sini. Rasa-rasanya waktu 24 jam sehari itu kurang sekali. Waktu rasanya cepat sekali bergulir. Padahal katanya kalau hingga kita merasa bahwa hari terasa cepat sekali berlalu artinya kita terlalu menikmati dunia kan. astaghfirullahal 'adzim :(


Kadang rasanya ingin serakah sanggup membagi waktu antara beristirahat, karir/studi, dan kehidupan sosial dengan baik. Tetapi ada teori yang menyatakan bahwa dari ketiga hal tersebut kita hanya sanggup menentukan dua diantaranya. Misal kita menentukan sosial dan karir/studi biar sanggup beriringan tapi di satu sisi kita niscaya akan kehilangan banyak waktu beristirahat. Begitu juga jikalau kita menentukan antara istirahat dan karir/studi, mungkin kita sanggup saja mendapat karir/studi yang cemerlang serta istirahat yang cukup. Akan tetapi kita akan kehilangan waktu kita untuk acara sosial kita contohnya bertemu teman-teman dan menjalin persahabatan. Dan bahkan jikalau kita menentukan kehidupan sosial dan istirahat maka kita akan kehilangan kesempatan kita untuk mendapat karir dan studi yang cermerlang. Pasti ada saja yang harus dikorbankan. Selain itu, mungkin sesungguhnya bukan kasus dilema waktu yang tidak cukup tetapi ini ialah dilema perihal mana yang menjadi prioritas kita.
Allah mengingatkan dalam Al-qur'an surat Al-insyirah ayat 7, yang artinya:
“Maka apabila engkau telah simpulan (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja (untuk urusan yang lain)”
Jadi, apabila kita telah simpulan mengerjakan suatu pekerjaan maka dianjurkan untuk bersegera mengerjakan pekerjaan lainnya. Dan kemarin aku mendapat bahan yang menarik bahwa kita harus memprioritaskan:
yang gampang di atas yang sulit.
yang singkat di atas yang memakan waktu lama.
yang terdiri dari satu permasalahan di atas banyak permasalahan.
yang mendesak dan apabila terlewat akan menjadikan hilangnya kesempatan di atas yang mendesak tetapi masih ada kesempatan lain.
yang menyangkut kepentingan lebih banyak orang di atas kepentingan sedikit orang.
yang menyangkut keluarga di atas orang lain.
yang wajib di atas yang sunnah, dan yang sunnah pun ada prioritasnya.

Dan ya, semoga kita sanggup mengamalkan ilmu yang didapat sedikit demi sedikit.

Wallahu a'lam bishowwab.

Sumber http://ismimiitsme.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)