Jangan pernah merasa bahwa diri kita suci, merasa diri mulia, merasa diri paling agung, merasa diri paling benar, merasa diri paling hebat, dan merasa diri penuh dengan kelebihan. Jangan pernah menganggap bahwa diri kita tidak punya salah sama sekali. Terlebih, jangan pernah menganggap diri kita tidak punya dosa terhadap Allah dan sesama manusia. Sebab 'perasaan tidak berdosa' itu yakni dosa.
Sebagai seorang mukmin kita di tuntun dalam ibadah yang sangat agung yaitu sholat, misalnya. Dzikir yang di tuntun pertama seusai sholat yakni istighfar. Bahkan dalam ibadah pun juga perlu di istighfari. Ini merupakan salah satu upaya semoga kita tidak merasa diri ini paling suci dan paling benar. Agar kita tidak merasa besar hati dengan segala ibadah kita. Apalagi ibadah yang lain, terutama ucapan kita yang terkadang sering menyalahkan orang lain. Menganggap orang lain jelek dan salah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak membutuhkan ibadah kita sedikitpun. Oleh lantaran itu jangan merasa diri kita begitu suci. Jangan hingga di dalam hati kita merasa bila kita telah memberi jasa kepada Allah dengan keislaman kita, dengan ibadah kita, dengan ketaatan dan amalan-amalam sholih kita. Allah mulia, Allah sempurna, titik. Maka perilaku itu sama sekali tidak akan mengurangi kemuliaan Allah sedikitpun. Kesempurnaan, kesombongan, kemuliaan itu yakni 'pakaian'-nya Allah, kemudian kita siapa yang ingin ikut-ikutan memakai pakaian tersebut ?
Hati-hati, tatkala hati sudah merasa suci. Hati-hati tatkala hati sudah merasa besar hati terhadap diri dan gemar menyalahkan orang lain. Maka dia akan merasa kondusif akan siksanya Allah, akan merasa kondusif dengan bahaya Allah. Perasaan merasa paling suci yakni sesuatu hal yang mengakibatkan kita menjadi insan yang rugi. Apalagi bila diiringi dengan perilaku meremehkan orang lain yang melaksanakan kesalahan.
Kita seharusnya yakin bahwa tidak ada yang lebih indah selain hidayah dari Allah. Maha Baiknya Allah yang telah memperlihatkan kita hidayah untuk berada ditempat yang lebih baik dari kemarin, diberikan petunjuk, dituntun ke jalan yang lurus. Bersyukurlah.
Dan lagi, istiqomah itu mahal, maka jangan buat verbal kita gampang menyalah-nyalahkan orang lain. Jangan kotori hati kita dengan penyakit yang mengikis habis amalan-amalan kita.
Bersihkan hati dari perilaku merasa diri 'paling benar'. Selalu minta hidayah kepada Allah. Sebab mencar ilmu tidak cukup sehari dua hari kemudian sehabis itu kita bebas menyalahkan orang lain. Tidak. Salah dan benar itu hanya Allah yang tau.
Lalu, ridho siapa yang ingin kamu gapai ? Surga mana yang ingin kau masuki ? Jika kepada saudara sesama muslim-mu pun kau menatapnya dengan sinis, menganggapnya lebih rendah, kemudian merasa diri paling benar. Na'udzubillahi mindzalik, Semoga Allah melindungi kita, mengampuni kita dan menjauhkan kita dari perangai-perangai jelek tersebut, aamiin.
wallahu a'lam bishowwab.
Sumber http://ismimiitsme.blogspot.com
EmoticonEmoticon