Selasa, 30 Januari 2018

Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran (Offer Elasticity)

Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada aneka macam tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus) atau Penawaran diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada aneka macam tingkat harga tertentu.

Teori Penawaran dalam ilmu ekonomi, yaitu citra atas hubungan-hubungan antara aspek-aspek yang ada dalam pasar. hubungan-hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual akan suatu barang. modal penawaran dipakai untuk memilih harga dan kualitas barang yangakan di jual di pasara. Nah Model ini sangat penting untuk melaksanakan aktivitas analisis dalam tingkat ekenomi mikro akan sikap dan interaksi para pembeli dan penjual.

Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)

1. Pengertian Elastisitas Penawaran

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akhir persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jikalau harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya yaitu 20%/10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119).

Jumlah barang yang ditawarkan, dalam jangka pendek, berbeda dengan jumlah barang yang diproduksi, alasannya yaitu sebuah perusahaan biasanya tidak eksklusif mengatakan semua produknya ke konsumen, melainkan menyimpan sebagian produknya untuk dijual dikemudian hari (atau biasa disebut sebagai stok barang). Meskipun demikian, dalam jangka panjang, jumlah barang yang ditawarkan dianggap sama dengan jumlah barang yang diproduksi.

Elastisitas penawaraan atau elasticity of supply dapat diartikan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga. Besaran ini memperlihatkan imbas perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau memperlihatkan tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.

Keelastisan dari penawaran dinyatakan dengan suatu bilangan yang disebut dengan koefisien elastisitas penawaran dan dinotasikan dengan karakter Es. Nilai Es memperlihatkan perbandingan antara Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harganya. Nilai dari Es dihitung menurut formula berikut :

Es = (ΔQ/Q)/(ΔP/P)

ΔQ = perubahan jumlah penawaran

ΔP = perubahan harga barang

P = harga mula-mula

Q = jumlah penawaran mula-mula

Es = koefesien elastisitas penawaran

Jika penawaran suatu barang mempunyai nilai koefesien Es sama dengan 2, maka perubahan persentase harga akan menjadikan terjadinya perubahan persentase penawaran sebesar dua kali daripada perubahan persentase harga.

Jika tingkat harga barang berubah sebesar 10 persen, maka tingkat penawaran akan berubah sebesar 20 persen.

Nilai koefesien penawaran, Es sama dengan 0,5 memperlihatkan bahwa perubahan tingkat harga akan menjadikan tingkat penawaran barang berubah sebesar setengah kalinya daripada perubahan tingkat harga.

Jika tingkat harga berubah sebesar 10 persen, maka perubahan tingkat penawaran yaitu lima persen.

Nilai Es lebih besar dari satu disebut penawaran elastisis, sedangkan jikalau nilai Nilai Es kurang daripada satu disebut penawaran inelastis. penawaran dengan nilai Es sama dengan satu disebut penawaran unitary atau penawaran satuan atau normal.

Selain itu masih ada dua jenis penawaran lagi yaitu penawaran lentur tepat dan penawaran inelastis sempurna. penawaran lentur tepat ditunjukkan dengan Nilai Es tak hingga, dan penawaran inelastis tepat ditunjukkan dengan Es sama dengan nol.

Nilai koefisien elastisitas penawaran sanggup dihitung dengan memakai rumus:

Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Rumus Elastisitas Penawaran

Atau
Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  Pengertian Dan Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran  (Offer Elasticity)
Rumus Elastisitas Penawaran

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Dari Penawaran

Sama halnya dengan elastisitas permintaan, elastisitas penawaran dipengaruhi oleh waktu, daya tahan produk, kapasitas produk, jumlah persediaan, dan mobilitas faktor produksi. 

a. Waktu

Jangka waktu berproduksi sangat memengaruhi elastisitas penawaran barang. Penarawan barang hasil industri akan berbeda dengan hasil pertanian. Untuk menambah penawaran, sektor pertanian membutuhkan waktu yang relatif lebih usang dibanding sektor industri. Oleh alasannya yaitu itu, penawaran hasil pertanian umumnya lebih inelastik dari sektor industri alasannya yaitu produsen tidak sanggup memenuhi perhiasan pada pesanan dengan cepat meskipun harga produk pertanian meningkat.

Yang dimaksud waktu di sini yaitu kesempatan produsen/ penjual untuk menambah jumlah produksi. Waktu sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
  1. Jangka Waktu Sangat Pendek. Produsen tidak sanggup menambah barang dalam waktu yang sangat pendek alasannya yaitu penawaran tergantung persediaannya (harus menunggu masa panen), menyerupai produksi di bidang pertanian, contohnya sayur-mayur dan buah-buahan. Waktu dalam beberapa hari saja ± 40 hari menjadikan penawaran bersifat inelastis.
  2. Jangka Pendek. Produsen masih tetap sanggup menambah produksi barang yang ditawarkan walaupun tidak sanggup memperbesar kapasitas produksi yang ada, menyerupai bangunan, mesin-mesin, tetapi dengan cara bekerja lebih usang dari waktu sebelumnya atau menambah materi baku sehingga produksi sanggup ditambah. Penawaran dalam waktu ini sanggup lentur atau inelastis.
  3. Jangka Panjang. Penawaran bersifat lentur alasannya yaitu produsen mempunyai banyak kesempatan untuk memperluas kapasitas produksi (areal pertanian, mesin-mesin, pabrik baru, dan tenaga ahli). Makin usang waktu makin elastis.

b. Daya Tahan Produk

Produk-produk yang mempunyai daya tahan lebih singkat menyerupai makanan, hasil pertanian, umumnya lebih inelastik. Akan tetapi, produk dengan daya tahan lebih usang menyerupai kulkas, mesin jahit, kompor gas cenderung lebih elastik.

Untuk memudahkan dalam memahami konsep elastisitas harga baik usul maupun penawaran, pernyataan yang sanggup dijadikan pola yaitu bahwa suatu barang dikatakan bersifat elastik, apabila perubahan harga kuat besar terhadap jumlah barang yang diminta atau ditawarkan. Adapun suatu barang dikatakan bersifat inelastik, apabila adanya perubahan harga kurang kuat terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta atau ditawarkan.

Produk-produk hasil pertanian, menyerupai sayuran dan buah-buahan yang gampang busuk, pecah, dan layu sehingga penawarannya cenderung inelastis. Akan tetapi, produk-produk dengan daya tahan lebih lama, menyerupai kulkas, mesin jahit, dan kompor gas, cenderung lebih elastis.

c. Kapasitas produksi

Industri yang beroperasi di bawah kapasitas optimal cenderung menciptakan kurva penawaran elastis.

d. Jumlah Persediaan

Apabila perusahaan menyimpan persediaan dalam jumlah besar, kurva penawaran akan lebih elastik alasannya yaitu sanggup segera memasoknya ke pasar jikalau ada usul dari masyarakat. Jika persediaan sudah habis, perusahaan akan kesulitan dalam memasok barang sehingga kurva penawaran akan lebih inelastik.

e. Mobilitas Faktor Produksi

Faktor produksi dikatakan mempunyai mobilitas yang tinggi apabila gampang berpindah dari satu kawasan ke kawasan lainnya. Jika faktor produksi mempunyai mobilitas tinggi, produsen sanggup menyesuaikan kapasitas produksinya (besarnya produksi) sehingga penawaran lebih elastik.

Referensi :

  1. Ahman, H., E., Rohmana, Y., 2007,”Ilmu Ekonomi Dalam PIPS”, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
  2. Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga, Cetatakan Ke 26, Jakarta.
  3. giletules.blogspot.com/search?q=pengertian-penawaran-supplay
  4. giletules.blogspot.com/search?q=pengertian-penawaran-supplay
  5. giletules.blogspot.com/search?q=pengertian-penawaran-supplay

    Sumber http://artonang.blogspot.com


    EmoticonEmoticon