Selasa, 03 April 2018

Pengertian Peta, Unsur-Unsur, Persyaratan Dan Jenis-Jenisnya

A. Pengertian Peta

Peta yaitu citra konvensinal permukaan bumi yang dilihat dari atas, diperkecil dengan skala serta dilengkapi dengan symbol dan warna. Konvensional disini diartikan sebagai suatu janji bersama.


B. Unsur-unsur Peta

1. Judul
Judul peta merupakan hal yang memuat isi dan tipe dari peta yang bersangkutan.

2. Skala
Skala yaitu perbandingan jarak di peta dengan jarak bekerjsama di lapangan. skala peta dibagi menjadi 3 macam, yatu:
a. Skala numeric (angka), yaitu skala yang dinyatakan dengan angka. Contoh: skala 1:250.000 (= berarti 1 centimeter di peta mewakili 250.000 centimeter di lapangan; berarti 1 centi meter di peta mewakili 2,5 km di lapangan
1: 250.000 = 1 cm : 250.000 cm
1 cm = 250.000 cm
1cm =2,5 km

b. Skala Grafik (garis), yaitu skala yang dinyatakan dengan garis.
Contoh:

 Peta yaitu citra konvensinal permukaan bumi yang dilihat dari atas Pengertian Peta, Unsur-unsur, Persyaratan dan Jenis-jenisnya

3. Inzet Peta
Yaitu peta yang menjelaskan atau pertanda lokasi serta kedudukan yang lebih luas dari peta induk.

4. Simbol
Yaitu gejala konvensional yang dipakai untuk mewakili keadaan yang sebenarnya.

5. Warna peta
Warna peta mencirikan suatu keadaan yang sebenarnya, misalnya: bahari berwarna biru, hutan berwarna hiajau, dan sebagainya) .

6. Garis astronomis
Garis astronomis yaitu garis semu bumi, dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Garis Lintang, yaitu garis semu bumi yang arahnya mendatar atau horizontal. Garis lintang bumi yang nilainya yaitu 0o disebut dengan garis khatulistiwa atau equator.
b. Garis bujur, yaitu garis semu bumi yang arahnya tegak lurus dengan garis lintang dan menghubungkan antara kutub utara dan selatan bumi. Garis bujur bernilai 0o terletak pada Kota Grenwich (Inggris) yang merupakan patokan dari
pembagian waktu bumi (GMT).

7. Petunjuk atau Orientasi arah
Arah mata angin sangat berkhasiat dalam memahami peta, menyerupai membedakan arah utara, selatan, timur dan barat. Arah utara peta (0o) ditunjukkan pada bab atas peta.

 Peta yaitu citra konvensinal permukaan bumi yang dilihat dari atas Pengertian Peta, Unsur-unsur, Persyaratan dan Jenis-jenisnya

8. Legenda
Legenda yaitu keterangan dari symbol-simbol semoga gampang dibaca. Di dalam legenda terdapat arti dari symbol maupun warna yang dipakai dalam peta tersebut.

9. Sumber Peta
Pembuat Peta dan Tahun Pembuatan, Sumber peta dicantumkan semoga pembaca peta tahu darimana peta tersebut diperoleh ataupun pembuatnya, dan juga kapan peta itu diterbitkan.

C. Persyaratan Peta

Peta yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut ini, yaitu:
1. Conform, yaitu peta yang digambar harus sesuai dengan bentuk orisinil dan kenampakan yang ada di lapangan.
2. Equivalent, yaitu bidang yang digambar dipeta harus sesuai luasnya dengan apa yang ada di lapangan.
3. Equidistant, yaitu jarak garis yang ada di peta harus sesuai dengan jarak bekerjsama di lapangan.

D. Jenis-jenis Peta

1. Berdasarkan skalanya, peta dibagi menjadi:
a. Peta Kadaster, yaitu peta dengan skala 1: 100 s/d 1: 5.000
b. Peta skala besar, yaitu peta dengan skala 1: 5.000 s/d 1: 250.000
c. Peta skala sedang, yaitu peta dengan skala 1: 250.000 s/d 1: 500.000
d. Peta skala kecil, yaitu peta dengan skala 1: 500.000 s/d 1: 1.000.000
e. Peta geografis, yaitu peta dengan skala lebih besar dari 1: 1.000.000

2. Berdasarkan data yang ditonjolkannya, peta dibagi menjadi:
a. Peta Umum yaitu peta yang menggambarkan segala sesuatu secara umum.
  • Peta Topografi yaitu peta yang menggambarkan relief/ bentuk permukaan bumi serta kenampakannya (baik alam maupun buatan) juga dengan garis kontur. Garis kontur yaitu garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama.
  • Peta Chorografi, yaitu peta umum yang berskala sedang hingga kecil, contohnya: peta kecamatan, kabupaten.
  • Peta dunia, yaitu peta umum yang menggambarkan kenampakan dunia. Peta ini memakai skala 1: 1.000.000 ke atas.

b. Peta Khusus/ tematik yaitu peta yang menggambarkan sesuatu secara khusus, seperti: Peta penggunaan lahan, Peta iklim, Peta kepadatan penduduk dan sebagainya.

3. Berdasarkan Obyeknya, peta dibagi menjadi:
a. Peta dinamik, yaitu peta yang menggambarkan keadaan obyek secara labil, contohnya: peta perkembangan pemukiman, peta transmigrasi.

b. Peta stationer, yaitu peta yang menggambarkan keadaan obyek yang relatif tetap, contohnya peta geologi, peta wilayah.

Sumber http://sainsmini.blogspot.com


EmoticonEmoticon