Senin, 06 Agustus 2018

✔ Perhatikan 15 Hal Ini Sebelum Mendesain Kamar Tidur

Mendesain kamar tidur memang memerlukan perhatian khusus alasannya yaitu desain kamar tidur memengaruhi kualitas tidur anda dan anggota keluarga lainnya, Ada 15 poin yang harus diperhatikan sebelum merancang kamar tidur. Menerapkan ke-15 hal berikut ini, berarti mendapat kamar tidur yang sesuai dengan kebutuhan, selera dan bujet Anda.

Saat kita membangun atau merenovasi rumah, salah
satu ruang yang biasanya menjadi fokus utama dalam perencanaan yaitu kamar tidur. Alasannya gampang dirunut. Kamar tidur merupakan ruang langsung dimana kita beristirahat dan seringkali juga untuk bekerja dan bersantai. Sebagian orang bahkan suka menghabiskan sebagian besar waktunya di kamar.

Sebagai area privat, kebutuhan dan desain kamar tidur pun menjadi personal. Selain fungsi standar kamar tidur, selera langsung juga menjadi penting di sini. Namun, desain yang personal pun memerlukan batasan dan
pertimbangan sebagai fatwa dalam merancang kamar tidur yang baik dan nyaman.

Bila memungkinkan, mulailah proses merancang ini dari nol. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menambah atau mengubah desain suatu ketika nanti, alasannya yaitu kebutuhan dan tema sudah Anda menetapkan semenjak awal.

Untuk merancang kamar tidur yang nyaman dan sesuai dengan langsung Anda, ada baiknya Anda perhatikan 15 hal berikut.

  1. Gaya/langgam desain. Hal yang akan menjadi dasar dalam membuatkan inspirasi dalam mendekor, antara lain dari gayanya. Apakah itu gaya neoklasik, modern minimalis, pop-retro atau eklektik. Tentukan gaya yang Anda pilih dari awal.
  2. Warna tema. Warna favorit biasanya menjadi pilihan, terutama pada kamar lajang atau remaja. Warna yang dipilih tidak harus satu. Untuk memperkaya tekstur, warna-warna monokromatis atau warna aksen yang kontras sanggup menjadi alternatif.
  3. Pencahayaan. Baik pencahayaan alami (sinar matahari), buatan maupun special lighting sanggup diperhitungkan semenjak awal. Efek pencahayaan ini yang akan memberi �jiwa� pada interior.'
  4. Lantai. Setelah menentukan konsep dan suasana, perencanaan beranjak pada material finishing. Mulailah dari menentukan jenis lantai. Untuk suasana hangat, kamar tidur biasanya menggunakan lantai kayu (parquet). Namun keramik atau granit tile pun menunjukkan ragam pilihan yang luas untuk corak dan warna.
  5. Dinding. Untuk kesan glamor sanggup menggunakan wallpaper dengan pilihan warna, motif dan tekstur yang kaya. Warna tema yang sudah Anda tentukan akan mempengaruhi hal ini.
  6. Finishing furnitur. Pilihan jenis finishing ini juga terkait dengan tema dan suasana yang Anda inginkan. Bila Anda suka tampilan serat kayu, teknik semprot melamik atau lapisan HPL motif kayu sanggup dipilih. Untuk kesan lebih modern dan pop, cat duko untuk perabot kayu sanggup menjawabnya.
  7. Jenis aktivitas. Terjemahkan irama hidup sehari-hari Anda menjadi bentuk acara yang akan Anda lakukan di kamar ini. Tentu saja, sesuai dengan dimensi ruang yang ada. Setelah itu, Anda sanggup mulai mencatat kebutuhan furniturnya.
  8. Ukuran furnitur. Saat menentukan furnitur kamar, jangan terburu-buru menentukan sesuatu hanya alasannya yaitu Anda suka. Perhatikan ukurannya. Ukur benar-benar ruangan Anda dan sesuaikan dengan proporsi perabot yang Anda butuhkan.
  9. Sirkulasi. Jangan lupa perhitungkan ruang gerak dan ruang beraktivitas dengan adanya perabot-perabot di dalam kamar.
  10. Posisi stop kontak dan saklar. Usahakan biar benda-benda bertenaga listrik berada pada sisi yang sama dengan stop kontak. Bila tidak memungkinkan, rancanglah sistem pengkabelan yang rapi dan kondusif dari jangkauan.
  11. Benda dekoratif. Sediakan daerah di dinding atau di pojok ruangan untuk memajang hiasan berharga. Lengkapi dengan spot light untuk �mengangkat� kehadirannya.
  12. Wallpaper cantik. Hiasan dekoratif tidak harus berupa sepotong karya seni atau sebuah gambar dalam bingkai. Satu bidang dinding dengan wallpaper bagus yang eye-catching pun sanggup menjadi elemen dekorasi di kamar Anda.
  13. Bukaan. Kamar yang sehat yaitu kamar yang mempunyai bukaan cukup untuk memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dan pasokan sinar matahari. Hal ini seharusnya direncanakan semenjak awal pembangunan rumah.
  14. Material nontoxic. Gunakan material yang kondusif dan nontoxic. Seperti misalnya, penggunaan cat inding yang water based. Selain lebih aman, juga lebih ramah lingkungan daripada produk solvent based.
  15. Selesaikan di Workshop. Material pelapis perabot, kalau ia  menggunakan teknik semprot, pastikan proses ini diselesaikan di workshop dan sudah benar-benar kering ketika dipasang di rumah Anda.

Sumber http://desainpropertyminimalis.blogspot.com


EmoticonEmoticon