Kamis, 02 Februari 2017

Al Quran Dan Air Asia

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :

Jakarta (SI Online) - Pesawat Air Asia QZ-8501 jatuh di sekitar Laut Jawa dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura pada 28 Desember 2014 lalu. Pesawat berpenumpang 155 dengan tujuh awak ini diduga jatuh akhir adanya awan cumulonimbus (Cb).

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di lokasi hilangnya pesawat AirAsia ditemukan awan cumulonimbus (Cb) yang sangat tebal mencapai 5-10 kilometer. selain itu, jaringan pemantau cuaca, Weather Bug, menyampaikan petir menyambar di erat jalur penerbangan AirAsia penerbangan QZ8501.

Keberadaan awan Cb sering dianggap sebagai momok bagi kalangan penerbangan. Pengamat Penerbangan, Jusman Syafii Djamal, menyampaikan awan cumulonimbus (Cb) sanggup menimbulkan turbulensi dan mesin pesawat mati.

''Di dalam awan cumulonimbus terdapat butiran es yang mengalir. Kalau butiran ini masuk ke engine (mesin, red), maka sanggup menimbulkan engine mati,” ujar Jusman yang juga mantan Menteri Perhubungan itu.

Di dalam awan cumulonimbus tidak hanya terdapat ajaran butiran es yang sanggup membekukan mesin pesawat sehingga menimbulkan kerusakan dan pesawat tidak sanggup terbang lagi. Di dalam awan cumulonimbus juga terdapat angin puting-beliung petir yang mengkilat-kilat.

Fakta awan cumulonimbus dan jatuhnya pesawat AirAsia ini menunjukan kebenaran Alquran. Empat belas kala lalu, Allah Swt melalui Nabi Muhammad Saw telah menurunkan firman-Nya yang memaparkan keberadaan awan cumulonimbus tersebut dalam Surat An-Nuur [24] ayat 43.

''Tidakkah engkau melihat bahwa Allah mengakibatkan awan bergerak perlahan kemudian mengumpulkannya. Allah kemudian mengakibatkan awan-awan tersebut bertumpuk-tumpuk, kemudian engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan butiran-butiran es dari gumpalan-gumpalan awan yang besarnya bagaikan gunung-gunung. Maka, ditimpakan-Nya butiran-butiran es itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatannya hampir-hampir menghilangkan penglihatan."

Penggalan ayat ini menginformasikan, butiran-butiran es turun dari awam yang bagaikan gunung. Dan bahwa pada butiran-butiran es itu merupakan lantaran terjadinya kilat dan bahwa kilatannya merupakan yang paling berkilau, sehingga hampir-hampir saja menghilangkan pandangan. Subhanallah...Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.

Sumber http://fisika-indonesia.blogspot.com


EmoticonEmoticon