Delima atau Pomegranate (Punica granatum L.) berasal dari Timur Tengah, tersebar didaerah subtropik hingga tropik, dari dataran rendah hingga dibawah 1000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam (Sasongkawati, 2013). Di Asia tenggara buah delima begitu sulit ditemukan selain sebagai tanaman rumah delima juga sangat jarang diperjualbelikan dipasar, kecuali di Thailand. Buah delima tidak hanya dikonsumsi sebagai buah-buahan tetapi delima juga dipakai didalam aneka makanan dan juga pengobatan (Marhari dan Dewi, 2014).
Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama lain delima (Sunda), dhalima (Madura), dalimo (Batak), glima (Aceh), glimeu mekah (Gayo), gangsalan (Jawa), jeliman (Sasak), dilimene (Kisar), dan talima (Bima). Tanaman delima termasuk perdu atau pohon kecil yang mempunyai tinggi 2-5 meter. Batangnya berkayu dengan ranting yang bersegi dan bercabang banyak, tetapi lemah dan mempunyai duri pada ketiak daunnya. Batangnya berwarna cokelat saat masih muda dan berwarna hijau kotor sehabis tua. Buah delima mempunyai bentuk buah yang lingkaran berdiameter 5-12 cm. Memiliki warna kulit yang beragam, tergantung jenisnya. Daging buah delima merupakan kulit biji yang menebal dan tersusun secara padat. Daging buah tersebut dikonsumsi pribadi bersama biji-bijinya alasannya ialah didalam biji banyak terkandung senyawa polifenol (Marhari dan Dewi, 2014).
Dikenal ada tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Buah delima sanggup dimakan dalam keadaan segar, sebagai adonan rujak buah, salad buah, jus atau sari buah (Sasongkawati Retno, 2013). Buah delima merah mempunyai rasa yang manis, dengan biji-biji buah yang merah menyala, daging buahnya basah (Marhari dan Dewi, 2014).
Adapun pembagian terstruktur mengenai tanaman delima berdasarkan United States Departement of Agriculture (USDA):
- Kingdom : Plantae
- Subkingdom : Tracheobionta
- Superdivisi : Spermatophyta
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Subkelas : Rosidae
- Ordo : Myrtales
- Famili : Punicaceae
- Genus : Punica L.
- Spesies : Punica granatum L.
Delima kaya dengan mineral, menyerupai kalium, tembaga, magnesium, fosfor, seng dan selenium. Besi juga ada tapi dalam jumlah kecil. Buah ini merupakan sumber vitamin C, K, dan asam pantotenat dalam jumlah besar, tetapi vitamin E, thiamin dan riboflavin dalam jumlah kecil (Sasongkawati, 2013). Buah delima juga kaya akan kandungan serat. Kandungan serat pada buah delima ialah 4 gr per 100 g (kira-kira 12% kebutuhan harian). Kandungan serat tersebut bermanfaat bagi pencernaan alasannya ialah sanggup mempelancar pencernaan dan gerakan usus. Buah delima mempunyai sifat anti oksidan alasannya ialah mengandung vitamin C yang tinggi (Marhari dan Dewi, 2014).
Delima mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Buah delima dipakai untuk membantu menurunkan berat badan, tekanan darah tinggi (hipertensi), mengurangi resiko serangan jantung dan stroke, sanggup mencegah anemia, mencegah dan mengobatin kanker, cacingan, perut kembung, menurunkan demam (Marhari dan Dewi, 2014). Buah delima juga sanggup mencegah kerusakan tulang (Sasongkawati Retno, 2013). Adapun kandungan gizi dari delima sanggup dilihat pada
Tabel Kandungan Gizi dalam Delima (USDA National Nutrient Data Base)
Sumber http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com
EmoticonEmoticon