Rabu, 24 Januari 2018

Word Of Mouth

Pengertian Word of Mouth : Word of Mouth atau biasa disebut dengan promosi dari ekspresi ke ekspresi selalu menjadi fenomena marketing yang menarik untuk dibicarakan. Beberapa orang pemasar mempunyai pandangan yang skeptis dan memandang rendah promosi macam ini, sebab seringkali promosi macam ini memerlukan biaya yang sangat kecil, dan bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali. Promosi macam ini juga bisa cukup memperlihatkan tantangan kepada macam promosi yang lain yang memerlukan biaya besar, ibarat halnya iklan / advertising, dimana kalau anda menginginkan visual, promosi, atau awareness yang tinggi, maka anda harus selalu membayar lebih.

Promosi dari ekspresi ke ekspresi ialah sebuah aktivitas promosi yang dilakukan oleh konsumen produk kita secara sukarela, dimana mereka menceritakan pengalamannya mengkonsumsi atau memakai produk kita dan menyarankan orang lain untuk mengkonsumsi atau memakai produk tersebut (Ekotama, 2009).Sedangkan berdasarkan Sutisna. (2002) komunikasi dari ekspresi ke ekspresi ialah proses komunikasi antar insan melalui dari ekspresi ke mulut, dengan saling tukar pikiran, saling tukar informasi, dan saling berkomentar. Komunikasi dari ekspresi ke ekspresi yang dimaksud dalam disini ialah proses komunikasi melalui informasi dari teman, tetangga atau keluarga dan penting dalam mempengaruhi pembelian, sebab lebih terang dan sanggup mendapatkan amanah dalam informasinya.

Siverman(2001) beropini bahwa komunikasi word of mouth(WOM) merupakan komunikasi interpersonal yang terjadi antara individu satu dengan individu yang lain berdasarkan pada pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing individu terhadap suatu perusahaan atau produk baik yang berupa barang maupun jasa.

Jaman kini dimana para pelanggan dibanjiri dengan ribuan pesan iklan atau komersial serta pesan pribadi, maka promosi word of mouth dari orang-orang yang mereka percaya amatlah penting. Promosi ini sanggup secara signifikan membantu bagaimana produk dan jasa bisa dibeli, persepsi pelanggan sanggup dibentuk, dan tren gres juga sanggup terbentuk.

Promosi dari ekspresi ke ekspresi yang berasal dari orang lain yang dipercaya oleh seorang pelanggan sanggup menjadi ‘berkah’ tersendiri bagi para marketer. Hampir setiap organisasi mempengaruhi sukses tidaknya agenda public relations yang ada. Dalam suatu komunitas PR, yang sangat berperan dalam suatu media, mengalami dinamika dan perubahan secara terus menerus. Satu taktik tidak sanggup berhasil untuk semua kasus. Pelanggan dan konsumen semakin sadar akan imbas dan taktik media yang ada, dan semakin memperhatikan pesan tersirat dan pendapat hanya dari orang-orang yang mereka percaya.

Dari definisi diatas sanggup disimpulkan bahwa Word of Mouth merupakan komunikasi interpersonal atau antar individu mengenai suatu produk atau jasa,dengan status sebagai pihak yang tidak mempunyai ikatan dengan pihak perusahaan yang memproduksi barang atau jasa.Dengan kata lain, berperan sebagai konsumen atau pelanggan dari suatu perusahaan atau produk tertentu Hunghes(2005).

Faktor-Faktor Word of Mouth : Word of Mouth (WOM) atau komunikasi ekspresi ke ekspresi merupakan komunikasi yang cukup efektif untuk membangun kerpercayaan antar personal.Menurut Hoskins(2007),factor-faktor yang mempengaruhi komunikasi WOM terdiri dari 2 faktor yaitu factor emosional dan factor kognisi.
Adapun kedua faktor tersebut sanggup diuraikan sebagai berikut(Hoskins,2007):
  1. Faktor emosional , merupakan factor yang timbul dan adanya keinginan , kebutuhan , dan keinginan yang disimulasikan oleh kejadian-kejadian yang menimbulkan kecemasan atau kegelisahan
  2. Faktor kognisi , merupakan faktor yang timbul dari adanya ketidakpastian dan ketidakmampuan dalam memprediksi sesuatu.
Sementara berdasarkan Reingen dalam Hunghes (2005), efektivitas komunikasi WOM secara umum dipengaruhi oleh empat factor yakni:
1. Faktor Emosional
Menurut Reingen, factor emosional dalam diri seseorang sanggup ditimbulkan oleh informasi yang diperoleh melalui komunikasi WOM ibarat keinginan atau kebutuhan terhadap suatu produk atau jasa .Munculnya suatu keinginan atau kebutuhan tersebut, sanggup memotivasi seseorang untuk hingga pada pengambilan keputusan untuk memakai suatu produk atau jasa tertentu.
Sementara Siverman(2001) mengemukakan bahwa emosi yang memperlihatkan perasaan individu tidak hanya dilihat dari dimensi bahagia atau tidak senang.Secara lebih jauh ,Siverman mengkategorikan emosional menjaddi 3(tiga) dimensi yaitu perasaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan,excited atau inert feeling, dan expectancy atau release feeling.
Dalam dimensi excited, perasaan yang dialami oleh individu sanggup disertai dengan tingkah laris atau perbuatan secara nyata.Sementara dalam dimensi expectancy, perasaan yang dialami oleh individu sebagai sesuatu yang masih dalam pengharapan,namun ada pula perasaan individu ditimbulkan oleh keadaan yang telah terjadi atau nyata.

2. Faktor Kognisi

Faktor kognisi,menurut Reingen (dalam Hughes, 2005) ialah meliputi ketidakpastian terhadap suatu produk atau jasa sanggup menjadikan komunikasi WOM menjadi efektif.Dalam arti, bahwa seseorang akan berusaha mencari informasi yang lebih memadai wacana suatu produk atau jasa terutama melalui komunikasi WOM.
Untuk memperlihatkan respon yang tepat, maka individu harus mempunyai korelasi stimulus dan respon yang lebih banyak yang sanggup diperoleh dari hasil pengalaman yang diperolehnya dan hasil respon-respon yang telah lalu.
Menurut Spearman(dalam Hughes,2005) factor kognisi dalam diri individu terdiri dari dua unsure yaitu general ability dan special ability.Unsur general ability yang terdapat pada masing-masing individu berbeda.Sementara unsure special ability merupakan unsure yang bersifat khusus yakni mengenai bidang tertentu.

3. Faktor Opinion Leader
Opinion Leader ialah orang-orang yang sanggup ditanyai dan dimintai informasi sebab keahlian,pengetahuan,komunikasi yang luas,dan referensi yang berpengaruh yang dimiliki oleh seseorang dibandingkan yang lainnya
Sementara berdasarkan Kotler(2002), opinion leader merupakan orang yang dalam komunikasi informal bekerjasama dengan produk yang memperlihatkan saran atau informasi wacana produk tertentu.Untuk menjangkau opinion leader, maka perlu melaksanakan identifikasi ciri-ciri kepemimpinan opinion melalui mengidentifikasi media yang dibaca oleh pemimpin opini dan mengarahkan iklan atau promosi kepada pemimpin opini.

4. Faktor Ikatan Sosial

Faktor ikatan sosial berdasarkan Reingen (dalam Hughes,2005),memberikan imbas efektif terhadap komunikasi WOM, sebab individu yang berada dalam kondisi ikatan social yang berpengaruh akan selalu berinteraksi dan saling bertukar informasi atau berita.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam komunikasi WOM terdapat adanya suatu jaringan informasi yang disebut dengan network hubs yaitu individu yang berkomunikasi dengan lebih banyak individu lain mengenai suatu produk dibandingkan dengan rata-rata individu lain.

Tujuan Word of Mouth
Griffin (1999) menyampaikan bahwa gethok tular (word of mouth) membantu perusahaan dalam menekan biaya promosi sebab sumber yang tidak mempunyai kepentingan eksklusif akan lebih dipercaya daripada iklan yang dipasang di media massa dengan biaya yang sangat mahal.
Kartajaya, (2007, h. 183), menyampaikan word of mouth merupakan media komunikasi yang paling efektif. Dengan buzzing yang tepat, dibutuhkan persepsi brand yang kurang baik mulai sanggup beralih. Menurut Irawan dalam Marketing (2007, h. 27), abjad suka berkumpul merupakan cermin dari kekuatan pembentukan grup dan komunitas. Kekuatan komunitas ini sangat besar pengaruhnya terhadap taktik pemasaran. Salah satu taktik yang penting ialah taktik komunikasi yang memakai word of mouth untuk membantu penetrasi pasar dari suatu merek.
Beberapa perusahaan berhasil menaikkan penjualan melalui taktik ini ibarat HSBC dengan agenda Member Get member, Tupperware, So Klin melalui Agen 1000, Unilever, BCA dan masih banyak lagi perusahaan yang memanfaatkannya.

Sumber http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)