PENDHULUAN
A. Latar belakang
Pembangunan kesehatan akan berhasil secara optimal bila ditunjang oleh suatu sistem pelayanan kesehatan di mana didalamnya meliputi aneka macam upaya-upaya kesehatan antara lain : Pelayanan Gizi, Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Kedoteran Dan Pelayanan Perawatan.
Penyakit tulang merupakan duduk kasus dari kesehatan, penyakit ini menyerang pada belahan tulang. Penyakit tulang menginfeksi penduduk di Dunia. Penyakit tulang ini sering dijumpai pada orang usia lanjut, anak-anak, pada ibu hamil dan pada masa muda biasanya dikarenakan tumor pada tulang, kegagalan perkembangan yang tepat pada tulang dan lantaran banyak hal lainnya. Ini di sebabkannya penderita yang tidak berhasil di sembuhakan, biasanya penderita akan di rujuk dengan Amputasi pada tempat yang telah di pastikan memiliki penyakit tulang. Berdasarkan data di atas, penulis merasa tertarik untuk mencoba melaksanakan penelitian ihwal penyakit tulang dengan judul “PENYAKIT PADA TULANG”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan citra tingkat pengetahuan terhadap penderita, terhadap resiko terjadinya penyakit tulang.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mengetahui beberapa macam penyakit tulang
2. Mengidentifikasi beberapa gambaran penyembuhan ihwal penyebab penyakit tulang
PEMBAHASAN
A. Macam-macam penyakit pada tulang dan penyebabnya :
1. Riketsia
Disebabkan lantaran kekurangan vit. D sehingga tulang kaki tumbuh membengkok membentuk aksara X atau O. Pencegahannya dengan penambahan kalsium, fosfor dan vit. D
2. Osteoporosis
2. Osteoporosis
Disebabkan lantaran kekurangan mineral sehingga tulang menjadi ringkih dan mudah patah.
3. Fraktura(patah tulang) a. Fraktura terbuka, terjadi apabila tulang yang patah mencuat ke permukaan kulit. b. Fraktura tertutup, terjadi apabila tulang yang patah terlindung otot dan kulit.
4. Artritis
3. Fraktura(patah tulang) a. Fraktura terbuka, terjadi apabila tulang yang patah mencuat ke permukaan kulit. b. Fraktura tertutup, terjadi apabila tulang yang patah terlindung otot dan kulit.
4. Artritis
Adalah penyakit sendi, Rematik yaitu salah satu bentuk artritis.
5. Lordosis
5. Lordosis
Merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan kearah depan di belahan pinggang.
6. Kiposis
6. Kiposis
Merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan dibagian dada kearah belakang.
7. Skoliosis melengkungnya tulang belakang kearah samping.
8. Polio
7. Skoliosis melengkungnya tulang belakang kearah samping.
8. Polio
Adalah penyakit lumpuh yang disebabkan oleh virus polio.
9. Osteomyelitis
Adalah infeksi akut pada tulang
10. Ricketsia dan Osteomalacia
Tulang bengkok dan condong keluar sehingga timbul tungkai yang meanyerupai busur
11. Achondroplasia dan Osteogenesis Imperfecta
Merupakan kegagalan pada perkembangan yang tepat dari tulang ekstremitas dan dasar tengkorak yang pertama-tama terbentuk dalam tulang rawan.
12. Tumor Simpleks Tulang, Chondroma
B. Penjelasan beberapa penyakit tulang
1. Osteomyelitis
1.1 Pengertian Osteomyelitis
Osteomyelitis akut yaitu infeksi akut pada tulang yang paling sering terlihat di antara belum dewasa biasanya infeksi ini disebabkan lewat darah dari tempat lain, dan sering disebabkan oleh staphjlococcus aureus. Yang terjangkit biasanya terutama pada belahan tulang panjang ekstremitasi, dan infeksi dimulai pada metapyhsis belahan tulang disebelah lempeng tulang rawan epiphysis. Penyebarannya sanggup terjadi sepanjang cavum mendullaris dan melalui cortex yang menimbukan suatu abscess supariosteum dan bahkan akan menimbulkan arthritis pada sendi di sebelahnya.Penderita osteomyelitis ini akan mengalami nyari tekanan akut pada derah tulang yang sakit, pembengkakan dan kemerahan pada belahan yang diderita, nyeri bila di belahan yang sakit digerakan dan pyrexia.
1.1.1 Penatalaksaan pengobatan
Penderita osteomylitis akut diberikan antibiotic yang segera di berikan dalam bentuk kombinasi campuran dua macam antibiotic. Pemberian obat antibiotic yang akan menyembuhkan infeksi ini. Apabila obat yang diberikan terlambat dan kalau tindakanya terlambat, maka sanggup terjadi pus sehingga dibutuhkan drainage dengan insisi dan kalau perlu dibentuk lubang dengan pengetoran pada tulang untuk memungkinkan keluar pus (nanah) tersebut.
1.1.2 Osteomyelitis kronis
Infeksi yang diakibatkan oleh kuman tertentu contohnya oleh tuberkulosis. Osteomyelitis kronis sudah jarang dijumpai dinegara-negara maju. Osteomyelitis kronis diakibatkan lantaran sesuatu Osteomyelitis akut yang tidak diobati dengan memadai dan infeksi derajat rendah yang disebabkan oleh kuman dengan virus lensis rendah dan perlahan-lahan mengakibatkan absorpasi tulang dengan terbentuknya kapasitas, abssess segustrum. Tuberkulosis sanggup menyebabkan Osteomyelitis tipe kronis , tempat yang sering diserang yaitu vertebra thoracalis tau lumbalis yang meliputi corpus vertebra. Mayoritas terbanyak pasien Osteomyelitis ini yaitu anak-anak. Destroksi yang lambat terjadi pada tulang dan discus. Intervetebralis dengan terbentuknya abscess pada balasannya terjadi abscess masbodoh yang berupa benjolan lunak dengan fluktuasi yang hanya sedikit merah dan nyeri tekanan. Destruksi tulang mengakibatkan runtuhnya vertebra dengan tanggapan kyphosis dan kemungkinan kerusakannya medulla spinalis. Abscess sanggup terbentuk pada tempat punggung atau dada, merembes kedalam otot hingga tempat lipat paha (kadang-kadang keadaan ini dikelirukan dengan hernia). Pada belum dewasa biasanya akan nyeri tekan pada sekitar tempat punggung. Akan timbulnya kekakuan dan gangguan bila akan mel;akukan gerakan dan sanggup diketahui dari investigasi sinar X destruksi tulang dan membuktikan sering adanya abscess.
2. Ricketsia dan Osteomalacia
Definisi vitamin D pada belum dewasa yang mengakibatkan tulang tumbuh menjadi lunak dan gampang bengkok pada kasus-kasus yang berat, berat tubuh anak akan menimbulkan distrosi pelvis dan ekstermitas bahwa akan menjadi bengkok dan condong keluar sehingga timbul tungkai yang meanyerupai busur (bow legs).
Osteomalacia serupa dengan ricketsia, tetapi terjadi pada orang arif balig cukup akal dan bukan pada anak-anak. Di Negara maju kelainan ini sudah jarang dijumpai lantaran faktor teknologi yang moderen, namun teryata masalah Osteomalacia ini ditemukan dinegara Cina belahan utara dengan diet yang kurang vitamin D dan kalsium yang kurang. Banyak pasien yang tidak membuktikan tanda-tanda khususnya kalau penyakit tersebut hanya mengenai beberapa tulang. Penderita akan menggalami peningkatan ukuran cranium dan kyphosis yang mencolok kalau penyakit ini menyerang vertebra sehingga punggung napak sangat bungkuk. Yeri belakangnya pada tulang yang terjangkit umumnya dijumpai dan rasa nyeri ini menjadi berat dan sakit.
2.1 Penatalaksanaan Pengobatan
Penderita Ricketsia harus diberi tindakan yang terdiri atas pinjaman vitamin D dan kalau perlu haru diadakan pembedahan untuk memperbaiki deformitas. Calcitonin tindakan yang dipakai hanya untuk menghambat perkembangan deformitas dan meredakan rasa nyeri pada sekitar tempat yang sakit.
3. Achondroplasia dan Osteogenesis Imperfecta
Achondroplasia jarang ditemukan dan bersifat herediter, kegagalan pada perkembangan yang tepat dari tulang ekstremitas dan dasar tengkorak yang pertama-tama terbentuk dalam tulang rawan. Gambar klinis batang tubuh tetap normal, tetapi ekstremitasnya pendak dan kepala tampak hidrocphalus karna dasar tengkorak tidak berkembang dan ternyata orang-orang katai yang bermain sirkus sering merupakan penderita achondroplasia. Achondroplasis juga ditemukan pada anjing.
Osteogenesis Imperfecta kelainan tulang terjadi pada anak yang dilahirkan dengan tulang yang ringkih sehingga gampang mengalami faktur, dan faktur terjadi tanggapan penipisan cortex pada tulang yang kekuatannya kemudian berkurang. Pasie npenyakit ini sering mengalami faktur dengan stress berat yang ringan tetapi pada masalah yang sangat berat keadaannya sanggup sedemikian lemah sehingga sudah meninggal pada usia anak-anak. Biasanya banyak pasien penderita penyakit ini akan memperlihatkan sclera yang biru atau juga di sebut dengan Istilah medis denagn nama (blue sclera) pada belahan matanya. Kemudian tulang berangsur-angsur akan menebal hingga usia arif balig cukup akal yang balasannya menjadi normal kekuatan dan strukrurnya.
4. Tumor Simpleks Tulang
4.1 Chondroma
Tumor simpleks yang tersusun dari tulang rawan yaitu cartilago dan sering di temukan menempel pada tulang panjang pasien yang berusia muda, tulang ini kemudian mengalami ossisfikasi dan menjadi “oxostosis” penonjolan tulang, dan keadaan condroma di jumpai dalam subtansi tulang. Osteoma juga merupakan tumor simplek yang menyarang bagiaan tengkorak tumor ini sanggup diangkat kalau menemukan struktur lainnya. Pada tulang panjang os femur dan os tebia sering ditemukan Osteoclastoma tumor yang tersusun dari sel osteoclast yang melarutkan tulang sehingga timbul rongga-rongga kistik 90% sebagian besar osteoclastoma disebabka oleh tumor benigna tetapi 10% sebagian lagi maligna semenjak awalnya, dan penderita bisanya dijumpai pada usia muda. Pada belahan yang diderita akan terjadi benjolan yang tumbuh secara perlahan-lahan, keluhan nyeri mungkin tidak terdapat atau merupakan selesai sanggup berupa faktur.
Magnalitasi Primer pada sarkoma osteogenetik paling sering dijumpai diantara remaja pada tulang erat lutut atau pada Os humeri. Tumor ini tumbuh dengan sangat cepat dan akan mengadakan metastase dini khususnya ke paru-paru. Biasanya sering terjadi nyeri yang cukup mahir untuk menimbulkan kecungaan akan osteomyelitis dan akan terjadi pembengkakan, benjol pada derah setempat. Putusnya kesinambungan tulang atau juga patah tulang (faktur) sarkoma osteogenetik ini sanggup diketahui dengan investigasi sinar x dan biopsi penyakit maglitas skunder jauh lebih sering ditemukan berasal dari payudarah, paru, thyroid dan tempat-tempat lainnya.
4.2 Penatalaksanaan Pengobatan
Pasien akan diberi tindakan eksis lokal yang luas lantaran di takutkan akan adanya keganasan dan kalau perlu, dilakukan pencangkokan tulang untuk mengisi defek yang terjadi. Dan kalau Tumor simpleks tulang ini menjadi kronis munkin di perlukan Amputasi khususnya kalau tumor tersebut tumbuh kembali dan bersifat ganas lantaran di takutkan akan menyebar atau menjalar kebagian tubuh lainnya.
Tindakan Amputasi radikal ekstremitas sanggup di lakukan tetapi hasilnya sangat buruk pada tulang. Tumor tersebut biasanya akan memperlihatkan reaksi yang cepat terhadap Radio terapi, akan tetapi tumor akan selalu tumbuh kembali. Karena itu Radio terapi merupakan tindakan yang hanya paliatif. Tindakan lainnya yaitu kemoterapi. Tindakan ini semakin di gunakan lantaran memperlihatkan hasil yang semakin baik.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian tersebut diatas kiranya penulis sanggup menarik beberapa kesimpulan bahwa :
1. Penyakit tulang sering ditemukan pada usia anak-anak, usia muda dan usia lanjut.
2. Tumor pada tulang akan menjadikan kefatalan yaitu “Amputasi” pada tempat tulang yang di derita.
3. Penyakit tulang jarang di jumpai pada negara-negara maju.
4. Penyakit tulang tuberkulosis sanggup mengakibatkan penyakit osteomyelitis tipe kronis.
Sumber http://makalahtugasmu.blogspot.com
EmoticonEmoticon