Mengenai binatang air sanggup kami ringkas sebagai berikut:
Pertama: Hukum seluruh binatang air (yang hanya hidup di air) ialah halal. Begitu pula, aturan asal binatang air yang hidup di dua alam (air dan darat) ialah halal.
Kedua: Katak itu haram sebab ada dalil yang melarang membunuhnya. Ada kaedah, setiap binatang yang dihentikan dibunuh, maka tidak boleh dimakan.
Ketiga: Buaya itu halal, berbeda dengan pendapat lebih banyak didominasi ulama.
Keempat: Ular yang hanya hidup di air juga halal sebab beliau termasuk dalam keumuman ayat,
أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعًا لَكُمْ وَلِلسَّيَّارَةِ
“Dihalalkan bagimu binatang buruan maritim (yang ditemukan dalam keadaan hidup) dan yang ditemukan dalam keadaan bangkai sebagai makanan yang enak bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan” (QS. Al Maidah: 96). Hal ini berbeda dengan pendapat sebagian ulama yang mengharamkannya.
Kelima: Hewan air yang sanggup hidup di dua alam (darat dan laut) ibarat anjing laut, kura-kura, burung laut, juga boleh dimakan asalkan dengan jalan disembelih. Kecuali kalau binatang tersebut tidak mempunyai darah ibarat kepiting.
Keenam: Setiap binatang air yang membawa pengaruh ancaman saat dikonsumsi, tidak boleh dimakan. Dalilnya ialah firman Allah Ta’ala,
وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
“Dan janganlah kau membunuh dirimu; bahwasanya Allah ialah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. An Nisa’: 29)
وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
“Dan janganlah kau menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS. Al Baqarah: 195)
Ringkasnya, binatang yang hidup di air itu halal kecuali katak dan binatang lainnya yang sanggup membawa pengaruh ancaman saat dikonsumsi. Wallahu a’lam bish showab.
Selesai sudah pembahasan kami seputar binatang air. Semoga bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Sumber http://palingberkesan.blogspot.com
EmoticonEmoticon